Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Le Corbusier, Ikon Gaya Arsitektur Modern
17 Juli 2021 19:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Le Corbusier merupakan seorang pelopor gaya arsitektur modern abad ke-20, yang sangat berbeda dengan orang-orang pada masanya. Ia memiliki minat yang sangat besar pada gedung-gedung tinggi yang memiliki keteraturan dalam konstruksinya.
ADVERTISEMENT
Ia pernah menyebut bahwa gedung-gedung pencakar langit di Amerika agak terlalu kecil. Corbusier terkenal sebagai arsitek yang memiliki visi besar, misalnya ia pernah mengusulkan untuk mengganti pusat kota Paris dengan membangun 18 menara berlantai 60.
Charles-Edouard Jeanneret dilahirkan di La Chaux-de-Fonds, Swiss, pada 6 Oktober 1887. Pria berdarah Swiss-Prancis ini memakai nama “Le Corbusier” yang merupakan nama kakek dari pihak ibunya, yang ia gunakan sebagai identitas dalam karyanya.
Ketika kuliah, Corbusier menempuh pendidikan di bidang konstruksi bangunan modern di bawah bimbingan Auguste Perret di Paris. Ia pun sempat bekerja selama beberapa waktu bersama arsitek Jerman, Josef Hoffman.
Ia sangat memperhatikan penampilannya, terlihat dari gaya berpakaiannya yang seperti seorang birokrat. Namun nyatanya, Le Corbusier merupakan seorang seniman, yang aktif menulis dan melukis, di samping sebagai arsitek.
ADVERTISEMENT
Pada 1920, Le Corbusier bersama dengan Ozenfant mendirikan majalah L’Esprit Nouveau. Di sana ia menulis banyak artikel mengenai teori-teorinya dalam bidang arsitektur. Teori-teori yang disusunnya pada 1920-1925 berfokus pada konsep mengenai rumah ideal.
Selain itu, Corbusier merupakan seorang yang fungsional, tidak menggunakan gaya historis. Ia mencoba mencari sebuah gaya baru dalam bidang arsitektur, yang dikenal dengan Gaya Internasional.
Gaya Internasional ini bertumpu pada teknik-teknik dalam pembangunan jembatan dan konstruksi kapal, menggunakan bahan-bahan baru seperti beton, besi, bahan-bahan sintetis, dan lembaran kaca, untuk keperluan umum seperti proyek perumahan dan perencanaan kota.
Hasil karya Le Corbusier ini digunakan dalam proyek pembangunan dengan gaya sederhana, namun tetap estetik, serta berfokus pada fungsi dari bangunan tersebut.
Banyak prestasi pada bidang arsitektur yang sudah diraihnya, seperti pada 1927, ia memenangkan hadiah desain Istana Liga Bangsa-Bangsa, Jenewa. Kemudian pada 1952, membangun Gedung Pengadilan Tinggi di Chandigarh, India.
ADVERTISEMENT
Sebagai tokoh arsitek modern, ia juga ditunjuk menjadi salah satu arsitek yang merancang gedung-gedung PBB di New York, serta sekertariat PBB sebagian besar didesain oleh Le Corbusier. Beberapa bangunan itu hanyalah sebagian kecil dari karya-karya Le Corbusier.
***
Referensi: