Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Yati Pesek, Seniman yang Sempat Jadi Bahan Ejekan Gus Miftah
7 Desember 2024 6:14 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Profil Yati Pesek menjadi perbincangan masyarakat setelah video ejekan yang dilakukan oleh Gus Miftah . Nama Yati Pesek mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang, terutama bagi para penggemar seni dan hiburan tanah air.
ADVERTISEMENT
Yati Pesek dikenal sebagai seorang seniman legendaris yang lekat dengan kesenian tobong atau pertunjukan populer.
Lawakannya yang khas dan kemampuannya bergaul dengan berbagai kalangan membuat ia disenangi oleh banyak orang. Ia juga memiliki prestasi dan kisah inspirasi yang perlu diteladani oleh semua orang.
Profil Yati Pesek
Terdapat berbagai hal unik mengenai Yati Pesek. Berikut adalah profil Yati Pesek, seniman yang sempat jadi bahan ejekan Gus Miftah, berdasarkan tesis berjudul Yati Pesek Seniman Serba Bisa dalam Seni Pertunjukan Populer yang ditulis oleh Pujiyani dari Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta.
Yati Pesek memiliki nama asli Suyati. Ia lahir di Yogyakarta pada tanggal 8 Agustus 1952. Ayahnya bernama Sujito dan ibunya bernama Sujilah.
ADVERTISEMENT
Ayah Yati adalah seorang pengrawit dan ibunya seorang penari. Kedua Orang tuanya adalah pemain wayang orang. Sejak kecil Yati belajar tari dari ibunya.
Ia juga belajar secara privat pada R.M. Joko Daulat, seorang guru tari dari Konservatori Karawitan Surakarta. Selain privat, Yati pernah belajar tari secara kelompok pada seorang guru yang bernama Basuki Koeswaraga.
Perjalanan Karier Yati Pesek
Terdapat berbagai peristiwa yang mewarnai perjalanan karier Yati Pesek. Berikut adalah perjalanan karier Yati Pesek berdasarkan tayangan Youtube berjudul Perjalanan Tokoh Seni "Yati Pesek" dari channel Titik TV Channel.
1. Keterlibatan dalam Kegiatan Seni Sejak Kecil
Sejak kecil kehidupan Yati Pesek sudah terbiasa dengan seni tobong atau seni pertunjukan populer. Ketika umur tujuh tahun Yati sering mendapat kesempatan menari untuk pembuka pertunjukan wayang orang.
ADVERTISEMENT
Keterlibatannya dalam kegiatan seni tersebut membuat Yati sering bolos sekolah. Hal ini mengakibatkan sekolahnya menjadi terbengkalai.
Yati Pesek hanya mengenyam pendidikan formal sampai Sekolah Dasar. Yati Pesek memilih untuk meninggalkan bangku sekolah dan bergabung dalam kesenian tobong.
Ketika umur sembilan tahun Yati Pesek sudah ditinggal oleh ayahnya. Tiga tahun kemudian ibunya menyusul. Sejak itu Yati Pesek menjalani hidup mandiri dan mencari nafkah sebagai seorang penari.
2. Menjadi Seniman Tobong
Pada tahun 1964, Yati Pesek bergabung dengan Wayang Orang Jati Mulyâ dari Kebumen. Ia hidup berpindah-pindah dari satu tobong ke tobong yang lain.
Ia pernah bergabung dengan tobong Panca Murti yang dipimpin oleh Timbul Srimulat pada tahun 1966. Setahun kemudian ia bergabung dalam tobong Dârmâ Mudhâ Yogyakarta yang dipimpin oleh Yusuf Agil.
ADVERTISEMENT
Ia juga pernah bergabung dalam tobong Sari Budâyâ Klaten pimpinan Aris Munandar. Setelah bekerja dari tobong satu ke tobong yang lain, Yati Pesek bergabung dengan Wayang Orang Ajudan Jendral Komando Resort Militer (Ajen Rem) 081 Madiun pada tahun 1968.
Pada tahun 1969 ia bergabung dalam Ketoprak Mudhâ Rahayu dari Yogyakarta. Yati Pesek bergabung dengan Ketoprak Siswâ Budayâ dari Tulung Agung pimpinan Siswanda HS pada tahun 1970.
3. Awal Ketenaran
Pada tahun 1980, Yati Pesek direkrut oleh Handhung Kussudihârjâ agar bergabung dalam Sandiwara Jenaka KR yang ditayangkan Televisi Republik Indonesia (TVRI) Yogyakarta. Tayangan ini disiarkan setiap seminggu sekali selama sepuluh tahun.
Sejak itulah nama Yati Pesek mulai dikenal masyarakat, utamanya di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Nama Yati Pesek semakin dikenal ketika tayang bersama Sumarwoto dan Daryadi dalam acara Trio Jenaka KR.
ADVERTISEMENT
4. Menjadi Aktris dalam Film
Potensi Yati Pesek yang semakin berkembang menjadikan para sutradara film tertarik dengan gaya keaktorannya. Sutradara Arifin C. Noer merekrut Yati Pesek sebagai pemain dalam film Serangan Fajar pada tahun 1982.
Setelah itu, R. Suprantio menjadikan Yati Pesek sebagai pemain dalam Sinetron Kiprah dan Anak Dalang TVRI Jakarta pada tahun 1984. Slamet Raharjo merekrut Yati untuk bermain dalam film Langitku Rumahku pada tahun 1984.
5. Teatrikal Wayang Kulit
Ketenaran Yati Pesek juga menarik perhatian dalang Ki Manteb Soedarsono. Ki Manteb meminta Yati Pesek untuk naik ke panggung bergabung dalam pentasnya saat berada di Taman Ismail Marzuki pada tahun 1986.
Padal pada saat itu niat Yati hanya hadir sebagai seorang penonton. Namun secara spontan, terjadi komunikasi yang sinergi antara dalang dan Yati Pesek, sehingga menjadi bentuk teatrikal yang menarik.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut menjadi fenomena baru dalam pertunjukan wayang kulit. Sejak itu hadirnya pelawak dalam pertunjukan wayang kulit disebut dengan istilah bintang tamu dan menjadi tradisi bagi dalang-dalang yang populer hingga saat ini.
6. Mengangkat Kembali Kesenian Ketoprak
Bagong selaku pimpinan Ketoprak Sapta Mandala pada saat itu tertarik dengan popularitas Yati Pesek. Ia pun ingin mengangkat kembali popularitas Ketoprak Sapta Mandala.
Pada tahun 1991 Bagong Kussudiharjo memprakarsai pembentukan Ketoprak Plesetan. Ia merekrut Yati Pesek sebagai bintang tamu bersama Sumarwoto dan Daryadi. Selanjutnya mereka bertiga dikenal dengan sebutan Trio Plesetan.
7. Menjadi Bintang Iklan
Selain menjadi pemeran dalam seni pertunjukan, Yati juga pernah menjadi bintang iklan obat maag “Konimaag”. Iklan ini diproduksi oleh PT Konimex dari tahun 1997-1999 dan disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta.
ADVERTISEMENT
8. Limbuk Canggik
Yati Pesek membuat kemasan pertunjukan Limbuk Cangik pada tahun 2003. Pertunjukan ini mendapat kesempatan tayang di Indosiar sampai 67 episode.
9. Pendirian Padepokan
Pada tahun 2005, Yati Pesek mendirikan padepokan Seni Endah Suryatiningrum di sekitar tempat tinggalnya. Padepokan ini dibangun di Desa Manisrengga, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Pembangunan padepokan tersebut merupakan sebuah upaya Yati untuk menyalurkan bakat dan keahliannya untuk masyarakat sekitar. Yati Pesek mendirikan Ketoprak Kartini Mataram pada tahun 2007.
Ketoprak ini adalah sebuah pertunjukan yang semua pemainnya adalah wanita. Ketoprak Kartini Mataram pertama dipentaskan pada tanggal 21 April 2007 di Pura Wisata.
Pementasan ini dilakukan untuk memperingati Hari Kartini. Pada tahun 2009 Yati Pesek mendirikan Wayang Orang Tresno Budâyâ yang anggotanya terbuka untuk umum.
ADVERTISEMENT
Film Yati Pesek
Selama bertahun-tahun, Yati Pesek telah menghasilkan berbagai peran dalam film. Berikut adalah daftar film yang pernah dibintangi oleh Yati Pesek.
ADVERTISEMENT
Sinetron Yati Pesek
Terdapat berbagai sinetron yang telah diperankan oleh Yati Pesek. Berikut adalah daftar sinetron yang diperankan oleh Yati Pesek.