Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Fakta Tentang Candi Kalasan
12 Desember 2024 14:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Shinta Dwi Prasasti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Candi Kalasan merupakan salah satu candi peninggalan Mataram Kuno. Letak candi ini pun relatif bisa dijangkau, karena berada tepat di tepi jalan raya Jogjakarta – Solo. Dari arah Solo, candi ini berada di sebelah kiri jalan. Candi ini dicatat kembali dalam buku History of Java (1817), karya Thomas Stamford Raffles.
ADVERTISEMENT
Candi ini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik. Ada sejumlah fakta menarik tentang candi ini. Fakta – fakta tersebut belum banyak diketahui warganet.
1. Candi Buddha tertua yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta
Fakta ini berdasarkan prasasti yang ditemukan tidak jauh dari bangunan candi Kalasan. Jan Willem Ijzerman dalam bukunya Beschrijving der Oudheden nabij de grens der residenties Soerakarta en Djogdjakarta (1891), menyebut jika prasasti tersebut ditemukan di dekat lokasi candi yang sekarang menjadi rel kereta api. Prasasti ini menyebutkan kapan waktu pendirian dan tujuan dari pendiriannya.
Candi ini didirikan sekitar tahun 778 Masehi. Tujuan pendiriannya adalah untuk memuliakan Dewi Tara. Temuan prasasti yang memuat tahun pendirian menunjukkan bahwa candi Kalasan saat ini menjadi yang tertua di antara candi – candi Budha di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pendapat ini bisa terpatahkan jika ditemukan (lagi) prasasti lain tentang pendirian candi yang lebih tua.
2. Candi Kalasan berlatar agama Buddha
ADVERTISEMENT
Latar agama dari sebuah bangunan candi bisa dilihat dari sejumlah hal. Di antaranya adalah bentuk bangunan, relief, arca dan / atau prasasti yang dijumpai dari bangunan tersebut. Pada bangunan candi Kalasan, bentuk atap stupa dan relief boddhisatwa menunjukkan sifat kebuddha-annya.
Prasasti yang disebutkan di atas juga menyebut tentang tujuan pendirian bangunan. Candi Kalasan dibangun untuk memuliakan Dewi Tara. Dewi Tara adalah salah satu dewi penting dalam agama Buddha. Ashar Murdihastomo dalam artikelnya di jurnal Naditira Widya Vol. 13 (2019) yang berjudul Identifikasi Dewa-Dewi Agama Hindu-Buddha sebagai Dewa Pelindung Pelayaran, menjelaskan tentang Dewi Tara. Dewi Tara adalah gambaran dari setiap kegiatan yang tercerahkan dari seluruh Buddha. Tara juga disebut sebagai ibu dari Buddha dari tiga masa.
ADVERTISEMENT
3. Dibangun pada masa kekuasaan Rakai Panangkaran
Buku Selayang Pandang Candi – candi di Yogyakarta (2019) menyebutkan tokoh raja yang berkuasa pada saat candi ini dibangun. Buku terbitan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya DI Yogyakarta (sekarang menjadi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X) menyebutkan bahwa candi ini didirikan masa kekuasaan Rakai Panangkaran.
Penjelasan ini tertulis dalam prasasti Kalasan. Para guru berhasil membujuk Maharaja Tejahpurana Panangkaran untuk membangun bangunan suci yang ditujukan kepada Dewi Tara dan sebuah biara bagi para pendeta dalam kerajaannya. Sang Maharaja kemudian menghadiahkan Desa Kalasa kepada para sangha. Di desa itu kemudian dibangunlah bangunan suci tersebut.
4. Memiliki lapisan dinding luar berupa bajralepa
Candi Kalasan memiliki keunikan pada lapisan luar candinya. Dinding bagian luar candi dilapisi oleh bajralepa. Laman kebudayaan.kemdikbud. go.id menyebut bahwa bajralepa adalah semacam “semen kuno” yang melapisi dinding candi. Bajralepa ini membuat relief lebih halus dan menjadikan candi tampak berwarna. Lapisan ini juga melindungi dinding dari lumut dan jamur.
ADVERTISEMENT
5. Satu – satunya candi yang memiliki nama sama dengan nama daerah di prasasti.
Candi Kalasan ini memiliki nama yang sama dengan nama daerah yang disebutkan dalam prasasti yaitu Kalasan. Berdasarkan catatan masa Inggris dan Belanda, candi ini disebut memiliki dua nama yaitu candi Kalasan dan Kali Bening. Kesamaan nama antara nama desa dalam prasasti dan nama candi nampaknya masih menjadi satu – satunya di Indonesia.
Nah, itulah sejumlah fakta tentang candi Kalasan ini semoga membuatmu tertarik berkunjung yaa.
Rahayu