Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa UMM Kembangkan Kreativitas Anak Melalui Motorik Halus dan Gerak mata
15 Agustus 2024 11:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari PMMKU 161 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kegiatan Pengabdian Pasyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan salah satu program Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang telah dirancang sebagai program yang dapat memberikan kontribusi nyata mahasiswa kepada masyarakat. Melalui program PMM mahasiswa UMM dapat mengimplementasikan teori yang telah didapatkan menjadi suatu program praktis dan inovatif kepada masyarakat. Upaya ini menjadi salah satu praktik mahasiswa dalam mengembangkan potensi masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
ADVERTISEMENT
Kelompok 61 dari gelombang 1 merupakan salah satu kelompok yang mengikuti kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Pelaksanaan PMM kelompok 61 ini dilaksanakan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Daerah ini dipilih dikarenakan lokasi desa yang jauh dari pusat kota, serta perlunya pendampingan dan dukungan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya pada bidang pendidikan.
Dengan tim yang beranggotakan lima orang yakni Putri Salma Aufa Hidayat selaku koordinator, Taurizka Maylanie Michelle Lio, Erlita Fayza Farahdila, Siti Muawanah, dan Anggita Illyana sebagai anggota. Melalui bimbingan langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yakni Ibu I’anatut Thoifah, M.Pd.I. kelompok berhasil menciptakan program dengan tujuan meningkatkan kreativitas anak sekolah dasar. Program ini diciptakan dengan alasan bahwa kreativitas merupakan salah satu kunci utama pengembangan potensi anak, kemampuan berpikir, merangsang imajinasi dan masih banyak lainnya. Hal ini menjadikan kreativitas anak sebagai investasi jangka panjang masa depan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Melalui gagasan tersebut PMM kelompok 61 menciptakan program “build creative activity” yakni meronce. Walaupun terlihat sederhana, meronce diperlukan ide atau kreativitas untuk dapat menghasilkan suatu barang yang menarik. Kegiatan meronce yang melibatkan koordinasi gerak mata mendorong anak untuk fokus akan detail kecil, sementara terlibatnya kontrol jari dan tangan dalam membuat sebuah karya dapat menjadikan anak terampil dan lebih kreatif jika kegiatan ini dilakukan secara rutin. Dengan kombinasi dua kemampuan tersebut dalam kegiatan meronce, kecakapan anak akan lebih terasah serta kemampuan berpikir kreatif dan inovatif menjadi berkembang.
Pelaksanaan program build creative activity dengan sasaran anak sekolah dasar ini dilakukan di SDN Sidomulyo 01 pada tanggal 8 Agustus 2024 lalu. Sebelum kegiatan dilaksanakan, PMM kelompok 61 terlebih dahulu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti benang, manik-manik, gunting, dan plastik. Berbagai macam warna dan bentuk manik-manik yang ada kemudian dihitung dan dimasukkan pada plastik. Ketika program dilaksanakan, anak-anak diberikan satu kantong plastik berisikan manik-manik dengan komposisi warna dan macam bentuk yang berjumlah sama setiap anak.
ADVERTISEMENT
Tanpa instruksi khusus, anak-anak hanya diminta untuk membuat sebuah karya dengan cara menyusun manik-manik kedalam benang. Diluar dugaan anak-anak pada SDN Sidomulyo 01 berhasil membuat karya yang berbeda-beda meskipun dengan fasilitas yang sama setiap anak. Sebagian besar anak membuat gelang sebagai karya yang mereka ciptakan, namun beberapa dari mereka berhasil membuat cincin, kalung dan gantungan handphone dengan keterbatasan jumlah manik-manik.
Build creative activity dengan meronce yang melibatkan koordinasi gerak mata dan motorik halus ini terbukti dapat menarik ketertarikan anak mengenai aktivitas yang dapat meningkatkan kreativitas. Meskipun meronce sering dilakukan oleh perempuan, siswa laki-laki pada SDN Sidomulyo 01 tertarik melakukan kegiatan ini. Sebagian besar anak-anak yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias, bahkan beberapa dari anak-anak mengungkap keinginan lebih untuk melakukan kegiatan ronce
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan pelaksanaan program ini dapat mengembangkan kreativitas anak, motorik halus dan koordinasi gerak mata melalui fokus. Selain itu, pelaksanaan program ini juga berdampak pada aspek emosional, anak-anak akan merasa puas setelah meronce yang melibatkan kesabaran dan ketelitian. Sehingga dari pelaksanaan program ini, diharapkan dapat mengembangkan kreativitas anak dan juga dapat menjadi salah satu contoh pembelajaran yang menghasilkan suatu karya berdaya jual.