Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Edy Sulistyo, Lulusan Teknik Komputer Banting Setir Bikin Startup Loket
17 November 2022 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teknologi telah menjadi peran penting bagi kemudahan suatu hal, tak terkecuali penyelenggaraan sebuah acara. Salah satu inovasi kemudahan penyelenggaraan acara adalah berdirinya Loket sebagai platform satu pintu khusus untuk pengelolaan penyediaan tiket, penjualan dan pembayaran tiket, serta pengaturan pengunjung.
ADVERTISEMENT
Loket didirikan pada 2013 sebagai salah satu solusi atas pengelolaan tiket sebuah acara yang diinisiasi oleh seorang entrepreneur asal Indonesia, Edy Sulistyo.
Edy Sulistyo adalah seorang pengusaha yang mendirikan Loket pada 2013 di Jakarta. Ia juga merupakan lulusan Teknik Komputer dari Ohio State University.
Sebelum mendirikan Loket, ia sempat bekerja di industri keuangan dan pembuatan perangkat elektronik. Edy juga pernah mendirikan perusahaan startup di Amerika Serikat sebelum akhirnya ia kembali ke Indonesia dan mendirikan startup Loket.
Pada awalnya, Edy mengaku bahwa ia tidak berniat mendirikan Loket sebagai platform penjualan tiket event, namun hanya sebagai penyedia layanan pilihan untuk sebuah acara agar habis terjual. Ia hanya berfokus agar Loket menjadi jaringan distribusi tiket terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada 2016, Edy bertemu dengan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca dan mengajukan Loket agar mendapatkan investasi dari perusahaan tersebut. Namun, pada pertemuan pertamanya, ia tidak mendapatkan pendanaan dari East Ventures karena beberapa sinyal yang kurang baik.
Pada pertemuan kedua, Edy kemudian mengklarifikasi situasi yang terjadi pada perusahaannya dan baru mengakui bahwa ia terlalu naif saat pertama kali mendekati East Ventures. Edy pun berhasil mendapatkan investasi dari East Ventures pada akhirnya.
Loket pun kemudian terlibat dalam diskusi dengan Gojek mengenai kolaborasi strategis serta demi meningkatkan layanan Go-Tix ke tingkat yang lebih tinggi. Diskusi tersebut pun berakhir dengan diakuisisinya Loket oleh Gojek.
Kerja sama tersebut menimbulkan efek positif bagi industri MICE serta membantu banyak EO dari skala kecil maupun besar. Tercatat pada tahun 2018, Loket telah berhasil mengelola lebih dari 5.000 event dan berkolaborasi dengan 4.000 EO di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Prestasi Loket yang paling prestisius adalah saat mereka ditunjuk sebagai platform pengelolaan tiket resmi Asian Games dan Asian Para Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Hal tersebut membuat nama Loket kian terkenal sebagai penyedia layanan tiket untuk sebuah event yang bergengsi dan tepercaya.
Belakangan, Loket juga dipercaya sebagai platform penyedia tiket untuk konser Cigarettes After Sex yang akan dilaksanakan pada Februari 2023 mendatang dan Hammersonic yang juga akan dilaksanakan pada tahun yang sama. Serta beberapa acara tur stand-up comedy seperti Komoidoumenoi dari Pandji Pragiwaksono, Cerita Cintaku dari Raditya Dika dan Tawa Dasawarsa dari Hahaha Corp.