Berkat POS, Orangtua Jadi Rajin Bantu Sekolah

Oleh: Suminar, S.Pd

Kepala SDN 067 Sekernan/ Sekolah mitra Program PINTAR Penggerak Tanoto Foundation Kab. Muaro Jambi

Paguyuban orangtua SDN 067/IX Sekernan bersama guru sedang menata halaman sekolah.

Sekolah merupakan pusat pendidikan yang merupakan fasilitas umum dalam melayani masyarakat untuk mendidik dan membimbing anak-anak mereka sebagai generasi penerus bangsa.

Kepala sekolah dan guru mengemban tugas dan amanah yang tidak ringan, mutu pendidikan tercermin dari hasil pembelajaran.

Faktor pendukung peningkatan mutu sekolah seperti kepala sekolah, guru, staf, proses pembelajaran, sarana prasarana dan lingkungan belajar.

Faktor lain yang tak kalah pentingnya adalan peran serta masyarakat terutama orangtua siswa.

Untuk mewujudkan hal tersebut SDN 067 Sekernan melakukan kerja sama dan berkolaborasi dengan masyarakat. Salah satunya dengan membentuk Paguyuban Orangtua Siswa (POS).

Apa itu Paguyuban Orangtua Siswa?

Paguyuban orangtua siswa adalah perkumpulan orangtua siswa pada setiap kelas sebagai wadah untuk mempererat hubungan silaturahmi antara sekolah dan orangtua.

Paguyuban orangtua siswa juga menjadi jembatan penghubung antara sekolah dan orangtua dalam mengawasi dan mengevaluasi perkembangan siswa baik perkembangan akademis, fisik, mental, bakat dan minat siswa, sikap sosial dan pergaulan siswa.

Paguyuban orangtua SDN 067/IX Sekernan bersama guru sedang menata pojok baca.

Sisi lain yang diharapkan dari POS ini adalah mendukung kelancaran proses belajar mengajar dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, nyaman, rapi, indah, asri dan menyenangkan, seperti membuat taman sekolah, maupun pojok baca.

Sebagai sekolah mitra Program PINTAR Penggerak Tanoto Foundation yang ada di Kabupaten Muaro Jambi, adanya paguyuban orangtua siswa sangat membantu sekali dalam memajukan pendidikan.

Langkah-langkah yang Dilakukan

Langkah awal yang dilakukan adalah mengundang orangtua siswa untuk melakukan pertemuan dalam suasana santai, penuh keakraban dan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker.

Agar lebih efektif dan fokus pertemuan dilakukan pada setiap tingkatan kelas. Di luar dugaan ternyata mereka sangat antusias untuk mengikuti acara tersebut.

Agar lebih terkoordinir maka dibentuklah kepengurusan paguyuban pada setiap kelas yang terdiri dari: ketua, wakil, sekretaris dan bendahara, kepala sekolah menyiapkan SK untuk setiap kepengurusan paguyuban.

Paguyuban orangtua SDN 067/IX Sekernan bersama guru sedang rapat di ruang perpustakaan.

Pada setiap rapat saya didampingi wali kelas dan selalu menyarankan agar pengurus selalu berkoordinasi dengan wali kelasnya, program apa, bentuk kegiatan apa yang akan dilakukan, waktu pelaksanaan dan biayanya.

Pembentukan paguyuban ini dilakukan pada bulan Januari 2022 dan di bulan Februari setiap kelas sudah mempunyai kepengurusan paguyuban orangtua siswa.

Beberapa kemajuan berkat dukungan POS seperti membuat taman, menghias kelas, membuat pojok baca, dan kebun sekolah.

Mereka bersemangat dan berharap sekolah terus menggandeng paguyuban orangtua siswa untuk kemajuan pendidikan.

Pada akhirnya orangtua mengharapkan agar anak-anak mereka semangat belajar, nyaman dan bahagia di sekolah.