Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jelang Penutupan SNMPTN, 5 Serial Agar Tak Salah Jurusan
11 Februari 2019 8:26 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
Tulisan dari Play Stop Rewatch tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta – Penutupan pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tinggal menghitung hari. Dalam waktu empat hari, siswa-siswi SMA sudah harus mulai menentukan ke jurusan apa mereka akan berlabuh.
ADVERTISEMENT
Menentukan jurusan jelas bukan perkara gampang. Ada jurusan yang pas dengan passion, tetapi tidak memberikan kepastian. Sementara itu, ada jurusan yang tidak passion, tetapi lulusannya diincar banyak perusahaan.
Nah, sebelum makin pusing, mungkin waktu yang masih ada bisa dimanfaatkan untuk mencari referensi memilih jurusan. Berikut serial-serial yang bisa jadi referensi sebelum salah pilih jurusan:
1.Relic Hunter
Relic Hunter mengisahkan petualangan Sidney Fox (Tia Carrere) yang merupakan seorang professor sejarah dan arkeologi. Sidney Bersama asistennya Nigel Bailey (Christien Anholt) berpetualang ke seluruh dunia untuk menemukan artefak atau benda-benda bersejarah untuk kemudian dikembalikan ke museum atau pewaris dari benda bersejarah tersebut.
Artefak yang dicari pun beragam mulai dari Bowl of Budha, bendera California, hingga gitar milik Elvis Presley yang hilang. Keseruan dan ketegangan dalam proses pencarian artefak itu menjadi daya tarik utama dari serial ini.
ADVERTISEMENT
Tentu serial ini bisa menjadi pilihan atau inspirasi untuk kamu yang menimbang kuliah di jurusan sejarah atau arkeologi.
2.The Big Bang Theory
Serial dengan genre sitcom ini sudah mencapai season ke-12 yang sekaligus menjadi season penutup. Dengan jumlah episode lebih dari 250, The Big Bang Theory berkisah tentang kehidupan empat sekawan yaitu Leonard Hofstadter, Sheldon Cooper, Howard Wolowitz, dan Rajesh Koothrappali yang berjibaku dengan pekerjaan mereka sebagai ilmuwan serta misi mencari pasangan hidup.
Kelucuan dan tingkah konyol karakter-karakternya merupakan sajian utama dari serial ini. Sheldon, misalnya, tidak bisa membedakan antara fakta dan sarkasme yang kerap membawanya ke dalam masalah. Contoh lain, Rajesh, memiliki penyakit tidak bisa bicara dengan perempuan manapun kecuali sudah meneguk alkohol.
ADVERTISEMENT
Serial ini cocok sebagai hiburan, terutama untuk kalian yang menimbang jurusan dengan latar eksakta seperti fisika, biologi, kimia, ataupun matematika. Apa yang mencoba ditegaskan oleh serial ini adalah "smart is the new sexy" sehingga kutu buku pun memiliki kesempatan untuk memiliki pasangan hidup yang cantik.
3.Code Black
Code Black adalah serial TV yang memiliki tema sesuai jurusan popular di Indonesia, Kedokteran. Serial Code Black sendiri mengisahkan tentang Angels Memorial Hospital yang sering mengalami “Code Black” di mana pasien yang datang membutuhkan bantuan gawat darurat dengan jumlah tenaga medis yang melebihi kondisi ril rumah sakit.
Adapun sudut pandang yang digunakan serial ini adalah perspektif dari dokter serta beberapa mahasiswa kedokteran yang sedang praktek atau Koas (Ko-asisten). Penonton diajak melihat bagaimana dokter dan mahasiswa mencoba mencari solusi atas situasi “Code Black”.
ADVERTISEMENT
Bukannya ingin menakut-nakuti, serial ini pas untuk mereka yang belum memiliki gambaran soal situasi-situasi darurat di rumah sakit walaupun berkeinginan menjadi dokter.
4.Community
Jika kalian menggemari Avengers Infinity War, maka Community adalah serial yang tidak boleh dilewatkan. Serial ini lah yang membuat produser dan sutradaranya, Joe dan Anthony Russo, didapuk oleh Marvel untuk menangani franchise terbesar mereka tersebut.
Lalu, apa hubungannya serial ini dengan memilih jurusan? Community lebih tepatnya ada untuk memberi tahu bahwa jurusan apapun yang kamu pilih, kamu akan tetap menemukan berbagai keseruan selama kuliah mulai dari mengerjai dosen hingga mencari 1001 langkah untuk lolos ujian tengah semester.
Community memang tidak sepenuhnya memperlakukan kehidupan kuliah secara realistis. Serial ini kerap menggunakan referensi pop culture untuk menggambarkan kehidupan di kampus yang hasilnya terkadang bisa sangat absurd. Misalnya, ada satu episode di mana para mahasiswa menyelidiki kasus sabotase tugas kuliah dengan treatment ala-ala film court drama atau serial Law & Order yang lengkap dengan parodi detektif partikelir, juri, serta majelis hakim.
ADVERTISEMENT
5.Veronica Mars
Veronica Mars memiliki pendekatan yang berbeda dibanding kebanyakan serial dengan setting kampus yang lebih menonjolkan kehidupan sehari-hari mahasiswanya. Veronica Mars menonjolkan misteri, mulai dari pembunuhan hingga penculikan, dan bagaimana sejumlah mahasiswa Neptune’s Hearst College mencoba memecahkannya.
Ya, Veronica Mars memang lebih pas dikatakan sebagai serial investigasi atau detektif dibandingkan serial kehidupan kampus. Namun, serial yang membuat karir artis Kristen Bell meroket ini bisa memberi kita gambaran bahwa kehidupan kampus tidaklah monoton dan terkadang ada kasus yang berusaha ditutupi oleh rektorat seperti yang terjadi di salah satu kampus negeri Indonesia.
Akhir kata, serial ini pas untuk mereka yang menimbang jurusan di bidang kriminologi atau jurnalistik.
ARMAN| ISTMAN
ADVERTISEMENT