Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Bapak Satpam Indonesia dan Sejarahnya
7 Oktober 2024 10:31 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Satpam atau Satuan Pengamanan merupakan salah satu profesi yang bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Setiap tanggal 30 September diperingati sebagai Hari Satpam. Lantas, siapa Bapak Satpam Indonesia ?
ADVERTISEMENT
Atas jasanya yang telah mempelopori berdirinya Satpam di Indonesia maka beliau mendapatkan julukan sebagai Bapak Satpam Indonesia.
Siapa Bapak Satpam Indonesia
Dikutip dari buku Satpam Indonesia karya Drs. H. Arkian Lubis, S.H., CCPS, CATS (2019), Satpam (Satuan Pengamanan) adalah petugas keamanan yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di suatu tempat, seperti: perkantoran, pabrik, sekolah, perumahan, atau fasilitas umum lainnya.
Satpam pertama kali dipelopori oleh salah satu anggota kapolri dan ia mendapatkan julukan sebagai Bapak Satpam Indonesia. Ia adalah Jenderal (Purn) Awaloedin Djamin adalah seorang Kapolri dengan masa jabatan 1978-1982.
Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Drs. Awaloedin Djamin, M.P.A., yang lahir pada 26 September 1927 di Minangkabau, Sumatera Barat, meninggal pada 31 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Ia adalah tokoh penting yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dari tahun 1978 hingga 1982.
Selain itu, ia juga pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dalam Kabinet Ampera tahun 1966 dan sempat ditugaskan sebagai Duta Besar untuk Jerman Barat.
Saat menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja, setelah transisi dari Departemen Perburuhan dan menjadi Ketua Lembaga Administrasi Negara (LAN) pada tahun 1971-1976, Awaloedin Djamin melahirkan berbagai kebijakan strategis yang visioner.
Ia menetapkan dasar-dasar untuk reformasi administrasi dan aparatur pemerintah, yang kini dikenal sebagai Reformasi Birokrasi.
Awaloedin juga aktif mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) - PTIK, dan pada tahun 1964, ia diangkat menjadi Guru Besar dan Lektor Luar Biasa.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1986, ia menjabat sebagai Dekan PTIK dan Guru Besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.
Banyak karyanya sebagai Guru Besar FISIP UI, perwira senior Polri, dan dosen PTIK yang dijadikan rujukan dalam bidang administrasi negara dan ilmu kepolisian di Indonesia.
Sebagai pelopor pembentukan Satpam di Indonesia, Awaloedin Djamin dihormati oleh Polri dan diberi gelar "Bapak Satpam" atas kontribusinya dalam membentuk Satuan Pengamanan (Satpam) di luar Kepolisian.
Pada 30 Desember 1993, Kepolisian Negara RI mengukuhkan Awaloedin sebagai Bapak Satpam Indonesia. Tanggal tersebut diperingati hingga kini sebagai Hari Satpam Nasional atau HUT Satpam di Indonesia.
Sejarah Hari Satpam Indonesia
Hari Satpam di Indonesia diperingati setiap tanggal 30 Desember, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa dan peran petugas Satuan Pengamanan (Satpam) dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tertentu.
ADVERTISEMENT
Latar belakang sejarah Hari Satpam Indonesia tidak lepas dari kontribusi besar Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Drs. Awaloedin Djamin, M.P.A., yang dikenal sebagai penggagas pembentukan Satuan Pengamanan di Indonesia.
Jenderal Awaloedin Djamin, yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) periode 1978 hingga 1982, adalah sosok penting dalam pembentukan dan pengembangan Satpam di Indonesia.
Pada tahun 1980, beliau melihat adanya kebutuhan akan keberadaan satuan pengamanan khusus di luar institusi kepolisian untuk membantu menciptakan kondisi keamanan yang kondusif di berbagai lingkungan, seperti perkantoran, kawasan industri, perumahan, dan fasilitas publik.
Melihat kondisi keamanan yang semakin kompleks dan menyadari bahwa kehadiran polisi tidak selalu bisa mencakup seluruh aspek masyarakat.
Maka dipandang perlu adanya satuan pengamanan yang bersifat swadaya dan mampu mendukung tugas kepolisian dalam mengamankan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 30 Desember 1980, untuk pertama kalinya Satpam secara resmi dibentuk di Indonesia dengan tujuan membantu pihak kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
Pada saat itu Awaloedin Damin sebagai penggagas adanya satpam mengeluarkan sebuah Surat Putusan Kapolri No. Pol.: SKEP/126/XII/1980 tentang pola pembinaan Satpam.
Pembentukan Satpam ini tidak hanya untuk mengisi kebutuhan tenaga pengamanan di sektor swasta, tetapi juga merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat dalam menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing.
Pada saat itu, tugas dan fungsi Satpam diatur agar sesuai dengan standar yang diharapkan oleh kepolisian, termasuk memberikan pelatihan dasar kepada calon Satpam mengenai penanganan situasi darurat, pengawasan, dan penegakan aturan keamanan.
ADVERTISEMENT
Jenderal Awaloedin Djamin menyadari pentingnya standar dan kualitas pengamanan yang baik dari para petugas Satpam.
Oleh karena itu, ia juga menekankan pentingnya pelatihan yang tepat bagi anggota Satpam, termasuk keterampilan teknis dalam pengamanan, komunikasi, dan penanganan situasi darurat.
Hal ini penting agar Satpam mampu menjalankan tugasnya secara profesional dan dapat bekerja sama dengan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan.
Atas kontribusi dan dedikasinya dalam menggagas dan membentuk Satuan Pengamanan di Indonesia, pada tanggal 30 Desember 1993, Kepolisian Negara Republik Indonesia mengukuhkan Jenderal Polisi (Purn.) Awaloedin Djamin sebagai "Bapak Satpam Indonesia."
Pengukuhan ini menjadi momen penting yang kemudian diperingati sebagai Hari Satpam Nasional setiap tahunnya. Hari Satpam merupakan bentuk apresiasi atas peran para anggota Satpam yang telah turut serta dalam menciptakan rasa aman di lingkungan masyarakat dan sektor swasta.
ADVERTISEMENT
Hari Satpam juga menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme anggota Satpam di seluruh Indonesia.
Pada peringatan Hari Satpam, biasanya diadakan berbagai kegiatan, seperti upacara penghormatan, pelatihan keterampilan, seminar keamanan, serta pemberian penghargaan kepada Satpam yang berprestasi.
Hal ini bertujuan untuk mengingatkan seluruh anggota Satpam akan tugas mulia mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan yang menjadi tanggung jawab mereka.
Siapa Bapak Satpam Indonesia? Jawabannya adalah Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Drs. Awaloedin Djamin, M.P.A. Orang yang pertama kali mempelopori terbentuknya Satpam di Indonesia. (Umi)