Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Virgil Abloh Tinggalkan Warisan Hasil Penjualan Sneaker Rp 358 M untuk Donasi
13 Februari 2022 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rabu, (9/2) lalu, rumah lelang Sotheby merilis sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa koleksi tersebut telah terjual delapan kali lebih banyak dari yang diperkirakan. Perkiraan awal menunjukkan bahwa koleksi tersebut mungkin mencapai USD 3 juta.
Namun, justru lelang karya terakhir Virgil Abloh menggambarkan penjualan dengan "rekor tertinggi lelang", yang merupakan pertama kalinya untuk sepatu kets. Sebanyak 200 pasang sneakers karyanya terjual dengan total penjualan USD 25 juta atau sekitar Rp 358 miliar.
Dikutip dari CNN International, Abloh merancang sepatu ini untuk koleksi Louis Vuitton Spring-Summer 2022, menjadikannya kolaborasi langka antara Louis Vuitton dan Nike Air Force 1.
Sepatu termahal yang dijual di pelelangan dikenakan harga USD 352.800 atau sekitar Rp 5 miliar. Meskipun perkiraan awal untuk sepasang sepatu itu hanya USD 15.000. Setiap sepatu kets yang dijual disertai dengan tas jinjing khusus Louis Vuitton, dibuat dari kulit dan terinspirasi oleh desain rumah mode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Sifat koleksi edisi terbatas serta kepergian Abloh baru-baru ini kemungkinan meningkatkan minat pada koleksi tersebut. Abloh meninggal setelah berjuang melawan kanker langka yang dideritanya selama dua tahun.
Namanya akan diabadikan di industri hiburan dan fashion sebagai pendiri Off-White, merek pakaian pria dan wanita, serta Direktur Artistik Pria Louis Vuitton sejak 2018, yang memberinya kesempatan untuk merancang koleksi sepatu kets bernilai jutaan dolar.
Secara total, Sotheby menerima lebih dari 10.000 tawaran untuk koleksi sepatu kets. 40% dari tawaran dilaporkan berasal dari pembeli yang tertarik yang berlokasi di Asia . Menariknya, banyak pembeli berusia muda dan dua pertiganya berusia di bawah 40 tahun.
CEO Sotheby, Charles F. Stewart, menjelaskan bahwa pelelangan tersebut merupakan terobosan dan menekankan hal ini berkat warisan Abloh di dunia mode. Hasil dari pelelangan, seluruhnya akan digunakan untuk Dana Beasiswa Post-Modern Virgil Abloh, sebuah program beasiswa yang dibentuk untuk mendukung siswa kulit hitam.
ADVERTISEMENT