Konten Media Partner

9 Kejadian Menarik Sepanjang 9 Dekade Oscar

19 Februari 2019 18:17 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Piala Oscar penghargaan film Amerika. Foto: http://oscar.go.com/
zoom-in-whitePerbesar
Piala Oscar penghargaan film Amerika. Foto: http://oscar.go.com/
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Oscar yang sudah berjalan selama 9 dekade ini memberikan banyak kejadian menarik pada saat penyelenggaraannya. Berikut 9 kejadian menarik yang terjadi pada Oscar selama 9 dekade:
ADVERTISEMENT
Frank Capra menerima piala Oscar yang ditujukan untuknya sebenarnya pada 1935 (Foto: Bettmann/Bettmann Archive)
Kesalahan terbesar pertama pada Oscar mengajarkan kita untuk selalu menyebut nama marga agar tidak terjadi kesalahpahaman. Will Rogers mengumumkan pemenang dari Best Director dengan mengatakan:
Frank Capra dengan film Lady For a Day hampir saja maju ke depan untuk membawa pulang penghargaan tersebut. Tapi niat itu mundur bahwa ternyata Frank yang dimaksud adalah Frank Llyod yang berhasil memenangkan penghargaan tersebut dengan film Calvacade.
Semoga kemenangan Frank Capra pada 1935, 1937, dan 1939 menebus apa yang disebutnya "Jalan terpanjang paling menyedihkan, menghancurkan, dalam hidupku".
ADVERTISEMENT
Hattie Mcdaniel merupakan orang Afrika-Amerika pertama yang dinominasikan dan bahkan memenangkan piala Oscar sebagai Best Supporting Actress pada film Gone with The Wind.
Sedihnya, walaupun sudah menerima apresiasi dari banyak pihak, Hattie tetap harus duduk jauh di belakang ruangan dan tidak diperbolehkan ikut ke meja Gone with The Wind.
Jauh sebelum ajang penghargaan Oscar menjadi platform untuk tujuan politik, Marlon Brando pernah menolak penghargaan untuk Best Actor pada film The Godfather lewat Sacheen Littlefeather yang berpakaian tradisional Apache.
ADVERTISEMENT
Ketika Roger Moore ingin menyerahkan piala penghargaan tersebut, Sacheen menolak dan mengatakan:
David Niven terdistraksi oleh kehadiran Robert Opel, seorang streaker, lari dari belakang panggung ketika David ingin memperkenalkan pembaca nominasi selanjutnya, Elizabeth Taylor.
Robert Opel adalah seniman dan aktivis hak asasi gay yang bisa berada di belakang panggung dengan berpura-pura menjadi jurnalis hiburan.
ADVERTISEMENT
Sally Field menyampaikan pidato kemenangan yang sering dikutip salah oleh banyak orang. Ketika ia memenangkan Best Actress pada film Places in The Heart, banyak yang mengira bahwa ia mengatakan "You Like Me! You Really Like Me!" pada baris terakhir pidatornya.
Nyatanya, Sally Field sebenarnya mengatakan:
Siapa yang tidak kenal Jennifer Lawrence? Terutama ketika ia berhasil memenangkan Best Actress pada film Silver Linings Playbook. Tampaknya, Jennifer Lawrence kurang berhati-hati ketika menaiki tangga kecil menuju panggung sehingga ia terjatuh.
Untungnya, hal itu tidak berlangsung lama, ia langsung berdiri dan menuju ke panggung dan memberikan pidato kemenangannya. Tidak hanya itu, banyak orang juga yang menaruh perhatian pada Hugh Jackman yang berusaha menolong Jennifer Lawrence saat itu.
ADVERTISEMENT
Setahun sebelumnya, John Travolta memperkenalkan Idina Menzel dengan mengatakan:
Tidak berhenti sampai di situ, Idina Menzel melakukan balas dendamnya ketika ia diberikan kesempatan untuk memperkenalkan John Travolta dengan mengatakan:
Kesalahan terbesar pada Oscar terjadi pada 2017 ketika ternyata amplop yang salah diberikan kepada Warren Beatty dan Faye Dunaway untuk dibacakan. Mereka berdua seharusnya membacakan pemenang Best Pictures, akan tetapi amplop tersebut berisi Best Actress.
Untungnya, produser dari La La Land, Jordan Horowitz, langsung sigap meminta maaf dan menyatakan pemenang sebenarnya, yaitu Moonlight.
ADVERTISEMENT
Frances Mcdorman memberikan pidato terbaik sepanjang Oscar diselenggarakan ketika ia memenangkan Best Actress pada film Three Billboards Outside Ebbing, Missouri. Frances meminta semua nominee pada Best Actress untuk berdiri bahkan sempat mengatakan jika Meryl Streep berdiri maka semuanya akan mengikuti.
Ia memohon kepada semua pekerja industri perfilman untuk memperhatikan sosok perempuan pada industri ini.
ADVERTISEMENT
Tidak berhenti di situ, ia menutup pidatonya dengan menyebut dua kata, "Inclusion riders", lalu disambut dengan tepuk tangan penonton.
Penulis: Andri | Sumber: Guardian