Konten dari Pengguna

Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Keras dari Ciri-Ciri, Jenis, dan Sifatnya

Perbedaan Kata
Membahas perbedaan kata secara mendalam.
11 September 2023 9:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tulangFoto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tulangFoto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Rangka tubuh manusia tersusun dari berbagai jenis tulang, salah satunya adalah tulang rawan dan tulang keras. Keduanya tentu memiliki bentuk dan susunan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Perbedaan tulang rawan dan tulang keras tersebut dapat dilihat dari sel penyusun dan tingkat kekerasannya. Mengutip buku IPA Terpadu VIII A susunan Agus Wijaya, dkk., tulang rawan (kartilago) tersusun atas kumpulan sel tulang rawan, sedangkan tulang keras tersusun atas 70% zat anorganik seperti kalsium fosfat.
Biasanya, tulang rawan terbentuk pada waktu bayi. Lambat laun, tulang rawan tersebut akan berubah menjadi tulang keras. Namun, tidak semuanya begitu.
Tulang rawan juga bisa menjadi salah satu jaringan ikat. Untuk mengetahui perbedaan tulang rawan dan tulang keras, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Keras

Ilustrasi tulang pada anak. Foto: Shutterstock
Perbedaan antara tulang rawan dan tulang keras bisa dilihat dari sifat, sel penyusun, dan jaringannya. Dikutip dari Buku Master RPAL Super Komplet susunan Desy Wijaya, dkk., berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT

1. Sifat

Tulang rawan cenderung lunak, lentur, dan tidak mudah patah. Sedangkan tulang keras sifatnya keras, mudah patah, dan kaku. Perbedaan sifat ini disebabkan oleh zat pembentuk dan lamanya proses pembentukan tulang tersebut.

2. Sel penyusun

Tulang rawan terdiri atas sel penyusun kondrosit yang berfungsi merawat dan memelihara matriks ekstraseluler di dalamnya Sedangkan tulang keras terdiri dari sel osteosit yang berfungsi menjaga keseimbangan mineral dalam tulang, terutama kalsium dan fosfor.

3. Jaringan

Tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit mengandung kalsium. Sementara tulang keras sebaliknya, lebih banyak mengandung kalsium dan sedikit zat perekat.

Jenis-jenis Tulang Rawan dan Contohnya

ilustrasi pemeriksaan tulang. Foto: Shutter Stock
Seperti disebutkan sebelumnya, tulang rawan merupakan salah satu contoh jaringan ikat. Jaringan ini berfungsi untuk menunjang dan menopang tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Matriks tulang rawan merupakan campuran antara protein dan polisakarida yang disebut kondrin. Di dalamnya, terdapat banyak zat perekat (kolagen) dan sedikit zat kapur. Oleh karena itu, tulang rawan bersifat lentur.
Berdasarkan matriks penyusunnya, tulang rawan terdiri atas tiga jenis yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan serabut (fibrosa). Masing-masing jenis tulang tersebut terletak di area yang berbeda.
Tulang rawan hialin membentuk bagian hidung manusia, tulang rawan elastis membentuk bagian luar telinga manusia, dan tulang bawan serabut terletak di antara vertebra dan tulang belakang manusia.
Selain lentur, tulang rawan juga memiliki ciri-ciri lain yang tidak bisa disamakan dengan tulang keras, yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Tulang Keras dan Contohnya

Ilustrasi tulang manusia. Foto: pixabay
Sesuai dengan namanya, tulang keras memiliki sifat yang padat dan keras. Ini karena sebagian besar penyusunnya terdiri dari 70% zat anorganik seperti kalsium fosfat dan 30% zat organik yang berbentuk serabut padat.
Serabut tersebut mengandung kolagen yang bisa merekatkan tulang. Dijelaskan dalam buku Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis susunan Evelyne C. Pierce, ciri utama tulang keras yaitu adanya sel osteosit yang berperan dalam pembentukan matrik tulang.
Tulang keras sendiri tersusun atas tulang kompak (compact bone) dan tulang spongiosa (spongy bone). Perbedaan kedua jenis tulang ini dapat dilihat dari susunan matriknya. Tulang kompak mempunyai matrik yang tersusun padat, sedangkan tulang spongiosa matriknya berongga-rongga
Secara garis besar, peletakan tulang keras di tubuh manusia terdiri atas dua bagian yakni tulang rangka tubuh dan tulang panjang. Tulang rangka tubuh bisa ditemukan pada paha, lengan, dan tengkorak. Sedangkan tulang panjang di femur (paha) dan humerus (lengan atas).
ADVERTISEMENT
(MSD)