Review Film Chip N' Dale Rescue Ranger: Spiritual Sequel Who Framed Roger Rabbit

Play Stop Rewatch, Jakarta - Jika kalian seorang pop-culture enthusiast, Chip N' Dale Rescue Rangers adalah film yang kalian wajib tonton. Film ini tidak hanya nostalgia galore bagi kalian yang dulu mengikuti serialnya (1989-1990), tetapi juga extravaganza yang penuh akan karakter dari berbagai produk pop-culture, mulai dari game hingga film.

Chip N' Dale Rescue Rangers (Source: IMDB)

Sekilas, dari premisnya, Chip N' Dale Rescue Rangers terdengar seperti Space Jam dan Ready Player One yang juga ramai akan karakter pop culture. Namun, we can assure you, film ini berbeda. Jika di Ready Player One karakter-karakter pop culture lebih berfungsi sebagai avatar, di Chip N' Dale Rescue Rangers mereka adalah living and breathing characters.

Chip N' Dale Rescue Rangers lebih condong ke treatment Who Framed Roger Rabbit? dibanding Ready Player One ataupn Space Jam. Bahkan, kami menganggap film ini adalah spiritual sequel Who Framed Roger Rabbit yang mengangkat nama sutradara Robert Zemeckis (Back to The Futrue Trilogy) itu. Roger Rabbit bahkan hadir di film ini sebagai cameo.

Ada banyak hal di film ini yang mengingatkan kami terhadap Who Framed Roger Rabbit?. Pertama, elemen meta di mana karakter-karakter kartun self-aware mereka hanya hasil karangan. Kedua, karakter-karakter kartun yang hidup bersama manusia di dunia yang sama. Ketiga, keberanian mengambil pendekatan unik terhadap tokoh-tokoh ikonik. Keempat, adanya elemen noir dan buddy cop di kisahnya.

Di film ini, Chip (John Mulaney) dan Dale (Andy Samberg) ditampilkan sebagai dua tupai aktor yang has been. Karir mereka redup sejak serial Chip N' Dale Rescue Rangers dimatikan oleh Disney. Dale sempat mencoba tampil solo lewat film parodi James Bond, Double O'Dale, namun itupun di-cancel di episode perdana.

Chip N' Dale Rescue Rangers (Source: IMDB)

Sejak di-cancelnya serial mereka, Chip dan Dale memutuskan berpisah. Tak lagi menerima job acting, Chip berakhir menjadi salesman asuransi. Dale, yang belum move on dari masa lalu, berakhir menjadi male stripper ala Magic Mike. Sesekali Dale berkunjung ke Pop Culture Convention, mendorong reboot Chip N' Dale Rescue Rangers, namun nihil hasilnya.

Keduanya baru bertemu lagi ketika lawan main mereka di Rescue Rangers, Montery Jack (Eric Bana), mendadak hilang. Sebelum hilang, Jack sempat mengatakan dirinya terlilit hutang dan dikejar-kejar mafia. Gara-garanya, dirinya kecanduan Stinky Cheese, ekuivalen narkotika di dunia Chip N' Dale.

Banyak mendengar kabar mereka yang gagal membayar hutang akan dipaksa tampil di film bootleg, Chip dan Dale memutuskan untuk mencari Jack. Clue mereka satu, Sweet Pete (Will Arnett), Peter Pan yang kehilangan job karena menua dan beralih profesi menjadi penjual keju Stinky Cheese.

Awalnya, kami menduga elemen investigasi di film ini akan di-surface level dengan pendekatan yang light-hearted. Bagaimana tidak, Disney terkenal protektif akan propertinya dan tidak mungkin membahayakan citra karakternya. Di sisi lain, ada ratusan properti studio lain di film ini mulai dari Transformers hingga Jurassic Park.

Chip N' Dale Rescue Rangers (Source: IMDB)

Kami salah besar. Walaupun investigasinya relatif predictable, penyelidikan di Chip N' Dale Rescue Rangers lumayan engaging. Chip dan Dale beberapa kali mempertaruhkan nyawanya untuk mencari keberadaan Montery Jack. It's worth noting, fIlm ini tak ragu membunuh karakter-karakter ikonik.

Di sisi lain, Chip N' Dale Rescue Rangers juga tak ragu mengambil pendekatan yang bizzare, grotesque, bahkan noir-esque. It is not all rainbow di setting film ini. Di sudut-sudut kota, tokoh-tokoh kartun ikonik menjalankan bisnis ilegal untuk bertahan hidup. Di berbagai klinik, dokter menawarkan konversi 2D ke 3D untuk tokoh kartun yang ingin membangun karirnya kembali.

Tidak berhenti di situ, kasus trafficking pun terjadi di film ini. Crime lord menculik tokoh-tokoh kartun dan memperdagangkan mereka ke negara dunia ketiga. Beberapa dari tokoh kartun itu bahkan mukanya dihapus untuk kemudian dioperasi beyond recognition. Film ini tidak main-main ketika diberi kesempatan "merusak" karakter-karakter ikonik untuk kepentingan cerita misterinya.

Bagusnya, semua pendekatan-pendekatan itu terasa pas dengan kisah yang hendak disampaikan Chip N' Dale Rescue Rangers. Hal - hal tersebut memberikan warna terhadap investigasi Chip dan Dale yang mencoba kembali menjadi dynamic duo sejak dipisahkan realita kelam industri hiburan. Jika keduanya tak bersatu, sisi gelap dunia hiburan akan melahap mereka hidup-hidup.

Chip N' Dale Rescue Rangers (Source: IMDB)

Acungan jempol patut diberikan kepada sutradara Akiva Schaffer (Saturday Night Live, Pop Star: Never Stop Never) yang juga anggota band Lonely Island itu. Ia berhasil melakukan world building di mana keberadaan kartun dan manusia bisa terasa wajar dan serasi. Di satu sisi, ia juga berhasil membangun dunia underground di mana tokoh-tokoh kartun ikonik tampil convincing sebagai bagiannya. Hebatnya, ia tak melupakan unser komedinya. Ia melakukan apa yang Robert Zemeckis berhasil lakukan di Who Framed Roger Rabbit?.

Pujian juga pantas diberikan kepada duo John Mulaney dan Andy Samberg. Keduanya sukses menampilkan sisi lain dari Chip dan Dale yang selama ini cuma dikenal berdasarkan karakterisasi di kartunnya. John menampilkan Chip sebagai tupai yang sinis dan smart sementara Andy Samberg menampilkan Dale sabagi man-child yang optimistic. Chemistry di antara kedua karakternya nyata.

All in all, jika kalian penggemar Who Framed Roger Rabbit?, Chip N' Dale Rescue Rangers adalah film yang patut ditonton. Film ini tidak sepeti Space Jam terbaru yang sembarangan menggunakan karakter-karakter ikonik untuk meramaikan filmnya tanpa memberikan mereka cerita yang pantas. Chip N' Dale melakukan sebaliknya, membangun dunia di mana kartun dan manusia hidup berdampingan, lengkap dengan sisi nakalnya, dan dibumbui cerita yang jauh lebih lucu dan engaging. Chip N' Dale Rescue Rangers sudah bisa ditonton di Disney+ Hotstar.