Konten dari Pengguna

SBM ITB Gelar ICMEM 2024, Usung Tata Kelola Berkelanjutan Global

SBM ITB
School of Business and Management ITB
28 Agustus 2024 21:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SBM ITB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
SBM ITB resmi membuka ICMEM 2024 yang berlangsung pada 28-29 Agustus 2024 di Bali.
zoom-in-whitePerbesar
SBM ITB resmi membuka ICMEM 2024 yang berlangsung pada 28-29 Agustus 2024 di Bali.
ADVERTISEMENT
Denpasar - Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) resmi membuka International Conference on Management in Emerging Markets (ICMEM) 2024 di The Patra, Bali, pada Rabu (28/8). Acara yang berlangsung secara hibrida ini digelar selama dua hari, 28 dan 29 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Selama dua hari ke depan, konferensi ini menghadirkan pembicara tamu dari akademisi dan pemimpin industri seperti Prof Mark Gilman dari Derby University (Inggris), Direktur Transformasi Bulog Dr. Sonya Mamoriska, CEO Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi.
ICMEM 2024 diikuti peserta dari 7 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Jepang, Hongkong, Taiwan, Vietnam, dan Australia. Dekan SBM ITB Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, M.SME., berharap dengan adanya partisipasi multinasional, ICMEM 2024 bisa menjadi wadah untuk mendorong dialog, berbagi pengetahuan, dan pembangunan berkelanjutan di pasar berkembang.
“ICMEM menjadi unik karena membahas khusus tentang emerging market (pasar berkembang) dan mengambil sudut pandang multi-aktor, dari mahasiswa hingga industri,” ujar dosen SBM ITB dan panitia ICMEM 2024, Dr. Yunieta Anny Nainggolan.
ADVERTISEMENT
Seementara itu, Guru besar SBM ITB, Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono, M.Eng. saat membuka sesi konferensi, membawakan presentasi tentang "Strategi dan Manajemen Kinerja dalam Konsep Environmental, Social , and Governance (ESG)".
“Integrasi ESG harus difokuskan kepada strategi, bukan hanya pelaporan, dan dicerminkan dari key performance indicator perusahaan,” jelasnya.
Prof. Toshiya Kaihara dari Universitas Kobe Jepang menyambung penjelasan Prof. Dermawan dengan konsep strategi desain co-creative dan penerapannya dalam isu sosial di Jepang. Dalam eksperimennya, Prof. Kaihara mencoba membuat simulasi digital kepuasan masyarakat dalam pembuatan kebijakan publik.
Adapun informasi lengkap terkait konferensi internasional ini dapat dilihat di tautan berikut: https://icmem.sbm.itb.ac.id/.