Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Frugal Living: Gaya Hidup Hemat untuk Generasi Muda
2 Desember 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Shofia Nurlaili Fajrin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah meningkatnya biaya hidup dan tantangan finansial, banyak anak muda mulai beralih ke gaya hidup hemat atau frugal living. Frugal living kini menjadi tren untuk anak-anak muda terutama Gen-Z karena viralnya seseorang bernama Kaluna yang bisa menabung Rp300.000.000 melalui frugal living karna tekadnya untuk ingin mempunyai rumah dengan gajinya yang hanya satu digit. Untuk lebih lenkapnya soal kisah Kaluna dapat dilihat pada film Home Sweet Loan. Frugal living bukan hanya sekadar menghemat uang, tetapi juga tentang menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan berkelanjutan. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep frugal living, manfaatnya, dan tips praktis untuk memulai.
ADVERTISEMENT
Frugal living adalah pendekatan yang cerdas terhadap pengelolaan keuangan, di mana seseorang berusaha meminimalkan pengeluaran sambil tetap menikmati hidup. Ini bukan berarti hidup pelit, tetapi lebih kepada membuat keputusan yang bijak tentang bagaimana dan di mana uang dibelanjakan.
Manfaat Frugal Living
Mengadopsi gaya hidup hemat memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Menghemat Uang untuk Tujuan Jangka Panjang
Dengan mengurangi pengeluaran, kita dapat menabung lebih banyak untuk investasi, pendidikan, atau pengalaman berharga.
- Mengurangi Stres Terkait Keuangan
Memiliki kontrol yang lebih baik atas pengeluaran dapat mengurangi tekanan dan kecemasan terkait uang.
- Meningkatkan Kesadaran tentang Konsumsi
Frugal living mendorong kita untuk lebih sadar dan bertanggung jawab atas setiap pembelian yang dilakukan.(White, 2021)
ADVERTISEMENT
Tips Frugal Living untuk Anak Muda
- Membuat Anggaran
Buat anggaran bulanan yang jelas untuk semua pengeluaran, seperti cicilan pinjaman, tagihan, dan belanja kebutuhan sehari-hari.
- Memasak di Rumah
Mengurangi frekuensi makan di luar bisa menghemat banyak uang, karena belanja bahan mentah dan diolah sendiri lebih murah dan hemat.
- Menggunakan Transportasi Umum
Selain lebih murah, menggunakan transportasi umum juga ramah lingkungan. Pertimbangkan juga bersepeda atau berjalan kaki jika memungkinkan.
- Belanja Cerdas
Manfaatkan diskon dan kupon saat berbelanja dan bila ingin membeli sesuatu pilih yang paling murah, misal saat membeli sabun, ada yang harga Rp18.000 dan ada yang Rp16.000 maka pilih sabun degan harga Rp16.000 jika sabunnya memiliki spesifikasi yang sama, mungkin sabun dengan harga Rp.18.000 itu sabun dengan aroma kesukaanmu tapi kamu harus mengesampingkan rasa sukamu itu dengan mempunyai pemikiran bahwa semua sabun sama saja yang penting adalah fungsinya.
ADVERTISEMENT
- Hobi Hemat
Temukan kegiatan menyenangkan tanpa biaya besar, misal jika ingin memperbaiki rumah bisa membuat kerajinan sendiri atau DIY (do it yourself).
Mengubah Pola Pikir tentang Konsumsi
Mengadopsi gaya hidup hemat atau frugal living tidak hanya melibatkan strategi pengelolaan keuangan, tetapi juga perubahan mendasar dalam cara kita memandang konsumsi. Berikut ini beberapa langkah untuk mengubah pola pikir tentang konsumsi:
1. Memahami Kebutuhan dengan Keinginan
Salah satu langkah pertama adalah membedakan antara kebutuhan (hal-hal yang benar-benar diperlukan untuk hidup, seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan) dan keinginan (barang atau pengalaman yang tidak esensial, seperti pakaian baru atau gadget terbaru). Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih bijak dalam mengalokasikan anggaran.
ADVERTISEMENT
2. Mengadopsi Pola Hidup Minimalis
Minimalisme bukan hanya tentang mengurangi barang, tetapi juga menyederhanakan hidup. Ini melibatkan mengevaluasi barang dan pengalaman yang benar-benar memberikan kebahagiaan dan nilai. Dengan fokus pada hal-hal yang penting, kita dapat mengurangi konsumsi yang tidak perlu dan menciptakan ruang untuk yang lebih bermakna.
3. Membangun Kesadaran Diri
Sebelum melakukan pembelian, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah saya benar-benar membutuhkannya?.” Membangun kesadaran diri tentang motivasi di balik pembelian dapat membantu mengurangi pengeluaran yang tidak seharusnya. (Aslindah and Indahsari, 2022)
Kesimpulan
Frugal living adalah strategi cerdas untuk mencapai kebebasan
finansial. Dengan mengadopsi gaya hidup ini, generasi muda dapat hidup lebih bermakna tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Refrensi
Aslindah, A. and Indahsari, N. (2022) ‘Menanamkan Perilaku Hidup Hemat Pada Anak Sejak Dini’, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), pp. 29–33.
ADVERTISEMENT
White, J. (2021) ‘The frugal life and why we should educate for it’, London Review of Education, 19(1), pp. 0–12. Available at: https://doi.org/10.14324/LRE.19.1.13.