Konten dari Pengguna

Profil Luigi Mangione, Pemuda Tersangka Penembakan Bos Asuransi AS

Profil Tokoh
Menyajikan informasi profil tokoh ternama dari Indonesia maupun mancanegara.
12 Desember 2024 6:06 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk profil Luigi Mangione. Foto: Unsplash/Max Kleinen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk profil Luigi Mangione. Foto: Unsplash/Max Kleinen
ADVERTISEMENT
Profil Luigi Mangione mendadak jadi sorotan publik internasional setelah namanya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan CEO UnitedHealtcare, Brian Thompson, oleh Departemen Kepolisian New York (NYPD) pada Senin (9/12/24).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laman cbsnews.com, peristiwa itu terjadi di trotoar, depan hotel New York Hilton Midtown, yang berlokasi di Manhattan, Amerika Serikat, pada Rabu (4/12/24), dengan pelaku bersenjata api yang akhirnya diidentifikasi sebagai Luigi.
Berita tersebut semakin mengejutkan dan membuat publik penasaran, karena setelah proses yang cukup alot untuk menemukan pelaku, polisi justru datang dengan sosok pemuda yang dikenal berasal dari keluarga kaya raya dan memiliki ‘perangai baik.’

Profil Luigi Mangione

Ilustrasi untuk profil Luigi Mangione. Foto: Unsplash/Romain Lours
Mengutip profil Luigi Mangione pada laman bbc.com, Luigi (26 tahun) berasal dari keluarga terkemuka di Baltimore, Maryland. Ia dikenal sebagai siswa terbaik di sekolah elit Gilman School dan lulusan ilmu komputer dari Universitas Pennsylvania.
Sebelumnya, Mangione pernah bekerja di TrueCar, situs web penjualan mobil, hingga 2023 dan aktif di komunitas selancar Hawaii hingga cedera mengakhiri hobinya. Kini, ia menjadi tersangka dalam kasus penembakan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson.
ADVERTISEMENT
Sang pemuda diduga memiliki kebencian terhadap industri asuransi yang memicunya untuk melakukan penembakan. Berita penangkapan Luigi pun mengejutkan teman-teman dan keluarganya, termasuk sepupunya, politisi negara bagian, Nino Mangione.

Latar Kehidupan Luigi Mangione

Ilustrasi untuk profil Luigi Mangione. Foto: Unsplash/Zachary Shea
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, Luigi Mangione adalah keturunan keluarga terkemuka. Berbagai bisnis, seperti klub pedesaan, panti jompo, hingga stasiun radio disebut-sebut media lokal dimiliki oleh keluarga sang pemuda.
Bahkan, kakek-neneknya, Nicholas dan Mary Mangione, dikenal sebagai pengembang real estate yang memiliki klub-klub prestisius seperti Turf Valley dan Hayfields Country Club. Tak heran, dalam pendidikannya pun, sang pemuda masuk di sekolah elit.
Bukan hanya karena kaya, Luigi dikenal begitu cerdas. Setelah keluar sebagai lulusan terbaik sekolah elit khusus laki-laki, Gilman School, ia melanjutkan pendidikan sarjana dan magisternya di universitas bergelar “Ivy League,” University of Pennsylvania.
ADVERTISEMENT
Dengan menyandang gelar “Bachelor of Science” dan “Master of Science” di bidang teknik: ilmu komputer, ia memiliki beberapa pengalaman, seperti menjadi asisten pengajar dan pendiri klub pengembangan permainan video saat ia di Penn.
Ia juga pernah menjadi kepala konselor untuk program studi pra-perguruan tinggi di Universitas Stanford, California, selama musim panas 2019. Lalu, bekerja sebagai teknisi data di situs web pembelian mobil bekas atau baru, TrueCar, hingga 2023.
Di samping itu, pemuda asal Baltimore ini memiliki hobi berselancar dan hiking. Beberapa kenalannya bahkan mengatakan bahwa ia pernah tinggal di Honolulu, Hawaii, di tahun 2022, dan bergabung dalam komunitas coliving Surfbreak hingga April 2022.
Sayangnya, Luigi harus meninggalkan Surfbreak setelahnya, disebabkan cedera punggung yang telah dideritanya sejak lama itu menjadi semakin parah. Ia didiagnosis cedera seumur hidup, membuatnya tak bisa melakoni hobi yang amat dicintai.
ADVERTISEMENT

Kronologi Penembakan Diduga oleh Luigi Mangione

Ilustrasi untuk profil Luigi Mangione. Foto: Unsplash/Kevin Woblick
Pada Rabu, 4 Desember 2024, pagi waktu setempat, Brian Thompson, yang merupakan CEO perusahaan asuransi UnitedHealthcare Amerika Serikat, mengalami penembakan yang membuatnya terbunuh pada waktu itu juga oleh orang tidak dikenal.
Saat itu, Brian tengah berjalan menuju Hotel Hilton Midtown untuk menghadiri konferensi investor tahunan. Namun, berdasarkan rekaman cctv, secara tiba-tiba muncul sosok pria menggunakan hoodie yang melancarkan tembakan dari area belakangnya.
Setelah mengenai bagian punggung dan betis kanan sang CEO, pelaku dengan tas ransel di punggungnya itu melarikan diri ke sisi kiri jalan. Meninggalkan korban yang meski segera dibawa ke rumah sakit, ia berakhir dinyatakan tak bernyawa di jam 07.12 pagi.
Polisi di New York, Jessica Tisch, menyebut bahwa penembakan itu merupakan pembunuhan berencana, melihat bagaimana gelagat pelaku yang telah siaga di tempat sebelum Thompson lewat, dan betapa santainya gerak-gerik pelaku yang seperti seorang pro.
ADVERTISEMENT
Karena itu juga, kepolisian AS sempat kesulitan mencari sang penembak. Hingga selang beberapa hari, polisi mengidentifikasi Luigi Mangione, yang ditangkap atas dugaan tak terkait sebelumnya, menjadi tersangka utama dalam kasus ini.

Penangkapan dan Dakwaan Luigi Mangione

Ilustrasi untuk profil Luigi Mangione. Foto: Unsplash/Ricardo IV Tamayo
Luigi Mangione ditangkap di Altoona, Pennsylvania, setelah seorang karyawan McDonald’s melaporkan gerak-geriknya yang mencurigakan, pada Senin (9/12/24). Saat ditemukan, ia sedang mengenakan masker medis biru dan membawa sebuah ransel.
Ketika diperiksa, ransel tersebut ternyata berisi senjata api cetak 3D “ghost gun” dengan peredam, peluru kaliber 9 mm, paspor AS, serta identitas palsu, termasuk kartu identitas New Jersey yang terkait dengan tersangka penembakan Brian Thompson.
ADVERTISEMENT
Ketika diminta menunjukkan identitasnya, Mangione menjadi gugup, mulai gemetar, dan memberikan informasi palsu. Setelah ditekan oleh petugas, ia mengaku menggunakan nama aslinya, sehingga polisi dapat melanjutkan penyelidikan.
Polisi menemukan barang bukti lain berupa pakaian dan masker yang sesuai dengan ciri tersangka penembakan Thompson pada 4 Desember di New York City. Selain itu, tasnya juga menggunakan pemblokir sinyal untuk menghindari pelacakan ponselnya.
Hal ini memperkuat dugaan Polisi bahwa ia melarikan diri dari New York ke Pittsburgh, lalu Altoona. Terlebih, saat ditanya tentang perjalanan ke New York, Mangione tidak menjawab secara langsung, memperlihatkan ketegangan yang semakin mencurigakan.
Akibatnya, sang pemuda pun ditangkap dan didakwa dengan lima tuduhan di Pennsylvania, termasuk pemalsuan, kepemilikan senjata tanpa izin, dan identitas palsu kepada penegak hukum, sebelum ia ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brian.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih meyakinkan, polisi konsisten mengintrogasi Luigi, awalnya ia kooperatif, namun selanjutnya berhenti bekerja sama. Dari sana, polisi menemukan barang bukti yang semakin memperkuat dugaan keterlibatannya dalam kasus pembunuhan sang CEO.

Bukti dan Motif Tindakan Luigi Mangione

Ilustrasi untuk profil Luigi Mangione. Foto: Unsplash/Mr. Great Heart
Setelah ditangkap, polisi menemukan dokumen tulisan tangan tiga halaman yang diyakini mencerminkan pola pikir Mangione dan berfungsi sebagai klaim tanggung jawab. Dalam dokumen tersebut, ia mengkritik keras sistem perawatan kesehatan AS.
Mangione menyebutnya sebagai sistem termahal di dunia namun tidak efektif. Hal ini merujuk pada peringkat rendah, ke-42, harapan hidup negara itu. Selain itu, bukti lainnya tentu merujuk pada senjata dan barang yang ditemukan saat penangkapan.
Adapun motif yang diduga kuat menjadi alasan penembakan berdasar catatan tersebut adalah kebencian Mangione terhadap korporasi asuransi, yang disebutnya sebagai "mafia korporasi" yang "menyalahgunakan Amerika untuk keuntungan besar."
ADVERTISEMENT
Ungkapan kebencian ini diduga ditulis sang pemuda Mangione karena ia menderita cedera punggung kronis yang didiagnosis seumur hidup. Ia mengalami kesulitan dalam menjalani hidup yang ia sukai, menjadikannya frustasi dan mulai memupuk kebencian.
Ia menuduh perusahaan asuransi sebagai "parasit" yang merugikan, menganggap tindakannya sebagai perlawanan keserakahan dan korupsi perusahaan besar, serta mengklaim diri sebagai "orang pertama yang menghadapinya dengan kejujuran brutal."
Pola pikir ini diketahui menyerupai filosofi anti-korporasi ekstrem yang pernah diutarakan oleh Ted Kaczynski, alias "Unabomber." Polisi juga mencatat kekhawatiran bahwa ideologinya dapat menginspirasi tindakan serupa dari ekstremis lain.
Demikian ulasan seputar profil Luigi Mangione, sosok pemuda yang menjadi tersangka penembakan bos asuransi AS. Untuk mengetahui informasi lain seputar tokoh maupun kasusnya, simaklah update berita melalui platform tepercaya. (NF)
ADVERTISEMENT