Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Siapa Saja 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia? Ini Penjelasan Selengkapnya
19 Agustus 2024 18:29 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Profil Tokoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah mengenai “9 Naga ” telah lama beredar di kalangan masyarakat Indonesia yang merujuk pada sekelompok pengusaha besar keturunan Tionghoa. Para pengusaha ini memiliki pengaruh yang besar terhadap perekonomian negara. Siapa saja 9 naga ini dan bagaimanakah mereka membangun bisnisnya?
ADVERTISEMENT
Nama besar di balik 9 Naga disebut-sebut sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun, daftar tersebut tidak bersifat resmi dan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Tak ada yang tahu pasti mengenai kepastian pengusaha yang masuk dalam kategori 9 Naga tersebut.
Sejarah 9 Naga
Konsep mengenai "9 Naga" terbentuk pada saat masa Orde baru saat pemerintah Indonesia membuka peluang bagi sektor swasta untuk turut serta dalam pembangunan Indonesia. Para pengusaha keturunan Tionghoa yang sudah lama berbisnis di Indonesia melihat kesempatan ini untuk mengembangkan usahanya. Dukungan pemerintah inilah yang akhirnya berhasil membuat mereka membangun bisnis yang sangat besar dan berpengaruh.
Istilah tersebut muncul sebagai simbol kekuasaan dan pengaruh yang dimiliki oleh para pengusaha ini. Mereka dipandang sebagai kekuatan ekonomi yang mampu mempngaruhi kebijakan pemerintah dan arah perekonomian Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku “Serial Investigasi ‘Mafia Bisnis’ Tommy Kurniawan”, oleh Pusat Data dan Analisa Tempo, (2019:12) pada awalnya sebelum masa orde baru, 9 Naga dikenal sebagai “Gang of Nine” yaitu sekelompok orang yang menguasai bisnis remang-remang mulai dari judi, obat bius, hingga penyelundupan. Dalam menjalankan bisnisnya tersebut, konon mereka mempunyai bekingan kuat hingga tak tersentuh oleh keamanan.
Siapa Saja 9 Naga?
Siapa saja 9 Naga penguasa ekonomi tersebut? Daftar ini sebenarnya tidak ada yang tahu pasti dan seringkali berubah-ubah. Dikutip dari tayangan YouTube berjudul “Facts about the 9 Dragons Conglomerate that Ruling Indonesia’s Economy”, oleh Daftar Populer tahun 2023, daftar nama yang disebut sebagai anggota 9 Naga adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Robert Budi Hartono
Robert Budi Hartono memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong. Ia adalah anak kedua dari pendiri perusahaan Djarum yang bergerak di bidang produksi rokok kretek yaitu Oei Wie Gwan. Bersama dengan kakaknya yaitu Michael Bambang Hartono ia menjadi pemilik dari Djarum Group dan pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA), memiliki bisnis kelapa sawit, dan juga brand Polytron.
Berdasarkan Forbes total kekayaan yang dimiliki Robert Budi Hartono mencapai 23,7 miliar USD atau setara dengan Rp356 triliun. Ia merupakan orang terkaya nomor satu di Indonesia.
Diketahui pada saat pandemi melanda Indonesia, ia adalah orang yang berani menyurati Presiden Jokowi dan menolak PSBB di Indonesia. Hal itu karena kekayaannya menurun hingga Rp51,5 triliun akibat PSBB.
ADVERTISEMENT
2. Jacob Soetoyo
Jacob Soetoyo adalah seorang Presiden Direktur PT Gesit Sarana Perkasa, yaitu salah satu perusahaan yang terlibat dalam pembangunan hotel elit JS Luwansa di Kuningan. Ia memiliki jaringan yang kuat terhadap sektor internasional.
Pada tahun 2014 Jacob pernah memfasilitasi pertemuan tertutup antara Presiden Jokowi, Megawati, dan Dubes Asing seperti Amerika, Turki, Meksiko, Norwegia, dan Inggris. Kekayaan yang dimilikinya diperkirakan mencapai hingga ratusan juta USD.
3. Anthony Salim
Anthony Salim memiliki nama asli Liem Hong Sien, ia adalah anak dari pemimpin Salim Group yaitu Sudono Salim. Bisnis yang dimilikinya antara lain yaitu Salim Group, Indofood, Sari Roti, dan Indomaret. Berdasarkan dari Forbes kekayaan yang dimilikinya mencapai Rp113 triliun.
Salim Group diketahui memiliki kedekatan dengan lingkaran Presiden Soeharto dan disebut sebagai pewaris pilar Cendana. Pada saat krisis moneter pada tahun 1998, Salim Group hampir gulung tikar, namun berkat kegigihan Anthony ia berhasil mempertahankan perusahaannya tersebut hingga mencapai puncak.
ADVERTISEMENT
4. Dato Sri Tahir
Dato Sri Tahir adalah seorang pengusaha, investor, filantropis, dan juga pendiri Mayapada Group. Berdasarkan Forbes ia masuk dalam 10 besar orang terkaya di Indonesia dan kekayaannya mencapai Rp63 triliun.
Sukses dengan bisnisnya yang gemilang, ia menikah dengan Rosi Riyadi, putri dari pendiri Lippo Group yaitu Mochtar Riyadi. Dato Sri Tahir menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang ditunjuk Presiden Jokowi.
5. James Riady
James Riady adalah anak dari pendiri Lippo Group yaitu Moctar Riyadi yang juga merupakan adik ipar dari Dato Sri Tahir. Ia disebut juga sebagai anggota dari 9 Naga penguasa ekonomi Indonesia yang merupakan salah satu konglomerat terbesar di asia. Ia mempunyai usaha di bidang real estate, ritel, perhotelan, dan rekreasi, kesehatan, pendidikan, media telekomunikasi, bisnis digital, dan perbankan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Forbes kekayaan yang dimiliki James Riady ditaksir mencapai Rp33 triliun.
6. Rusdi Kirana
Rusdi Kirana adalah bos dari Lion group. Ia pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden di era Jokowi pada partai kebangkitan bangsa dari keturunan Tionghoa yang menjabat sebagai Wakil Ketua. Rusdi juga menjadi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia.
Grup bisnisnya ini menaungi bidang penerbangan murah di Indonesia yaitu Lion Air, Wings Air, Malindo Air, Batik Air, dan Thai Lion Air. Kekayaan yang dimilikinya yaitu sekitar Rp15 triliun.
7. Tommy Winata
Tommy Winata memiliki panggilan akrab TW, ia adalah pemilik Artha Graha Group yang bergerak di bidang perbankan, properti, dan infrastruktur. Ia juga mendirikan Artha Graha Peduli yaitu sebuah Yayasan Sosial, Kemanusiaan, dan Lingkungan.
ADVERTISEMENT
Tommy memiliki perjuangan yang luar biasa, ia adalah seorang anak yatim piatu dan hanya seorang lulusan SMP. Ia membangun kesuksesannya dari nol dengan berjuang sendirian, bahkan ia pernah menjadi kuli bangunan selama beberapa tahun. Berkat kerja keras, dan kegigihannya ia berhasil mencapa kesuksesan dan kekayaann yang dimilikinya sekarang bernilai sekitar Rp37 triliun.
8. Sofjan Wanandi
Berikutnya yang masuk daftar 9 Naga yaitu Sofjan Wanandi. Ia adalah pengusaha keturunan Tionghoa pemilik bisnis Gembala Group atau saat ini bernama Santini Group, dan mantan aktivis 1966.
Ia memiliki banyak pengalaman di bidang ekonomi, birokrasi, dan politik. Sofjan aktif di Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) dan CSIS (Centre for Strategic and International Studies), juga pernah menjabat sebagai ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia tahun 2008. Kekayaannya mencapai sekitar Rp8,78 triliun.
ADVERTISEMENT
9. Edwin Soeryadjaya
Edwin Soeryadjaya adalah anak dari pemilik PT Astra International yaitu William Soeryadjaya. Edwin memiliki rekam jejak yang panjang dalam dunia bisnis. Ia sempat menjabat sebagai direktur di Ortus Group yang bergerak pada bidang medikal, finansial, dan telematika.
Edwin pernah mencoba membangun kerajaan bisnisnya sendiri dengan mengakuisisi saham Bank Agung Asia. Bank tersebut diubahnya menjadi Bank Summa, namun bank ini tidak berumur panjang dan harus ditutup oleh Bank Indonesia. Kekayaannya ditaksir mencapai Rp27,3 triliun.
Pengaruh 9 Naga Terhadap Perekonomian Indonesia
“9 Naga” ini memiliki pengaruh dan kontribusi yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Mereka telah menciptakan lapangan kerja dan menyerap banyak tenaga kerja, sehingga membantu mengurangi angka pengangguran.
Selain itu peningkatan investasi yang dilakukan oleh “9 Naga” membantu mendorong pertumbuhan dan pembangunan infrastruktur. Mereka juga mendorong inovasi dalam berbagai sektor dengan teknologi baru, sehingga meningkatkan daya saing produk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Investasi yang ditanamkan oleh “9 Naga” memiliki modal yang besar di berbagai sektor seperti properti, perbankan, manufaktur, dan juga ritel. Investasi ini juga telah menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas.
Jaringan bisnis yang sangat luas dan dimiliki oleh para pengusaha ini dapat meningkatkan hubungan internasional. Koneksi ini memungkinan para pebisnis di luar negeri untuk investasi langsung dengan Indonesia. Dengan begitu, hal ini dapat membantu Indonesia dalam mengakses teknologi dan pasar global yang lebih luas.
Dampak Positi dan Negatif
Pengaruh “9 Naga” terhadap perekonomian di Indonesia memiliki dampak positif dan negatif. Di satu sisi, para pengusaha ini telah memberikan kontribusi yang sangat besat terhadap pertumbuhan ekonomi dan menciptakan berbagai lapangan pekerjaan yang baru.
ADVERTISEMENT
Namun, tak dapat dipungkiri, di sisi lain dominasi yang besar para pengusaha terhadapa beberapa sektor ekonomi juga dapat menimbulkan kekhawatiran mengenai monopoli perdagangan, ketidaksetaraan, dan kurangnya persaingan yang sehat.
Demikianlah informasi mengenai siapa saja 9 Naga yang menjadi penguasa ekonomi Indonesia. Semoga bermanfaat! (Mit)