Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
20 Anak Perempuan Ambil Alih Posisi Pimpinan Kedubes Kanada dan Perutusan Kanada
21 Oktober 2024 23:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Plan Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta - Dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional, Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia dan Perutusan Kanada untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) hari ini bersama-sama menyelenggarakan "Girls Takeover", bekerja sama dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dan Plan Youth Network (PlaNet). Acara ini menghadirkan 20 pelajar berusia 15-21 tahun yang merupakan bagian dari jaringan PlaNet.
ADVERTISEMENT
Girls Takeover adalah kampanye global yang diadakan setiap tahun oleh Plan International. Kampanye ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk berbagi wawasan, pengalaman, dan saran dengan tujuan memberikan perempuan muda pengalaman menjalani berbagai peran kepemimpinan dalam masyarakat.
Empat perempuan muda beraspirasi tinggi, Maylyn, Vid, Vania and Chilly, merasakan bagaimana rasanya menjadi duta besar atau manajer dalam misi Kanada di luar negeri selama satu hari, sebagai bagian dari kampanye. Beberapa posisi yang diambil alih adalah posisi Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor-Leste, Duta Besar Kanada untuk ASEAN, Kounselor dan Kepala Kerjasama Pembangunan untuk Indonesia, dan Pimpinan Tim Sektor untuk Kesetaraan Gender.
Selain itu, 16 anak perempuan lainnya dari anggota PlaNet juga bergabung dalam kampanye Girls Takeover ini. Mereka semua mendapatkan pengalaman berharga untuk belajar dari staf Kedutaan Besar Kanada tentang isu-isu seperti kesetaraan gender, inklusi, dan perubahan iklim melalui dialog lintas generasi dan sesi speed mentoring.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, inisiatif Girls Takeover telah melibatkan 7 menteri, lebih dari 40 posisi strategis, dan mendapatkan 200 komitmen dari para pemimpin untuk mendukung kepemimpinan perempuan dan aktivisme kaum muda. Sekitar 9000 anak perempuan Indonesia telah berpartisipasi dalam kampanye ini, dan Plan Indonesia juga telah menjangkau 12 juta orang secara daring dan luring melalui kampanye Girls Takeover sejak tahun 2016.
Kutipan
“Untuk memperingati Hari Anak Perempuan Sedunia, Kanada merasa terhormat menjadi tuan rumah bersama acara Girls Takeover dengan Plan Indonesia. Ini adalah kesempatan untuk merayakan aspirasi, potensi, dan kontribusi anak perempuan di mana pun. Kami bangga menempatkan kesetaraan gender sebagai prioritas utama dalam keterlibatan kami karena kami tahu bahwa ketika kita berinvestasi dalam pemberdayaan perempuan dan anak perempuan, kita juga mengangkat keluarga, komunitas, dan seluruh masyarakat.”
ADVERTISEMENT
-Y.M. Jess Dutton, Duta Besar Kanada untuk Indonesia
“Kesetaraan gender merupakan prioritas bersama bagi Kanada dan ASEAN, hal ini juga tercermin dalam visi Komunitas ASEAN untuk kawasan yang lebih inklusif dan berketahanan. Kesetaraan gender melibatkan semua aspek kehidupan – baik memastikan akses untuk pendidikan dan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan dan anak perempuan, atau memberikan kontribusi yang berarti kepada perdamaian dan keamanan. Di Hari Perempuan Internasional, kami merefleksikan segala upaya kolektif dan semangat yang sama-sama memajukan kesetaraan gender di bidang-bidang yang penting bagi kita semua, dan kami bangga bahwa Kemitraan Strategis Kanada-ASEAN akan mendukung kemajuan lebih jauh di Asia Tenggara.”
-Y.M. Vicky Singmin, Duta Besar Kanada untuk ASEAN
"Kami ingin belajar dari komitmen Kanada dalam menjadikan kesetaraan gender sebagai prioritas, baik di dalam negeri maupun dalam kebijakan luar negerinya. Dengan 15% dari bantuan internasional bilateralnya yang memajukan kesetaraan gender, Kanada telah menjadi contoh yang kuat dalam isu ini. Kami berharap dapat berkolaborasi lebih lanjut dan mengajak para pemimpin untuk bersama-sama mendesak para pengambil keputusan mempromosikan inisiatif konkret yang memberdayakan kepemimpinan perempuan, terutama dalam pembangunan."
ADVERTISEMENT
-Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia
"Sebagai perempuan, kita harus memiliki keberanian untuk mengambil peran kepemimpinan. Ketika perempuan berada di posisi pengambil keputusan, kami membawa perspektif yang inklusif dan adil. Saya mendesak para pemimpin untuk menciptakan platform yang memberdayakan perempuan dan anak perempuan untuk berpartisipasi di semua tahap pengembangan kebijakan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi."
-Maylyn (16 tahun)