Konten dari Pengguna

Hereditas dan Lingkungan dalam Proses Perkembangan: Dua Pembentuk Individu

Putri Intan Wahyuni
Mahasiswi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
12 Oktober 2024 16:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Intan Wahyuni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengenai Hereditas dan Lingungan Individu (Sumber: Pixabay, Gambar oleh Sergio-sq)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengenai Hereditas dan Lingungan Individu (Sumber: Pixabay, Gambar oleh Sergio-sq)
ADVERTISEMENT
Mungkin sebagian dari kita sering kali bertanya-tanya, apa yang membentuk siapa kita? Dua kekuatan utama yang memengaruhi perkembangan individu kita adalah hereditas dan lingkungan. Mari simak penjelasan berikut untuk mengeskplor terkait hereditas dan lingkungan.
ADVERTISEMENT

1. Pengertian Hereditas dan Lingkungan

Hereditas adalah warisan genetik yang kita terima dari orang tua kita, mencakup berbagai karakteristik fisik dan potensi mental yang ditentukan oleh gen. Sebaliknya, lingkungan mencakup segala hal yang kita alami dan pelajari dari dunia luar, termasuk keluarga, pendidikan, dan budaya.

2. Tiga Aliran dalam Psikologi Perkembangan

Tiga aliran penting yang menjelaskan pengaruh hereditas dan lingkungan terhadap perkembangan manusia: • Aliran Nativisme.
Dipelopori oleh Arthur Schopenhauer dan Noam Chomsky, aliran ini berpendapat bahwa sebagian besar kemampuan dan karakteristik individu ditentukan oleh faktor genetik. Schopenhauer melihat perkembangan manusia sebagai sesuatu yang sudah ditentukan sejak lahir. Ia percaya bahwa pembawaan seseorang sangat menentukan hasil perkembangannya. Di sisi lain, Chomsky menekankan bahwa kemampuan berbahasa juga dipengaruhi oleh kecenderungan biologis yang ada sejak lahir, meskipun pengalaman juga memainkan peran penting. • Aliran Empirisisme.
ADVERTISEMENT
Tokoh terkenal dalam aliran ini adalah John Locke, yang berargumen bahwa manusia dilahirkan sebagai "tabula rasa" (lembaran kosong) dan perkembangan individu sangat bergantung pada pengalaman dan lingkungan. Menurut pandangan ini, lingkungan yang berbeda akan menghasilkan individu yang berbeda. • Aliran Konvergensi.
Dikenal berkat kontribusi Louis William Stern, aliran ini menggabungkan pandangan nativisme dan empirisisme. Stern berpendapat bahwa baik hereditas maupun lingkungan memiliki pengaruh yang sama besar dalam perkembangan individu. Misalnya, meskipun seseorang mungkin memiliki bakat musik, lingkungan yang mendukung seperti pendidikan dan latihan akan sangat penting untuk mengembangkan bakat tersebut.

3. Pengaruh Hereditas dan Lingkungan dalam Berbagai Bidang

A. Pertumbuhan Fisik Pertumbuhan fisik seseorang dipengaruhi oleh dua faktor utama: genetik dan lingkungan. Pengaruh genetik menentukan tinggi badan, bentuk tubuh, dan struktur fisik kita. Sebagai contoh, individu yang berasal dari keluarga bertubuh tinggi cenderung memiliki tinggi yang serupa. Namun, lingkungan juga memainkan peran penting. Kesehatan fisik serta kebiasaan sehari-hari sangat bergantung pada seberapa baik kita menjaga pola hidup, asupan gizi, dan kondisi lingkungan. Lingkungan yang tidak mendukung dapat menghambat pertumbuhan fisik secara optimal.
ADVERTISEMENT
B. Pertumbuhan Mental Dalam hal pertumbuhan mental, faktor genetik memengaruhi kemampuan seperti bakat di bidang musik, seni, atau kemampuan berbicara, dengan anak-anak yang lahir dengan bakat tertentu biasanya menunjukkan kemampuan tersebut. Meskipun demikian, lingkungan yang mendukung sangat diperlukan untuk mengembangkan potensi mental ini. Pendidikan berkualitas dan stimulasi yang tepat dapat membantu anak-anak mencapai kemampuan maksimal mereka C. Kesehatan Mental dan Emosi Kesehatan mental dan emosi juga terpengaruh oleh faktor genetik dan lingkungan. Struktur fisik, termasuk sistem saraf dan organ, memainkan peran penting dalam kesehatan mental. Anak-anak yang tumbuh dalam suasana kasih sayang dan dukungan biasanya memiliki kesehatan mental yang lebih baik, sementara lingkungan yang negatif dapat meningkatkan risiko masalah mental dan emosional. D. Sikap, Keyakinan, dan Nilai-nilai Sikap, keyakinan, dan nilai-nilai seseorang dipengaruhi oleh kapasitas yang diwariskan serta faktor lingkungan. Pandangan hidup dan keyakinan dapat mencerminkan latar belakang keluarga, namun budaya dan pengalaman dari keluarga dan komunitas juga membentuk sikap dan nilai-nilai yang dipegang oleh individu.
ADVERTISEMENT
| Psikologi Pendidikan, 23 September 2024 |