Perbedaan UMR, UMP, dan UMK yang Perlu Diketahui Pengusaha dan Karyawan

Ilustrasi Perbedaan UMR, UMP, dan UMK. Sumber: Unsplash/Alexander Grey

Menjelang pergantian tahun, biasanya akan ada perubahan UMR di tiap-tiap wilayah yang ditentukan oleh pemerintah dan stakeholder terkait. Selain UMR, ada juga UMP dan UMK. Perbedaan UMR, UMP, dan UMK perlu diketahui oleh pemilik perusahaan dan pekerja.

Hal ini supaya mereka bisa bersiap-siap dan melakukan penyesuaian gaji pegawai di tahun yang baru. Pegawai pun perlu tahu apakah gaji yang diterima sudah sesuai standar atau masih di bawahnya.

Perbedaan UMR, UMP, dan UMK

Ilustrasi Perbedaan UMR, UMP, dan UMK. Sumber: Unsplash/Alexander Schimmeck

Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki peraturan tersendiri dalam menetapkan upah minimun para pekerjanya. Itu sebabnya ada kota/kabupaten yang memiliki gaji tinggi, ada pula yang upah minimumnya rendah.

Bagi yang masih bingung, berikut ini perbedaan UMR, UMP, dan UMK yang perlu diketahui.

1. UMR

UMR merupakan singkatan dari Upah Minimum Regional. UMR dirancang oleh pemerintah untuk melindungi hak-hak karyawan. Saat ini, UMR telah diganti dengan UMP dan UMK berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2000.

2. UMP

Berdasarkan buku Peraturan Pelaksana Undang-Undang Cipta Kerja di Bidang Ketenagakerjaan, Redaksi SG dan Sinar Grafika (2021), UMP merupakan singkatan dari Upah Minimum Provinsi.

UMP ditetapkan oleh gubernur untuk seluruh wilayah provinsi. Di Indonesia UMP ditetapkan setiap tahun berdasarkan pada pertumbuhan ekonomi, inflasi, serta kebutuhan hidup yang layak.

Fungsi dari UMP sebagai standar gaji yang berlaku bagi seluruh pekerja di kabupaten atau kota yang ada di dalam suatu provinsi. Namun, UMP tidak berlaku jika kabupaten atau kota tersebut telah menetapkan UMK yang lebih tinggi dibanding dengan UMP.

3. UMK

UMK adalah singkatan dari Upah Minimum Kabupaten/Kota. Penetapan upah minimum tersebut oleh pemerintah kota atau kabupaten berdasarkan Peraturan Presiden No. 78 tahun 2015 tentang Pengupahan. Aturan tentang kenaikan UMK ditetapkan melalui diskusi tripartit. Tripartit merupakan diskusi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja.

Baca juga: Mengenal Istilah Industri Padat Karya Lengkap dengan Contohnya di Indonesia

Demikianlah penjelasan dari apa itu perbedaan UMR, UMP, dan UMK. Semoga bisa dipahami. (SASH)