Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Siapa Nama Asli Ibu Sud? Ini Jawaban dan Biografinya
14 Juli 2024 13:51 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ibu Sud adalah seorang pencipta lagu wajib nasional dan lagu anak-anak Indonesia. Siapa nama asli Ibu Sud? Nama lengkap Ibu Sud, beserta profil, biografi, perjalanan karier, dan lagu-lagu ciptaannya menarik untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Ibu Sud dikenal di Indonesia sebagai tokoh musik pada tiga zaman, yaitu Belanda, Jepang, dan pada zaman kemerdekaan Indonesia. Kariernya di bidang musik bahkan sudah dimulai jauh sebelum zaman kemerdekaan Indonesia.
Karya pertama Ibu Sud disiarkan di radio NIROM Jakarta. Tak hanya itu, Ibu Sud juga dikenal handal dalam seni batik. Ia juga pernah menerima penghargaan Satya Lencana Kebudayaan dari pemerintah Republik Indonesia dan MURI atas karyanya.
Siapa Nama Asli Ibu Sud?
Siapa nama asli Ibu Sud? Pencipta lagu legendaris Indonesia ini memiliki nama asli yaitu Saridjah Niung. Ibu Sud merupakan seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan dan seniman batik Indonesia.
Lagu-lagu yang diciptakan Ibu Sud sangat terkenal di pendidikan Taman Kanak-kanak Indonesia. Kemahiran Saridjah di bidang musik, terutama bermain biola, sebagian besar dipelajari dari ayah angkatnya, Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer.
ADVERTISEMENT
Ayahnya ini adalah seorang pensiunan Wakil Ketua Hooggerechtshof (Kejaksaan Tinggi) di Jakarta pada masa itu. Yang selanjutnya menetap di Sukabumi dan mengangkatnya sebagai anak. J.F. Kramer adalah seorang indo-Belanda beribukan keturunan Jawa ningrat.
Biografi Ibu Sud
Ayah kandung Ibu Sud adalah Mohamad Niung, seorang pelaut asal Bugis yang menetap lama di Sukabumi. Dikutip dari Saridjah Niung, dalam situs p2k.stekom.ac.id, ayah kandung Ibu Sud ini kemudian menjadi pengawal J.F. Kramer.
Saridjah lahir sebagai putri bungsu dari dua belas orang. Selepas mempelajari seni suara, seni musik dan belajar menggesek biola hingga mahir dari ayah angkatnya, Saridjah melanjutkan sekolahnya di Hoogere Kweek School (HKS) Bandung.
ADVERTISEMENT
Di sini, Saridjah memperdalam ilmunya di bidang seni suara dan musik. Setelah tamat, ia kemudian mengajar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Dari sinilah titik tolak dasar Saridjah untuk mulai mengarang lagu.
Pada tahun 1927, ia menjadi Istri Raden Mas Bintang Soedibjo, dan ia pun kemudian dikenal dengan panggilan Ibu Soed atau Ibu Sud. Lagu Nenek Moyangku seorang pelaut, terinspirasi dari ayah kandungnya yang berasal dari perantau pelaut dari Bugis.
Karier Ibu Sud
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Ibu Sud ini dikenal sebagai tokoh musik tiga zaman yaitu Belanda, Jepang, dan kemerdekaan Indonesia. Masih dikutip dari situs yang sama, yaitu p2k.stekom.ac.id, karier Ibu Sud ini cukup panjang.
Ia telah bermusik jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Setelah menamatkan pendidikan di Hoogere Kweek School-Bandung, Ibu Sud kemudian menjadi guru musik di HIS Petojo, HIS Jalan Kartini, dan HIS Arjuna yang masih menggunakan Bahasa Belanda.
ADVERTISEMENT
Ibu Sud menjadi seorang guru di sekolah tersebut, tepatnya pada 1925-1941. la prihatin melihat anak-anak Indonesia yang tampak kurang gembira saat itu. Hal ini membuat Ibu Sud berpikir untuk menyenangkan mereka dengan bernyanyi lagu ceria.
Didorong rasa patriotismenya, Ibu Sud ingin mengajar mereka untuk menyanyi dalam Bahasa Indonesia. Dari sinilah Ibu Sud mulai menciptakan lagu-lagu yang bersifat ceria dan patriotik untuk anak-anak Indonesia.
Selain mencipta lagu Ibu Sud juga pernah menulis naskah sandiwara dan mementaskannya. Operet Balet Kanak-kanak Sumi di Gedung Kesenian Jakarta pada tahun 1955 sebagai penata tari dan RAJ Soedjasmin sebagai penata musiknya.
Saat aktif sebagai anggota organisasi Indonesia Muda tahun 1926, Ibu Soed juga membentuk grup Tonil Amatir yang dipentaskan untuk menggalang dana untuk acara penginapan mahasiswa Club Indonesia.
ADVERTISEMENT
Aktivitasnya tidak hanya menonjol sebagai guru dan aktivis organisasi pemuda, tetapi juga berperan dalam berbagai siaran radio sebagai pengasuh siaran anak-anak. Kegiatan tersebut dilakukan dari 1927- 1962.
Oleh karena reputasinya yang aktif dalam pergerakan Nasional saat itu, pada tahun 1945 Ibu Sud pernah menjadi sasaran aksi penggeledahan oleh pasukan Belanda. Rumah Ibu Sud di Jalan Maluku No. 36 Jakarta saat itu sudah dikepung oleh pasukan Belanda.
Tetangga Ibu Sud yang seorang Belanda meyakinkan mereka bahwa mereka salah sasaran, karena profesi Ibu Soed hanyalah pencipta lagu dan suaminya hanyalah pedagang.
Walaupun selamat dari penggeledahan tersebut, Ibu Sud dan seorang pembantu tetap harus bersusah payah membuang pemancar radio gelap ke dalam sumur.
ADVERTISEMENT
Sebagai pemusik yang mahir memainkan biola, Ibu Sud turut mengiringi lagu Indonesia Raya bersama W.R. Supratman saat lagu itu pertama kali dikumandangkan dalam acara Sumpah Pemuda di Gedung Sumpah Pemuda, tanggal 28 Oktober 1928.
Lagu-lagu patriotik yang diciptakannya diilhami peristiwa yang terjadi dalam acara bersejarah tersebut. Pada tahun-tahun perjuangan, Ibu Sud juga bersahabat dengan Cornel Simanjuntak, Ismail Marzuki, Kusbini, dan tokoh-tokoh nasionalis lain.
Lagu Ciptaan Ibu Sud
Saridjah Niung, atau Ibu Sud ini telah banyak berkontribusi menciptakan lagu anak-anak dan lagu patriotik yang menarik di Indonesia. Dikutip dari Saridjah Niung, dalam situs p2k.stekom.ac.id, inilah lagu ciptaan Ibu Sud:
ADVERTISEMENT
Demikianlah informasi tentang Ibu Sud atau yang memiliki nama asli Saridjah Niung, mulai dari biografi , karier, dan daftar lagu ciptaannya. Ibu Sud adalah sosok pencipta lagu legendaris pada masanya hingga kini yang namanya selalu dikenang. (IF)