Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Erik Ten Hag, Biodata, dan Perjalanan Karier
1 Oktober 2024 6:17 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berbekal pemahaman mendalam tentang permainan dan kemampuan memimpin yang luar biasa, Ten Hag telah membawa sejumlah klub besar ke puncak prestasi, termasuk pencapaian gemilang bersama Manchester United.
Dalam profil ini, akan digali lebih dalam perjalanan karier Erik ten Hag, dari masa-masa bermainnya sebagai bek hingga kesuksesan yang diraihnya di level tertinggi manajemen sepak bola.
Profil Erik Ten Hag
Erik ten Hag, yang lahir pada 2 Februari 1970, adalah pelatih sekaligus mantan pemain sepak bola profesional asal Belanda . Saat ini, ia menjabat sebagai pelatih di klub Premier League, Manchester United.
Ten Hag mengawali karirnya sebagai pemain yang berposisi sebagai bek tengah, memulai perjalanan profesionalnya di klub Eredivisie, FC Twente. Pada tahun 1990, ia pindah ke De Graafschap, di mana ia sukses meraih gelar Eerste Divisie di musim pertamanya.
ADVERTISEMENT
Dua tahun kemudian, Ten Hag kembali ke Twente dan, setelah itu, berpindah ke RKC Waalwijk selama satu musim sebelum bergabung dengan FC Utrecht pada tahun 1995.
Ia kembali ke Twente untuk ketiga kalinya pada tahun 1996 dan meraih kesuksesan besar dengan memenangkan Piala KNVB pada tahun 2001.
Setelah menghabiskan satu dekade sebagai pemain profesional, Ten Hag memutuskan untuk pensiun pada tahun 2002, saat usianya mencapai 32 tahun.
Setelah pensiun, Ten Hag memulai karir kepelatihannya di Go Ahead Eagles pada tahun 2012. Dalam debutnya sebagai pelatih, ia berhasil membawa klub tersebut promosi ke Eredivisie.
Pada tahun 2013, ia bergabung dengan Bayern Munich II, di mana ia juga meraih sukses dengan membawa tim tersebut promosi ke Regionalliga Bayern pada tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, pada tahun 2015, ia kembali ke Belanda dan menjabat sebagai direktur olahraga serta pelatih kepala di Utrecht, di mana ia melanjutkan untuk mengembangkan kemampuan tim.
Ten Hag mengambil langkah besar dalam karir kepelatihannya ketika ia bergabung dengan Ajax pada tahun 2017.
Di Ajax, ia menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa, berhasil membawa klub tersebut meraih tiga gelar Eredivisie, dua Piala KNVB, dan yang paling mengesankan, memimpin tim ke semifinal Liga Champions UEFA pada musim 2018–19.
Keberhasilan ini tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pelatih top di Eropa, tetapi juga menarik perhatian klub-klub besar lainnya.
Pada tahun 2022, Ten Hag diangkat sebagai manajer Manchester United. Dalam dua musim pertamanya, ia berhasil membawa klub meraih gelar Piala EFL dan Piala FA.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan ini menunjukkan bahwa Ten Hag mampu beradaptasi dengan tantangan yang dihadapi klub dan menerapkan filosofi permainan yang efisien.
Ia dikenal sebagai pelatih yang tidak hanya fokus pada taktik, tetapi juga pada pengembangan pemain, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan individu dan kolektif dalam tim.
Dengan pengalaman yang kaya dan rekam jejak yang mengesankan, Erik ten Hag diharapkan dapat membawa Manchester United kembali ke jalur kesuksesan di liga Inggris dan kompetisi Eropa.
Dedikasinya dan visi yang jelas membuatnya menjadi sosok yang dihormati di dunia sepak bola. Banyak pengamat percaya bahwa di bawah kepemimpinannya, Manchester United akan kembali bersinar dan menjadi salah satu kekuatan dominan di dunia sepak bola.
ADVERTISEMENT
Biodata Erik Ten Hag
Berikut merupakan biodata Erik Ten Hag, sebagaimana dikutip dari laman transfermarkt.co.id:
Perjalanan Karier Erik Ten Hag
Erik ten Hag memulai kariernya sebagai bek tengah di klub Eredivisie, FC Twente. Pada tahun 1990, ia pindah ke De Graafschap dan berhasil memenangkan Eerste Divisie di musim pertamanya bersama klub tersebut.
Dua tahun kemudian, ia kembali ke Twente sebelum pindah ke RKC Waalwijk pada tahun 1994, di mana ia bermain selama satu musim. Pada tahun 1995, Ten Hag menandatangani kontrak dengan FC Utrecht, namun kembali lagi ke Twente untuk ketiga kalinya pada tahun 1996.
ADVERTISEMENT
Puncak kariernya sebagai pemain adalah ketika ia berhasil memenangkan Piala KNVB bersama Twente pada tahun 2001. Setelah satu dekade berkarier di sepak bola profesional, ia memutuskan untuk pensiun pada tahun 2002, saat usianya 32 tahun.
Setelah pensiun sebagai pemain, Ten Hag beralih ke dunia kepelatihan. Karier manajerialnya dimulai pada tahun 2012 ketika ia melatih Go Ahead Eagles dan berhasil membawa klub tersebut promosi ke Eredivisie di musim debutnya.
Pada 2013, ia bergabung dengan Bayern Munich II dan sukses membawa tim promosi ke Regionalliga Bayern pada tahun 2014. Ia kembali ke Belanda pada tahun 2015 untuk menjadi direktur olahraga sekaligus pelatih kepala di Utrecht.
Pada 2017, ia melanjutkan kariernya di Ajax, di mana ia memenangkan tiga gelar Eredivisie, dua Piala KNVB, dan membawa tim mencapai semifinal Liga Champions UEFA pada musim 2018–19.
ADVERTISEMENT
Prestasi ini membawanya menjadi salah satu pelatih yang diperhitungkan di Eropa, hingga akhirnya pada tahun 2022, Ten Hag diangkat sebagai manajer Manchester United.
Di dua musim pertamanya, ia berhasil membawa United meraih Piala EFL dan Piala FA, memperkuat reputasinya sebagai pelatih yang mampu meraih kesuksesan di berbagai kompetisi.
Prestasi Erik Ten Hag
Erik ten Hag berhasil membawa Manchester United meraih sejumlah prestasi penting. Salah satu pencapaian terbesar adalah kemenangan di Carabao Cup 2022-2023, di mana mereka mengalahkan Newcastle United dengan skor 2-0, berkat gol Casemiro dan Marcus Rashford.
Gelar ini menjadi trofi pertama bagi United di bawah Ten Hag dan mengakhiri masa puasa gelar klub tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ten Hag berhasil membawa Manchester United kembali ke Liga Champions setelah finis di posisi ketiga klasemen akhir Premier League 2022-2023 dengan 75 poin, selisih 7 poin dari Arsenal dan 12 poin di belakang Manchester City.
Keberhasilan ini memastikan tempat mereka di kompetisi elit Eropa sebagai salah satu dari empat wakil Inggris. Tidak hanya itu, United juga mencapai final Piala FA musim tersebut, meskipun harus mengakui keunggulan Manchester City yang keluar sebagai juara.
Prestasi-prestasi ini menunjukkan perkembangan signifikan yang diraih di bawah kepemimpinan Ten Hag.
Itulah profil Erik Ten Hag, semoga membantu dan bermanfaat. (KIKI)