Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Warren Buffett Bapak Investor Dunia, Beli Saham Sejak Usia 11 Tahun
12 April 2022 10:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai ‘Oracle of Omaha’, Warren Buffett adalah bapak investor dunia yang memulai karirnya dengan menjual saham sejak kecil. Saat ini, meskipun sudah memasuki usia senja, karirnya masih terus membentang hingga tujuh dekade.
ADVERTISEMENT
Buffett adalah anak kedua dari tiga bersaudara yang lahir dari Howard dan Leila Buffett. Ayah Buffett, Howard, adalah seorang pialang investasi dan anggota kongres Partai Republik selama empat periode, yang membawa keluarganya ke Washington, D.C. pada tahun 1943.
Jauh sebelum dia menjadi “Oracle of Omaha,” Buffett sudah memahami bisnis sejak kecil dan bertekad untuk mengumpulkan uang secara mandiri. Ketika dia baru berusia 6 tahun, Buffett menjual permen karet kepada orang-orang di lingkungannya. Permen yang dijual seharga satu nikel per bungkus yang berisi lima batang. Selain itu ia juga menjual Coca-Cola dari pintu ke pintu di musim panas.
Buffett juga menghasilkan uang saat remaja dengan menjual perangko dan menggunakan bola golf, serta bermitra dengan seorang teman dalam usaha bisnis di mana mereka memperoleh mesin pinball, memasangnya di tempat pangkas rambut lokal.
ADVERTISEMENT
Mulai Berinvestasi Sejak Usia 11 Tahun
Setelah membangun kerajaan kecil perdagangannya itu, pada tahun 1942, Buffett memulai investasi seumur hidup dengan melakukan pembelian saham pertamanya kala itu ia masih berusia 11 tahun.
Ia membeli tiga saham sekaligus di antaranya yakni, perusahaan minyak Cities Service dengan harga sekitar USD 38 per saham. Buffett akhirnya menjual sahamnya dengan harga USD 40 yang menghasilkan keuntungan USD 2 per saham.
Dari pengalaman pertamanya inilah ia banyak belajar terkhususnya pelajaran penting tentang kesabaran. Hal ini pun membuahkan hasil hingga sahamnya melonjak sebesar USD 200 per saham. Tidak hanya itu, ketika dia berusia 14 tahun, Buffet menginvestasikan pendapatan dari usahanya di 40 hektar tanah yang kemudian dia sewa untuk mendapatkan keuntungan.
ADVERTISEMENT
Belajar dengan Investor Terkenal
Sejak kiprah bisnisnya ini menjulang, ia pun enggan untuk melanjutkan jenjang pendidikannya. Terlepas dari keinginan Buffett untuk bolos kuliah sehingga dia dapat segera memulai karier bisnisnya, ayah Buffett bersikeras agar dia tetap melanjutkan pendidikannya.
Buffett mendaftar di sekolah bisnis Wharton University of Pennsylvania pada usia 16 tahun. Dia akhirnya pindah dan lulus dari University of Nebraska pada tahun 1950. Buffett kemudian menghadiri Columbia Business School di New York untuk bekerja menuju gelar Master di bidang Ekonomi.
Disana ia belajar di bawah didikan investor terkenal Benjamin Graham, yang menggembar-gemborkan strategi investasi nilai yang sangat mempengaruhi filosofi investasi Buffett muda.
Setelah lulus, Graham sempat ingin menawarkan pekerjaan kepada Buffet, tetapi dibatalkan. Akhirnya Buffet kembali ke Omaha untuk bekerja di perusahaan pialang ayahnya. Dia menikah dengan Susan Thompson, dan mereka memulai sebuah keluarga. Beberapa saat kemudian, Graham berubah pikiran dan menawari Buffett pekerjaan di New York.
ADVERTISEMENT
Begitu tiba di New York, Buffett memiliki kesempatan untuk membangun teori-teori investasi yang telah dipelajarinya dari Graham di Columbia. Namun tidak seperti Graham, dia ingin melihat dan melampaui angka yang fokus pada tim manajemen perusahaan dan keunggulan kompetitif produknya di pasar.
Menjadi Sosok "Oracle of Omaha"
Pada tahun 1956, ia kembali ke Omaha, meluncurkan Buffett Associates, Ltd., dan membeli sebuah rumah. Pada tahun 1962 dia berusia 30 tahun dan sudah menjadi jutawan ketika dia bergabung dengan Charlie Munger.
Hingga saat ini Buffett menjalankan Berkshire Hathaway, yang memiliki lebih dari 60 perusahaan, termasuk perusahaan asuransi Geico, pembuat baterai Duracell dan rantai restoran Dairy Queen.
Berkat seluruh usahanya itu Warren Buffet sebagai "Oracle of Omaha," salah satu investor paling sukses sepanjang masa. Bahkan, ia telah berjanji untuk menyumbangkan lebih dari 99% kekayaannya. Sejauh ini dia telah memberikan lebih dari USD 45 miliar, sebagian besar untuk Gates Foundation dan yayasan anak-anaknya.
ADVERTISEMENT