Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Bambang Susantono: Riwayat Pendidikan, Kariernya sebagai Ahli Tata Kota
5 Juni 2024 7:02 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nama Bambang Susantono meroket setelah muncul kabar pengunduran dirinya sebagai kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama dengan wakil kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
Kabar pengunduran diri keduanya tentu menggemparkan sebagian masyarakat. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti terkait alasan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mengundurkan diri.
Profil Bambang Susantono
Prof. Ir. Bambang Susantono , M.C.P., M.S.C.E., Ph.D. lahir 4 November 1963 adalah seorang Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara pertama yang dilantik pada 10 Maret 2022.
Bambang Susantono menikah dengan seorang pengacara sekaligus mantan Sekretaris Jenderal Indonesian Diaspora Network (IDN) Global periode 2021-202, Lusie Indrawati.
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua orang putri bernama Buya dan Diannisa.
Selama perjalanan kariernya, Bambang Susantono dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.
ADVERTISEMENT
Ia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 2007-2010.
Sayangnya, pada 3 Juni 2024 kemarin, Bambang Susantono mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara bersama wakilnya, Dhony Rahajoe.
Biodata Bambang Susantono
Lantas, seperti apakah biodata Bambang Susantono yang memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya, padahal belum genap menyelesaikan masanya hingga 2027. Simak informasi lengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Riwayat Pendidikan Bambang Susantono
Terkait riwayat pendidikan, Bambang Susantono telah menempuhnya di berbagai perguruan tinggi, diantaranya:
Setelah lulus dari Fakultas Teknik Sipil ITB pada 1987, Bambang Susantono bekerja sebagai pegawai negeri di Departemen Pekerjaan Umum.
Kemudian, ia melanjutkan program pascasarjana di Universitas California, Berkeley untuk gelar master tata kota dan wilayah. Ia lulus pada 1996.
Pada 1998, ia meraih gelar MSCE di bidang teknik transportasi di universitas yang sama.
Sementara pendidikan doktoralnya, ia selesaikan pada 2000 dengan meraih gelar doktor di bidang perencanaan infrastruktur dari Universitas California, Berkeley.
ADVERTISEMENT
Karier Bambang Susantono
Perjalanan karier sosok Bambang Susantono tampaknya cemerlang. Di tingkat internasional, ia pernah menjabat sebagai Vice President Eastern Asia Society of Transportation Studies (EASTS).
Bahkan hingga kini ia menjadi anggota Board of Trustees untuk The SouthsouthNorth (SSN) Foundation di Cape Town, Afrika Selatan, yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan.
Sejak 2012, ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia, Tbk.
Selain itu, ia juga mengajar dan membimbing tesis di Program Pasca Sarjana Bidang Ilmu Teknik Universitas Indonesia dan melakukan penelitian di bidang transportasi, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan sosial perkotaan.
Bersama sepuluh guru besar dari universitas ternama di Asia Timur, ia melakukan penelitian mengenai fenomena transportasi di kota-kota megapolitan di Asia Timur.
ADVERTISEMENT
Ia juga dipercaya menjadi Presiden Intelligent Transport System Indonesia (ITS Indonesia).
Ia seringkali memberikan gagasan dan ide-ide menarik mengenai infrastruktur dan transportasi yang dimuat di berbagai media cetak dan elektronik baik berupa tulisan atau penampilannya sebagai pembicara di forum nasional dan internasional.
Ia juga telah menulis beberapa buku seputar infrastruktur dan transportasi, salah satunya berjudul Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah yang menjadi panduan dalam melakukan terobosan dalam rangka pembangunan nasional.
Buku lain yang pernah ditulis antara lain berjudul 1001 Wajah Transportasi Kita, Strategi dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah, dan Memacu Infrastruktur di Tengah Krisis.
Mengutip dari laman resmi Universitas Diponegoro (UNDIP), pada 2023, UNDIP memberikan gelar Profesor Kehormatan (Honoris Causa) Bidang Keahlian Kota Layak Huni dan Berkelanjutan (Livable and Sustainable) kepada Bambang Susantono.
ADVERTISEMENT
Hal itu tercantumdalam Keputusan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 145/UN7.A/HK/XII/2023 tentang Pengangkatan Ir Bambang Susantono, MCP, MSCE, PhD sebagai Profesor Kehormatan UNDIP.
Alasannya, lantaran Bambang Susantono memiliki kompetensi dan prestasi, terutama berkaitan dengan bidang keahlian kota layak huni dan berkelanjutan.
Sayangnya, kini Bambang Susantono telah mengundurkan diri dari posisi sebagai Kepala Otorita IKN secara resmi melalui penerbitan Keppres.
Sebelum menjabat Kepala Otorita IKN, Bambang Susanto telah menekuni sejumlah karir yang berkaitan dengan infrastruktur dan transportasi. Berikut ini rangkuman perjalanan kariernya.
ADVERTISEMENT
Capaian Bambang Susantono
Mengutip dari laman resmi Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Bambang Susantono dikenal sebagai sosok yang ahli di bidang perencanaan infrastruktur dan transportasi.
Tak heran jika Bambang Susantono beberapa kali diberi mandat penting pada beberapa jabatan di dalam pemerintahan.
Selain dikenal sebagai pakar infrastruktur dan transportasi, Bambang Susantono juga pernah aktif di bidang pendidikan. Ia juga telah menerbitkan sejumlah buku.
Sepanjang perjalanan kariernya di IKN, ia menjabat sebagai Kepala Otorita IKN selama dua tahun.
Bersama Dhony Rahajoe, berhasil menyelesaikan 80,82 persen pembangunan tahap pertama IKN yang difokuskan pada kawasan inti atau pusat pemerintahan.
Sejumlah penanda utama kota yang dibangun di kawasan inti IKN, seperti istana presiden dan lapangan upacara, sumbu kebangsaan, gedung perkantoran kementerian/lembaga, hingga hunian aparatur sipil negara (ASN).
ADVERTISEMENT
Selain itu juga pembangunan infrastruktur dasar, seperti infrastruktur sumber daya air, jaringan listrik dan telekomunikasi, rumah sakit hingga jalan tol.
Sayangnya, kabar pengunduran diri keduanya terjadi menjelang rencana Jokowi menggelar upacara peringatan HUT RI ke-79 di IKN.
Padahal, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe belum genap menyelesaikan masa jabatannya hingga 2027.
Bambang dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala OIKN pada Maret 2022 di Istana Negara, Jakarta.
Ia menjabat setelah mengalahkan sejumlah kandidat Kepala Otorita IKN Nusantara yang selama ini jadi sorotan publik, seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Bambang Brodjonegoro, Tumiyono, Azwar Anas, dan Ridwan Kamil.
(SCI)
ADVERTISEMENT