Konten dari Pengguna

Perbedaan Kencur dan Jahe dari Bentuk hingga Khasiatnya

Perbedaan Kata
Membahas perbedaan kata secara mendalam.
4 Agustus 2023 9:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jahe. Foto: pilipphoto/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jahe. Foto: pilipphoto/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebelum memasak hidangan nusantara, pastikan Anda sudah memahami perbedaan kencur dan jahe dengan baik. Penggunaan kencur dan jahe yang salah bisa memengaruhi cita rasa masakan secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Sekilas, kencur dan jahe memang memiliki penampilan yang tampak serupa. Bentuknya sama-sama mirip jari dan beruas-ruas, sementara warna dan aromanya pun tidak jauh berbeda. Maka, tak heran jika banyak orang yang bingung membedakan kedua bumbu dapur tersebut.
Bagi yang masih sulit mengenali perbedaan kencur dan jahe, simak karakteristik rempah-rempah tersebut dalam ulasan berikut ini.

Perbedaan Kencur dan Jahe

Ilustrasi kencur Foto: dok.shutterstock
Kencur dan jahe adalah tanaman herbal yang biasa digunakan sebagai bumbu dan rempah, khususnya dalam masakan nusantara. Bagian tanaman yang digunakan adalah akar atau rimpangnya yang beruas-ruas menyerupai jari.
Mengutip buku Seri Apotik Dapur: Dengan Khasiat Tersembunyi dari Jahe tulisan Hamidah Jauhary, penggunaan jahe berbeda-beda tergantung jenisnya. Jahe badak atau jahe gajah biasanya dijadikan bumbu dapur untuk menambah cita rasa masakan. Sementara jahe emprit dan jahe merah lebih cocok untuk ramuan obat-obatan.
ADVERTISEMENT
Sama seperti jahe, kencur juga digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan. Meski begitu, jahe dan kencur memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Bentuk dan Warna Daging

Dari luar, perbedaan kencur dan jahe dapat dikenali dari bentuknya. Bentuk rimpang jahe pada umumnya berbuku-buku, gemuk, dan agak pipih dengan kulit yang agak tebal dan mudah terkelupas. Ketika diiris, daging jahe terlihat berwarna putih kekuningan dengan serat yang lembut.
Sementara, mengutip buku Mengenal Tanaman yang Berkhasiat Obat oleh Sumiati Sa’adah, bentuk dari kencur cenderung lebih bulat dengan ukuran yang lebih kecil. Jika dibelah, daging kencur memiliki warna putih di bagian tengah dan cokelat kekuningan di pinggirnya. Berbeda dengan jahe, tekstur daging kencur tidak berserat dan lunak.
Saat masih menjadi tanaman utuh, rempah yang memiliki nama lain cikur itu juga memiliki bunga. Bentuk bunga kencur tidak jauh berbeda dari bunga pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, bunga ini memiliki putik yang menonjol ke atas dengan tangkai sari berbentuk seperti corong. Bunga kencur berwarna lembayung dengan warna putih yang lebih dominan.

2. Warna Kulit

Ilustrasi jahe. Foto: Pixabay
Warna kulit jahe bervariasi tergantung jenisnya. Jahe badak memiliki warna putih, kuning muda, atau kuning. Sedangkan, rimpang jahe merah berwarna jingga atau merah seperti namanya. Di sisi lain, kencur memiliki warna kulit yang lebih gelap, sering kali berwarna cokelat hingga hitam.

3. Tekstur

Jika disentuh, kulit jahe terasa agak berpasir namun lembut dan mudah dikupas. Sementara bagian dalamnya agak keras dan banyak seratnya. Sebaliknya, tekstur kulit kencur cenderung lebih kasar dan berkerut. Namun, bagian dagingnya lebih lunak sehingga mudah diparut.
ADVERTISEMENT

4. Rasa

Di dalam sel-sel rimpang jahe terkandung minyak atsiri yang aromatik serta memiliki rasa pedas dan menyengat ketika dimakan. Karena itu, jahe banyak digunakan untuk membuat minuman hangat seperti wedang ronde, wedang ronde, dan bandrek.
Sementara, kencur memiliki rasa yang cukup pedas dan hangat, tetapi tidak sekuat jahe. Kencur umumnya berfungsi sebagai penguat rasa pada makanan, misalnya seblak.

5. Aroma

Ilustrasi rempah-rempah. Foto: Pixabay
Jahe dan kencur memiliki aroma khas yang membedakannya satu sama lain. Jika dicium, jahe menimbulkan aroma sedikit pedas, harum, dan segar. Aroma kencur tidak terlalu kuat seperti jahe, tetapi tetap bisa digunakan untuk memberikan efek segar pada makanan.

6. Khasiat

Jahe telah digunakan sebagai obat-obatan tradisional sejak ribuan tahun yang lalu. Biasanya, jahe dimanfaatkan sebagai ramuan obat untuk membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan, seperti:
ADVERTISEMENT
Sama seperti jahe, kencur juga memiliki khasiat untuk kesehatan. Di antaranya mengatasi masuk angin, menyembuhkan batuk, memperlancar haid, menghilangkan kelelahan, menyembuhkan flu dan diare, mengatasi sakit kepala, serta menyembuhkan radang lambung.

Apa Bedanya Kencur dan Kunyit?

Ilustrasi kunyit. Foto: Pix
Selain sulit dibedakan dengan jahe, kencur juga kerap disamakan dengan bumbu dapur lain yang memiliki bentuk serupa, yakni kunyit. Kunyit adalah tanaman rempah yang juga dimanfaatkan sebagai obat-obatan.
Mengutip Majalah Al Azhar Edisi 321 oleh YPI Al-Azhar, perbedaan kencur dan jahe dapat dilihat dari bentuknya. Jika kencur memiliki bentuk yang cenderung bulat, kunyit berbentuk panjang dengan ukuran menyerupai ruas jari manusia.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan kencur yang berwarna putih kecokelatan, kunyit memiliki warna oranye kekuningan berkat zat kurkuminoid yang terkandung di dalamnya. Biasanya, kunyit digunakan untuk pewarna alami makanan, misalnya pada nasi kuning.

Apakah Laos dan Lengkuas Itu Sama?

Ilustrasi lengkuas. Foto: Shutterstock
Lengkuas juga menjadi bumbu dapur yang kerap digunakan dalam masakan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Beberapa hidangan nusantara yang menggunakan bahan ini antara lain rendang, ayam goreng lengkuas, dan ayam betutu.
Sama seperti jahe, rimpangnya memiliki tekstur yang keras dengan aroma cukup tajam. Namun, aromanya cenderung lebih manis daripada jahe.
Selain memberikan rasa dan aroma yang unik, lengkuas memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mencegah infeksi, mengobati diare, dan meringankan gejala asma.
Sebutan lain untuk lengkuas adalah laos (Jawa) atau laja (Sunda). Lengkuas juga dikenal dengan nama Thai galangal, blue ginger, atau Thai ginger.
ADVERTISEMENT
(ADS)