Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Profil Soraya Haque, Keluarga, dan Perjalanan Kariernya
4 Oktober 2024 13:08 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai publik figur Indonesia, Profil Soraya Haque tidak hanya dikenal karena penampilannya sebagai seorang model dan pemain sinetron di era 1980-an,, tetapi juga karena sikap profesionalnya di dunia hiburan. Soraya Haque merupakan adik dari pemeran dan politikus Indonesia, Marissa Haque dan kakak dari model, Shahnaz Haque.
ADVERTISEMENT
Soraya Haque memiliki perjalanan karier yang mengesankan. Ia terlahir dalam keluarga dengan latar belakang budaya yang beragam, campuran dari Pakistan-India-Prancis-Madura. Keluarga Haque terkenal dengan keharmonisan dan kekompakannya baik di kehidupan pribadi maupun karier.
Profil Soraya Haque
Bagi yang ingin mengetahui profil Soraya Haque lebih jauh, ia memiliki nama lengkap Soraya Jasmine Haque. Lahir di Palembang pada 7 Februari 1965 dari pasangan Allen Haque dan Mieke Haque Suharyah. Ayahnya berdarah Pakistan-India-Prancis dan ibunya berasal dari Madura, Jawa Timur.
Soraya adalah anak kedua dari tiga bersaudara, ia memiliki kakak dan adik perempuan bernama Marissa Haque dan Syahnaz Haque. Di tahun 1991 Soraya menikah dengan seorang musisi bernama Ekki Soekarno.
ADVERTISEMENT
Biodata Soraya Haque
Berikut adalah biodata Soraya Haque:
Keluarga Soraya Haque
Soraya Haque menikah dengan musisi Ekki Soekarno pada 10 Maret tahun 1991. Pernikahann tersebut dikaruniai tiga orang anak yaitu, Valeri Allen Ghazian Soekarno yang berprofesi sebagai pengacara, Nadia Ayesha Mieke Soekarno yang berprofesi sebagai presenter berita, dan Belmiro Ali Harnandhitya Soekarno yang mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang musisi.
ADVERTISEMENT
Suami Soraya yaitu Ekki Akadhita Purwadi Soekarno banyak menorehkan prestasi di bidang musik, ia juga sempat bernyanyi dan mengeluarkan satu album yaitu “Kharisma Indonesia” bersama Ikang Fawzi, Andi Meriem Matalatta, Fariz RM, dan Dian Pramana Poetra. Selain seorang musisi, Ekki juga bermain dalam sejumlah film pada tahun 1980an.
Soraya dan Ekki kini kehadiran keluarga baru yaitu cucu pertamanya yang lahir pada 27 April 2024 dan diberi nama Danish Arkatama Soekarno. Cucunya tersebut lahir dari anak pertama mereka yaitu Valeri Soekarno yang menikah pada 2020 lalu dengan Allamanda Chaerul.
Hubungan keluarga Soraya dengan kakak dan adik kandungnya juga sangatlah harmonis dan kompak. Soraya memiliki seorang kakak perempuan bernama Marissa Haque yang juga berkarier di dunia hiburan sebelum terjun ke dunia politik dan aktif menjadi dosen.
ADVERTISEMENT
Adik perempuannya yang bernama Shahnaz Haque juga merupakan seorang model, megikuti jejak kedua kakaknya. Namun sayangnya, kakaknya Marissa Haque telah berpulang dan menghadap sang Pencipta pada 2 Oktober 2024 lalu. Kepergiannya tersebut memberikan luka yang mendalam baik bagi Soraya maupun Shahnaz.
Perjalanan Karier Soraya Haque
Soraya atau akrab disapa Aya memulai karier pertamanya di tanah air sebagai seorang model dan peragawati. Ia menjadi peragawati yang terkenal di era 1980an. Pengalamannya selama bertahun-tahun menjadi seorang model, membuat ia mendirikan sekolah modelling bernama Soraya Haque Modelling School di tahun 1992.
Selain dunia modelling, Soraya juga terjun ke dunia seni peran. Ia sempat membintangi sinetron “GOL” yang berada di bawah naungan MD Entertainment pada tahun 2005. Sinetron ini juga dibintangi oleh artis dan aktor senior Tamara Bleszynski dan El Manik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Instagram pribadinya @sorayahaque di luar industri hiburan dan modelling, artis senior ini juga fokus pada kesehatan masyarakat dan pemberdayaan manusia. Ia merupakan seorang presenter, pembicara, dan pendidik yang fokus pada topik pengembangan manusia, hukum kesehatan, etika keluarga, dan tumbuh kembang anak.
Soraya juga menjabat sebagai seorang konsultan hukum di Etnaprana Stemcell dan menjadi dosen profesional di Program Studi Produksi Media Vokasi di Universitas Indonesia. Ia adalah pemerhati anak-anak dengan down syndrome dan penulis yang telah menghasilkan berbagai buku dan artikel, salah satunya berjudul “Penerapan Scientific Evidence Pada Putusan Hakim”.
Aktifnya Soraya pada kegiatan sosial terutama yang berhubungan dengan anak-anak membuatnya mendapatkan award dari Helen Keller Fondation untuk kegiatan pemberantasan penyakit buta dan kekurangan Vitamin A pada masyarakat miskin. Ia juga mengurus Yayasan Ibu, Bayi, dan Balita.
ADVERTISEMENT
Demikian adalah profil Soraya Haque, keluarga, dan perjalanan kariernya yang mengesankan. Semoga kebaikan dan aura positif yang diberikan oleh Soraya dapat menginspirasi banyak orang. (Mit)