Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
IIF KBRI Tokyo - Bank Indonesia: Dubes Heri Optimis Investasi Jepang Meningkat
6 Juni 2024 8:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari KBRI Tokyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta menyambut sekitar 100 calon investor Jepang dalam Indonesia Investment Forum di Bellesalle Shiodome, Rabu 5 Juni 2024.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dengan tema “Accelerating Sustainable Investment in Indonesia” diselenggarakan bersama oleh Kedutaan Besar RI Tokyo, Bank Indonesia, dan Kementerian Investasi/BKPM sebagai bagian dari rangkaian promosi terpadu Trade, Tourism and Investment (TTI) 2024.
Dubes Heri Akhmadi meyakini Indonesia Investment Forum menjadi platform efektif untuk berbagi informasi, membangun jaringan, dan menciptakan kemitraan yang menguntungkan Indonesia - Jepang.
"Dalam kurun lima tahun terakhir, Jepang konsisten berada di lima besar investor asing di Indonesia. Tahun lalu, investasi Jepang naik 9,2% atau USD 4,6 miliar. Hubungan erat ini membawa banyak manfaat bagi kedua negara. Letak geografis Indonesia yang berada di persimpangan jalur perdagangan internasional menjadikannya hub logistik yang ideal di kawasan Asia. Termasuk menjadi titik strategis pengembangan jaringan distribusi regional," ujar Dubes Heri yang didampingi Wakil Kepala Perwakilan RI Maria Renata Hutagalung, Koordinator Fungsi Ekonomi Sunan J. Rustam dan sejumlah pejabat KBRI Tokyo lainnya.
ADVERTISEMENT
"Indonesia juga akan berpartisipasi pada Osaka World Expo 2025 pada April sampai Oktober 2025. Indonesia akan membuka Pavilin Khusus Berbentuk Kapal Tradisional dengan tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future”. Saya tunggu kehadirannya di Pavilion Indonesia di Osaka 2025," tambahnya.
Sementara itu Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta yang didampingi oleh Kepala Perwakilan BI Tokyo Imaduddin Sahabat, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen BI Yunita Resmi Sari, dan Analis Eksekutif BI Tokyo Asrianti Mira Anggraeni menekankan lima alasan untuk berinvestasi di Indonesia yakni pertumbuhan ekonomi yang solid, makroekonomi yang stabil, implementasi reformasi structural yang konsisten, percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan, serta Pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kemitraan dan kesepakatan yang lahir dari forum ini merupakan katalisator yang kuat bagi kemajuan kerja sama dan menjadi fondasi bagi kemitraan dinamis antara Indonesia dan Jepang ”
Indonesia Investment Forum menghasilkan 6 (enam) kesepakatan investasi, yakni kesepakatan kerjasama pengembangan proyek sistem pengimpanan energi baterai antara Gotion Japan, Wiraraja Indonesia, Dravara Investama dan Greenbank Japan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, MoU antara Hebinter dengan Nine Star, LoI Geothermal Jawa Tengah, LoI Seaweed Farming Sulawesi Selatan, dan LoI Investasi terhadap restoran Jepang di Indonesia oleh Treat Co. Ltd. dan JP Nusantara Inc..
Indonesia Investment Forum 2024 juga menggelar diskusi panel yang menghadirkan Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika BKPM, Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia, dan Direktur Wholesale & International Banking BNI. Diskusi panel ini menjadi ruang berbagi prospek ke depan investasi di Indonesia dan program local currency settlement yang dapat dimanfaatkan oleh investor Jepang. Sementara itu perwakilan dari Mitsubishi Logistic Corporation dan PT Wirajaja Tangguh juga berbagi mengenai pengalaman dan prospek berinvestasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kegiatan diakhiri dengan One-on-One Business Matching bagi enam proyek yang siap untuk menerima investasi asing, yaitu: Candi Umbul Telomoyo Geothermal Power Plant Jawa Tengah, Hydroelectric Power Plant Kalimantan Selatan, Solar PV Plant Nusa Tenggara Barat, Bakung Waste to Refuse Derived Fuel (RDF) Lampung, LNG / Energy Hub Jawa Timur, dan Seaweed Farming Sulawesi Selatan.