Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Salah satu kritikan pedas untuk Star Wars: The Rise of Skywalker adalah peran Rose Tico menjadi sangat tidak penting dibandingkan pada film The Last Jedi. Seharusnya, karakter yang diperankan oleh Marie Tran ini punya porsi yang cukup besar setelah memiliki character development pada film The Last Jedi.
ADVERTISEMENT
Berbicara kepada AwardsDaily , penulis dari Rise of Skywalker, Chris Terrior, bilang ingin memberikan porsi lebih kepada karakter Rose Tico, namun terkendala soal adegan Leia yang terbatas.
"Salah satu alasan Rose memiliki adegan yang sedikit daripada yang kita inginkan karena sulitnya memasukkan footage Carrie (Fisher) seperti yang kita mau," ujar Chris Terrio.
Terrio dan J.J. Abrams ingin Rose saling berinteraksi dan bekerja sama dengan Leia di markas Resistance. Keterbatasan footage tersebutlah yang membuat ruang gerak Rose menjadi terbatas.
Senang mendengar bahwa ternyata ada keinginan untuk membuat peran Rose di film ini tidak sia-sia. Terlepas itu, seharusnya adegan Leia tidak menjadi alasan untuk peran Rose menjadi minim di Rise of Skywalker. Mereka bisa memberikan peran lebih pada saat perang terakhir di Exegol karena di situ ia tidak harus bersinggungan Leia.
ADVERTISEMENT
Chris Terrio dan J.J. Abrams tidak bermaksud memberikan peran Rose jadi minim.