Konten Media Partner

Kisruh Dibalik Pembuatan Film 'Dolittle'

21 Januari 2020 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dolittle (Foto: Universal Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Dolittle (Foto: Universal Pictures)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Satu lagi film yang seharusnya berpotensi menjadi film yang bagus untuk ditonton malah menjadi terlihat kacau dalam penyajiannya. Dolittle dianggap sangat berpotensial dengan kehadiran Robert Downey Jr. bersamaan dengan para ensemble cast yang sangat mumpuni. Namun, film tersebut tidak mampu membendung kritikan negatif dari para penontonnya.
ADVERTISEMENT
Dolittle merupakan film yang diadaptasi lepas dari karakter yang dibuat oleh Hugh Lofting pada tahun 1920. Dokter John Dolittle yang diperankan RDJ ini dikenal dapat berkomunikasi dengan binatang dan harus berlayar ke suatu tempat untuk mencarikan obat untuk sang ratu.
Dibuat dengan biaya produksi sebesar $175 juta (setara dengan Rp 2,3 triliun), Dolittle harus kehilangan cukup banyak uang dengan mendapat opening weekend hanya sebesar $22,5 juta (setara dengan Rp 314 juta).
Salah satu kritikan dari film ini adalah jump cut yang bergeser dengan sangat aneh. Hal tersebut dipercaya akibat dari reshoots yang disuruh pihak Universal tahun lalu (yang mengakibatkan film ini diundur dari April 2019 ke Januari 2020).
ADVERTISEMENT
Dilansir WSJ, Universal memerintahkan untuk menambahkan beberapa adegan agar film ini jadi lebih friendly untuk penonton anak-anak. Salah satunya adalah adegan di mana Dolittle dan para binatang harus berhadapan dengan seekor naga.
Menyadari kalau naga tersebut sedang mengalami gangguan pencernaa, Dolittle membantunya untuk mengeluarkan beberapa barang dari duburnya. Klimaks dari adegan tersebut adalah ketika naga tersebut buang angin dengan sangat keras pada Dolittle.
Dikabarkan juga kalau beberapa momen konyol yang ada di film ini ditambahkan pada saat reshoots. Universal khawatir Dolittle terlalu serius untuk bisa dinikmati anak-anak dan keluarga di seluruh dunia.
Dolittle ditulis dan disutradarai oleh Stephen Gaghan, yang mana dikenal lewat karyanya dalam membuat film geopolitical-thriller seperti Traffic dan Syriana. Nampaknya, hal dramatis seperti kisah Dolittle kehilangan istrinya dan selama 7 tahun hidup dalam keadaan kacau merupakan ide Stephen Gaghan.
ADVERTISEMENT
Film ini menjadi kacau karena Dolittle tidak berjalan sesuai dengan visi dari sutradaranya. Sekali lagi, film yang di mana pihak studio campur tangan terhadap filmnya tidak selalu membuahkan hasil yang sangat baik.
Memang benar, Universal ingin melakukan hal baik agar film ini menjadi family-friendly. Namun, film yang seharusnya penuh dengan banyak pesan moral soal bagaimana menghadapi kesedihan dan tidak menutup diri secara emosional, serta tidak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan suatu masalah ini harus terkubur di bawah lelucon yang tidak perlu.