Konten dari Pengguna

Raih Pendanaan P2MW, Mahasiswa UPH Tawarkan Solusi lewat Ide Bisnis Kreatif

Universitas Pelita Harapan
Universitas Pelita Harapan
1 Oktober 2024 9:54 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Universitas Pelita Harapan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak tiga kelompok mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) berhasil mendapatkan pendanaan dengan nilai total sebesar Rp35.780.000, melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
zoom-in-whitePerbesar
Sebanyak tiga kelompok mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) berhasil mendapatkan pendanaan dengan nilai total sebesar Rp35.780.000, melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Sebanyak tiga kelompok mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) berhasil mendapatkan pendanaan dengan nilai total sebesar Rp35.780.000, melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Ketiga kelompok tersebut menghasilkan ide bisnis yang berbeda, yaitu Asmaraloka Bouquet (Industri Kreatif, Seni, dan Budaya), IniDagang (Bisnis Digital), serta Shelter dan Kabin Knockdown (Manufaktur dan Teknologi Terapan).
ADVERTISEMENT

P2MW yang diinisiasi oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen DiktiRistek, bertujuan meningkatkan ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi melalui pembinaan, pendampingan, dan pelatihan usaha bagi mahasiswa. Program ini mendorong lulusan perguruan tinggi di Indonesia untuk menciptakan lapangan pekerjaan, menjadi profesional yang kompetitif, dan membantu menguatkan ekonomi bangsa.

Dalam P2MW, usaha dibagi menjadi dua tahap, yaitu Tahapan Awal dan Tahapan Bertumbuh. Kriteria usaha Tahapan Awal meliputi memiliki prototipe produk yang terdokumentasi, sudah melakukan validasi masalah dan solusi (problem solution fit), belum melakukan penjualan atau belum memiliki jejak usaha (traction), serta belum memiliki proyeksi laba rugi dan arus kas. Sementara kriteria usaha Tahapan Bertumbuh, meliputi usaha yang minimal sudah berjalan selama enam bulan, terdapat penjualan atau telah memiliki jejak usaha (traction), sudah melakukan validasi pasar (product market fit), serta memiliki laporan laba rugi dan arus kas. Ide bisnis para mahasiswa UPH sendiri termasuk dalam Tahapan Awal.
ADVERTISEMENT
Dalam prosesnya, setiap kelompok mahasiswa hanya dapat memilih satu dari berbagai kategori usaha yang tersedia, di antaranya Makanan dan Minuman; Budidaya; Industri Kreatif, Seni, Budaya, dan Pariwisata; Jasa dan Perdagangan; Manufaktur dan Teknologi Terapan; atau Bisnis Digital. Produk yang diusulkan juga harus dikembangkan oleh mahasiswa (bukan waralaba, reseller, titip jual, usaha keluarga/orang lain), dan proposal usaha yang diusulkan tidak boleh menerima pendanaan sejenis dari sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Setelah melalui tahapan sosialisasi hingga seleksi dari Februari hingga April 2024, ketiga ide bisnis mahasiswa UPH dinyatakan lolos dan mendapatkan pendanaan pada 27 April 2024. Berikut ini ulasan selengkapnya.
1. Asmaraloka Bouquet
Asmaraloka Bouquet berawal dari hobi sang pemilik dalam merangkai bunga untuk kesenangan pribadi. Ketika mengetahui tentang P2MW 2024, pemilik merasa tertarik mengikuti dan mengembangkan ide bisnis buket bunga tersebut. Dukungan dari dosen dan kampus, baik berupa fasilitas maupun bimbingan, membuat tim Asmaraloka Bouquet semakin yakin dan serius mengembangkan ide ini serta melihatnya sebagai kesempatan belajar dalam dunia bisnis.
ADVERTISEMENT
Dalam proses mengikuti P2MW 2024, tim Asmaraloka Bouquet melewati beberapa tahapan, seperti mengembangkan ide, membuat strategi pemasaran, hingga menyusun proposal bisnis dengan bantuan dosen pembimbing. Keunikan produk yang menggabungkan bunga hidup maupun artifisial dengan kertas bermotif batik, menjadi salah satu alasan kuat mengapa mereka pantas mendapatkan pendanaan sebesar Rp11.610.000. Ke depannya, Asmaraloka Bouquet berencana meningkatkan produksi, memperluas pasar, dan terus memperkenalkan budaya Indonesia melalui produk mereka.
“Asmaraloka Bouquet berharap dapat terus berkembang dan dikenal luas tidak hanya di Tangerang, tetapi juga di seluruh Indonesia. Selain itu, tim Asmaraloka Bouquet ingin memperluas variasi produk, meningkatkan kualitas layanan, dan menjangkau pasar yang lebih luas melalui platform online. Asmaraloka Bouquet juga berharap dapat berkontribusi dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya batik Indonesia melalui setiap buket yang diciptakan,” kata Fikra Wini Gea selaku ketua tim yang juga mahasiswi Prodi Manajemen UPH angkatan 2023.
ADVERTISEMENT
2. IniDagang
Partisipasi IniDagang dalam P2MW 2024 memberikan motivasi tambahan untuk mengembangkan platform ini agar lebih praktis dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. IniDagang adalah sebuah platform e-commerce berbasis website yang berfokus pada layanan ekspor dan impor. Didirikan pada pertengahan tahun 2023 oleh sekelompok mahasiswa dari Prodi Manajemen UPH, pendirian platform ini didorong oleh tantangan yang dihadapi oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM), terutama dalam hal perizinan dan relasi yang membuat mereka kesulitan menembus pasar internasional.
IniDagang tidak hanya menawarkan platform transaksi antara penjual dan pembeli, tetapi juga menyediakan program pembinaan bagi UKM serta memastikan kualitas produksi dan distribusi mereka mampu menembus pasar internasional. Berkat komitmen untuk memberdayakan UKM di bidang rempah, sayur, buah, dan kerajinan tangan, IniDagang berhasil meraih pendanaan sebesar Rp10.900.000.
ADVERTISEMENT
“Dengan dukungan pendanaan dan pendampingan eksternal, IniDagang berharap dapat terus mengembangkan layanannya agar selalu selaras dengan tren bisnis dan situasi ekonomi global. Selain itu, melalui ekosistem pembayaran yang aman, strategi pemasaran yang efektif, dan komunitas edukasi bagi UKM, IniDagang bercita-cita untuk mendorong UKM dari skala kecil hingga besar menjadi pemain utama dalam industri perdagangan global,” ujar Herliyus Thio selaku ketua tim yang juga mahasiswa Prodi Manajemen UPH angkatan 2022.
3. Shelter dan Kabin Knockdown
Hizkia Kustiawan selaku ketua tim menjelaskan, ada dua hal yang melatarbelakangi ide Shelter dan Kabin Knockdown ini. Pertama, ia ingin meningkatkan tren glamping (glamorous camping) sekaligus meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap alam. Glamping sendiri adalah kegiatan berkemah di alam terbuka yang menghadirkan kenyamanan serta fasilitas lengkap dan mewah. Atas dasar ini, Hizkia dan timnya ingin menciptakan kabin sebagai tempat penginapan yang mengutamakan konsep konservasi alam atau ecotourism.
ADVERTISEMENT
Alasan kedua adalah masalah lingkungan yang sering kali menimbulkan bencana alam. Hizkia dan tim juga ingin menciptakan shelter atau tempat evakuasi sementara yang bisa digunakan di lokasi darurat bencana.
Untuk dapat membangun shelter dan kabin ini, Hizkia dan tim berencana menggunakan kayu plywood. Menurut Hizkia, kayu tersebut adalah bahan penting dalam konstruksi karena mudah dicari dan diolah, ringan, serta ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga bakal menggunakan teknik knockdown, yaitu metode konstruksi yang memungkinkan bangunan atau strukturnya dapat dibongkar menjadi bagian-bagian kecil, sehingga mudah dipasang kembali atau dipindahkan ke lokasi lain. Berkat kepedulian ini, tim Shelter dan Kabin Knockdown meraih dana hibah sebesar Rp13.270.000.
“Shelter dan Kabin Knockdown ini unggul dalam harga produksi yang rendah, produksi cepat dan mudah, mudah dibawa dan disimpan, bersifat nomaden, serta menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Melalui upaya ini, kami ingin meningkatkan minat masyarakat untuk beraktivitas di alam terbuka, sekaligus menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap alam. Dengan begitu, kesadaran untuk menjaga lingkungan pun semakin kuat,” ucap mahasiswi Prodi Manajemen UPH angkatan 2022 ini.
ADVERTISEMENT
Pencapaian tiga kelompok mahasiswa UPH dalam mendapatkan pendanaan P2MW 2024 mencerminkan semangat inovasi mereka dalam menciptakan bisnis yang relevan dan berdampak. Berbagai ide bisnis dari industri kreatif, bisnis digital, hingga teknologi terapan menunjukkan potensi besar dalam kewirausahaan serta kontribusi nyata untuk memajukan ekonomi dan menawarkan solusi atas berbagai tantangan. Keberhasilan ini diharapkan menginspirasi mahasiswa UPH lainnya untuk terus berinovasi dan berpartisipasi aktif dalam program serupa di masa depan.
UPH berkomitmen mendukung mahasiswanya mencapai potensi terbaik, sehingga siap menjadi lulusan yang takut akan Tuhan, kompeten, dan membawa dampak positif.
Selamat kepada para mahasiswa yang berhasil meraih pendanaan P2MW 2024:
1. Asmaraloka Bouquet
Dosen Pendamping: Apriani Simatupang, S.E., M.M.
Anggota:
ADVERTISEMENT
2. IniDagang
Dosen Pendamping: Benny Aristo, S.T., MGSCM.
Anggota:
3. Shelter dan Kabin Knockdown
Dosen Pendamping: Dr. Zoel Hutabarat, S.IP., M.B.A.
Anggota: