Konten dari Pengguna

Misteri Kota Kuno Helike, Tempat Pemujaan Dewa Laut, Poseidon

Potongan Nostalgia
#PotonganNostalgia || Mari bernostalgia! Menjelajah apa yang sudah mulai terlupakan, atau bahkan belum sempat diingat
4 Juli 2021 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Potongan Nostalgia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kota Helike yang hilang. | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kota Helike yang hilang. | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Helike merupakan satu dari sekian banyak kota kuno yang hingga saat ini asal-usul keberadaannya masih belum dapat terpecahkan. Para ahli meyakini bahwa kota Helike memiliki banyak misteri, yang akan menjadi jalan penting bagi penemuan sejarah peradaban manusia di wilayah Yunani yang hilang.
ADVERTISEMENT
Pada akhir abad ke-2 Masehi, seorang sastrawan Yunani, bernama Pausanias, menulis sebuah kisah yang berisi kehancuran kota Helike akibat gempa bumi yang dahsyat pada malam hari.
Dalam tulisannya itu, Pausanias menggambarkan bagaimana gempa bumi itu menyebabkan tsunami besar, yang menghancurkan seluruh bangunan di kota Helike.
Ilustrasi sosok Dewa Laut, Poseidon. | Wikimedia Commons
Setelah para ahli meneliti karya Pausanias tersebut, disimpulkan bahwa Helike adalah kota besar yang memiliki sistem pemerintahan sangat maju.
Kota Helike menjadi ibukota dari Achaean League, dan pusat ibadah penyembah dewa kuno Poseidon, yang oleh orang-orang Yunani dipercaya sebagai dewa laut.
Pada 1861, seorang arkeolog berhasil menemukan sebuah koin yang terbuat dari perunggu. Penemuan itu diyakini sebagai hasil kebudayaan masyarakat Helike, karena terdapat ukiran gambar kepala Poseidon dalam koin tersebut.
Koin yang diduga berasal dari peradaban Kota Helike. | Wikimedia Commons
Pada 2001, sebuah tim arekolog mencoba merekonstruksi keberadaan reruntuhan peradaban Helike. Mereka melakukan penggalian di dekat laut, dan meyakini bahwa kota itu terseret ke dasar laut akibat tsunami yang menghancurkan kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini para arekolog terus berupaya melakukan pencarian akan keberadaan kota kuno yang dipercaya sebagai Atlantis sesungguhnya.
***
Referensi: