Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Asyiknya Belajar Matematika dengan Pendekatan MIKiR Berbantuan LIMIT
29 April 2022 8:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Program PINTAR tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Kiki Fatmawati, Ainun Mardia, Sri Lestari Handayani, Marni Zulyanti (Tim Peneliti Kolaborasi Hibah Penelitian Program PINTAR Tanoto Foundation).
ADVERTISEMENT
Matematika adalah mata pelajaran penting dalam kehidupan. Dalam struktur mata pelajaran, dari SD hingga SMA, matematika selalu mendapatkan alokasi waktu yang lebih besar dibandingkan mata pelajaran lainnya.
Hasil penelitian yang dilakukan Dr. Taya Evans dari Stanford University menemukan bahwa pembelajaran matematika sangat baik untuk otak manusia dan merangsang untuk mempunyai volume gray matter yang lebih banyak.
Fungsinya, mempengaruhi kemampuan seseorang ketika mengambil keputusan. Selain itu, matematika dapat membantu siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan mengasah penalaran.
Sayangnya, pembelajaran matematika kerap kali menjadi momok yang menakutkan bagi siswa maupun mahasiswa yang minat jurusannya bukan matematika.
Salah satu penyebabnya adalah gaya mengajar dan pola pikir yang hanya beroriantasi pada konten dan materi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu diperlukan pendekatan pembelajaran aktif dan interaktif yang menjadikan belajar matematika lebih mudah, efisien, dan menyenangkan.
Pembelajaran aktif ditekankan dalam pembelajaran mulai dari tingkat dasar hingga Universitas yang mengharuskan siswa harus terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran aktif juga merangsang proses kognitif tingkat tinggi seperti penalaran, pemikiran kritis dan analisis.
Manfaatnya, adanya partisipasi siswa dalam kegiatan, merangsang pemecahan masalah tingkat tinggi, penalaran, dan analisis kritis, dan memberikan umpan balik pada proses pembelajaran bagi guru dan siswa dapat menggali sikap, nilai dan kebiasaan siswa, serta dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta meningkatkan keterampilannya
MiKIR, pendekatan pembelajaran aktif yang dicetuskan Tanoto Foundatiom pada tahun 2018 merupakan singkatan dari Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi.
ADVERTISEMENT
MiKIR dapat dijadikan alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan guru atau dosen yang menyebabkan siswa menjadi asyik belajar matematika.
Pendekatan pembelajaran MiKIR menambah variasi pembelajaran matematika lebih menarik, menyenangkan, melibatkan siswa, meningkatkan aktivitas dan kerja sama siswa.
Adanya pandemi Covid 19 telah mengubah banyak hal, termasuk pada bidang pendidikan.
Pengalaman pandemi mengajarkan para guru maupun dosen untuk bersikap adaptif terhadap teknologi.
Harus mampu mengolaborasikan media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dengan pendekatan pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan.
Dalam mendukung hal tersebut tim peneliti dibantu dengan adanya dana hibah kolaborasi penelitian dari Tanoto Foundation menciptakan aplikasi LIMIT (Online Mathematics Worksheets) yang dapat dikolaborasikan dengan pendekatan MiKIR.
LIMIT merupakan aplikasi yang dirancang oleh tim peneliti berdasarkan kekurangan dari aplikasi-aplikasi worksheets yang ada.
ADVERTISEMENT
Kelebihan dari aplikasi LIMIT adalah adanya tools matematika yang dapat digunakan untuk menulis rumus dan simbol dalam menulis dan menjawab soal matematika.
Sehingga dalam menulis dan menjawab soal matematika bisa langsung dalam aplikasi LIMIT. Aplikasi LIMIT sangat membantu ketika pembelajaran berlangsung daring maupun kini setelah proses belajar mengajar kembali digelar luring.
Kolaborasi MiKIR dan LIMIT dalam pembelajaran matematika memiliki dampak yang sangat baik terutama dalam peningkatan kemampuan penalaran siswa.
Tentu saja ini bukan klaim yang begitu saja tapi didasarkan pada aspek-aspek penalaran yang meningkat dari siswa.
Misalnya siswa mampu mengajukan pernyataan matematis secara tertulis, membuat dan menguji asumsi matematis, mengembangkan dan mengevaluasi argumen matematis, serta menemukan pola atau sifat fenomena untuk membuat generalisasi.
ADVERTISEMENT
Di samping itu yang terlihat jelas dalam prosesnya adalah pembelajaran berjalan dengan efektif dan menyenangkan, sehingga siswa sangat enjoy dan menikmati pembelajaran.
Tentunya perasaan happy siswa ini juga mempengaruhi peningkatan pemahaman siswa akan materi, sehingga pelan-pelan momok matematika dapat dianulir.
Di sisi lain, para siswa merasa sangat terbantu dengan pembelajaran kolaborasi MiKIR dan LIMIT sebab pembelajaran sesuai dengan era kekinian saat pandemi.
Belajar Matematika tidak lagi menjadi momok karena ada kolaborasi antara MIKiR dan LIMIT.