Konten dari Pengguna

KKN UNDIP Kembangkan Hidroponik Terintegrasi Budidaya Ikan Nila di Desa Lorog

Putri Sutanti
Mahasiswa Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Diponegoro
17 Agustus 2024 23:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Sutanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan dari perwakilan TIM KKN TIM II kepada Ibu KWT Desa Lorog Kec. Tawangsari Kab. Sukoharjo
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan dari perwakilan TIM KKN TIM II kepada Ibu KWT Desa Lorog Kec. Tawangsari Kab. Sukoharjo
ADVERTISEMENT
Dalam rangka mendukung kemandirian pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat, mahasiswa TIM II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) 2024 melaksanakan program kerja inovatif berupa sistem hidroponik terintegrasi dengan budidaya kolam ikan nila di Desa Lorog, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan terbatas secara efisien dengan menggabungkan dua metode pertanian berkelanjutan, yaitu hidroponik dan akuakultur.
ADVERTISEMENT
Dalam implementasinya, mahasiswa KKN Undip bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membangun instalasi hidroponik yang menggunakan air dari kolam ikan nila sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. Sistem ini tidak hanya mengoptimalkan penggunaan air, tetapi juga menciptakan siklus yang saling menguntungkan antara tanaman dan ikan. Kegiatan ini juga melibatkan pelatihan intensif bagi warga desa, terutama Kelompok Wanita Tani (KWT), agar mereka dapat mengelola sistem ini secara mandiri.
Pada tanggal Jumat, 9 Agustus 2024 instalasi hidroponik ini secara simbolis diserahkan kepada perwakilan Ibu KWT Desa Lorog sebagai bentuk keberlanjutan program. Selaku Perwakilan dari Ibu KWT menyampaikan apresiasinya atas inovasi dan kontribusi mahasiswa KKN Undip ini. Beliau berharap program ini dapat menjadi solusi alternatif bagi masyarakat dalam meningkatkan produksi pangan sekaligus pendapatan keluarga.
ADVERTISEMENT
Dengan keberhasilan program kerja ini, diharapkan Desa Lorog dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan sistem pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.