Konten dari Pengguna

Besar di Peternakan, Investor Pertama Google Ini Sekarang Berharta Rp 146 T

10 Oktober 2021 12:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi platform Google. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi platform Google. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Andreas Von Bechtolsheim saat ini merupakan seorang insinyur listrik, pengusaha, investor, dan miliarder ternama di Jerman. Ia ikut mendirikan perusahaan besar seperti Sun Microsystems, Arista Networks, Open Compute Projects, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Andreas yang kerap disapa Andy dikenal sebagai investor ia terbilang cerdas dan berani menginvestasikan USD 100.000 atau Rp 1,4 miliar kepada Sergey Brin dan Larry Page saat mendirikan Google di tahun 1998.
Andy dipandang sebagai investor malaikat yang sukses karena mendukung pendirian awal Google. Hingga kini, Forbes mencatat kekayaan bersih Andy mencapai USD 10,3 miliar atau setara dengan Rp 146 triliun.
Pencapaiannya hari ini tak didapatkan langsung di negara asalnya tersebut. Ia bisa meraih kesuksesan tersebut setelah berkelana ke Amerika Serikat. Andy lahir di Bavaria, Jerman dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Andy dibesarkan di sebuah peternakan yang berhadapan dengan Pegunungan Alpen. Sejak kecil ia tinggal di pedalaman tanpa televisi. Namun, Andy merupakan pria jenius yang memiliki ambisi besar. Meski besar tanpa elektronik, ia menggali dan banyak melakukan eksperimen dengan alat-alat elektronik yang seadanya.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 1963, ia dan keluarganya berkali-kali berpindah tempat. Andy tetap fokus dengan kegemarannya dan di usia 16 tahun ia berhasil merancang pengontrol industri untuk perusahaan lokal. Dari rancangan ini, ia mendapat royalti besar yang akhirnya bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan teknik di Universitas Teknik Munich.
Ia tak pernah puas dengan wawasan dan hasil yang didapatkan. Oleh karenanya, di tahun 1975 ia meneruskan studi dengan beasiswa Fulbright ke Universitas Carnegie Mellon dan berhasil memperoleh Master di bidang Ilmu Komputer.
Tak sampai disitu, di tahun 1977 ia pergi ke Amerika Serikat dan melanjutkan studi di Universitas Stanford dan mendapat gelar Ph.D sebagai mahasiswa teknik elektro.
Di Stanford, ia merancang komputer dengan jaringan built-in dan disebut workstation SUN. Komputer tersebut terinspirasi dari komputer Xerox Alto. Di tahun 1982 ia meninggalkan Stanford dan membangun Sun Microsystems.
ADVERTISEMENT
Sun Microsystems, Inc. adalah sebuah produsen semikonduktor dan perangkat lunak yang bermarkas di Santa Clara, California, di Silicon Valley. Di tahun 2005, Andy mendirikan perusahaan jaringan dengan kecepatan tinggi yang kini dikenal dengan Arista Networks.