Kehidupan Seniman Teruji Corona



Seniman yang juga merupakan pengusaha bidang interior dan design Eko Kuswoyo (42), di masa pandemi ini pada bulan Maret banyak mengolah otak untuk memberi kehidupan keluarganya serta keluarga karyawan di workshop yang ia dirikan sejak 2012 lalu. Workshop tersebut beralamat di Toyono jl Raya Bibis Slarong, Bantul, Yogyakarta.

Selama masa pandemi ini, ada beberapa toko Exoticasia yang didirikan beliau diberbagai mall seperti contohnya Transmart Jogja, Transmart Solo, Transmart Bali dan masih banyak lainnya. Eko menjual berbagai jenis karya dan barang kerajinan interior di toko tersebut. Namun munculnya Covid-19 ini membuat toko-toko tersebut sepi pengunjung dan berakibat omset menurun.

Eko berkata “ada beberapa karyawan yang merelakan diri untuk berhenti bekerja”. Situasi ini diakui sulit oleh Eko, bahkan ia sendiripun bingung bagaimana kelanjutan usaha yang ia dirikan ini, sementara banyak toko yang tutup dan tak berpenghasilan sedikitpun. Naasnya omset dari penjualan menurun drastis hingga 15 juta perbulan.

“Sekarang saya mencoba bangkit dari musibah ini, ya salah satu caranya menanam modal usaha baru dengan alat berbasis teknologi. Untuk mengerjakan usaha baru tanpa harus menggajinya setiap bulan, namun saya masih membutuhkan karyawan untuk usaha saya sebelumnya. Mereka sangat setia mendampingi saya dari awal sampai sekarang ini dan mereka yang berhenti bekerja di awal pandemi kini sudah kembali lagi karena istri mereka di phk dan saya tak sanggup melihat mereka menjadi pengangguran yang harus menghidupi anak istrinya “ ujar Eko.

Untuk saat ini Eko berniat mengubah usahanya yang awal mulanya berpenghasilan melalui toko offline store menambah system online store , melalui media yang sedang marak saat ini.

Instagram @exoticasia2020 jadi sasaran utama toko Exoticasia untuk menjalankan bisnisnya dengan mengikuti perkembangan zaman. Shopee yang ia jalankan juga masih berkembang.

Tak hanya itu, ia juga berniat untuk menjual makanan dan minuman diluar bidangnya tersebut. Banyak usaha yang ia lakukan demi memajukan usahanya tersebut, jika itu tak dilakukan maka ia yakin usaha yang sudah selama 8 tahun di bangun akan mengalami kemunduran yang sangat berdampak bagi kehidupan karyawannya.

Dampak Covid-19 memanglah besar bagi para pengusaha dari kecil hingga keatas, belum lagi mereka harus membayar pajak, sewa, dan lain sebagainya. Kehidupan karyawan juga perlu dipertimbangkan.

Beliau berpesan bahwa kita harus memulai sesuatu dari kecil untuk menjadi besar dan ketika sudah besar jangan melupakan perjuangan dimana kita merintis suatu hal.