Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penurunan Saham Indonesia Saat Kurs Rupiah Melemah
2 Desember 2024 11:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Putri Ayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kurs merupakan nilai harga mata uang suatu negara terhadap mata uang negara asing. Biasanya negara akan membandingkan kurs mata uang negaranya terhadap mata uang negara Amerika Serikat yaitu dolar, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 16 Oktober 2024 kondisi rupiah tercatat pada Bank Indonesia Kurs JISDOR adalah 15.446 rupiah terhadap dolar, dimana sudah menguat dari hari sebelumnya yaitu 15.516 rupiah terhadap dolar. Jika dilihat dari periode 2 Januari hingga awal bulan Juli 2024 terlihat bahwa kurs rupiah terhadap dolar cenderung mengalami depresiasi. Pola pergerakan kurs (walaupun terdapat kondisi fluktuatif) menunjukkan semakin melemahnya rupiah. Hal ini ditunjukkan sejak awal bulan Januari hingga awal bulan Juli 2024 pergerakan kurva yang naik dan nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat selalu berada diatas 15.500 rupiah. Hal menarik lagi sejak 16 April -6 Agustus 2024 mencapai angka 16.000 rupiah. Sepanjang periode awal tahun hingga 18 oktober 2024 nilai rupiah terhadap dolar paling lemah mencapai 16.458 rupiah pada tanggal 20 Juni 2024. Kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan rupiah terlihat pada akhir bulan Juli hingga September 2024, dimana kurs mengalami apresiasi yang ditandai peningkatan nilai rupiah terhadap dolar (kurva menurun). Namun pada bulan Oktober 2024 ini terlihat lagi pergerakan menaik pada kurva kurs rupiah terhadap dolar yang mengidentifikasikan rupiah kembali melemah.
ADVERTISEMENT
Pelemahan kurs rupiah terhadap dolar akan berdampak kepada perekonomian. Berdasarkan buku Mankiw (2010) mengungkapkan pelemahan kurs akan menyebabkan ekspor meningkat dan impor menurun. Akan tetapi, di Indonesia, masih banyak memerlukan bahan-bahan impor dalam proses produksi, sehingga mau tidak mau proses impor tetap dijalankan, yang menyebabkan semakin meningkatnya biaya dan pada akhirnya harga barang akan naik dan jika hal ini terus terjadi maka akan terjadilah inflasi.
Gambar 1. Grafik IDX30 dengan Kurs Rupiah terhadap Dolar dari 2 Januari-18 Oktober 2024
Pada kesempatan ini saya mau memaparkan bagaimana kondisi IDX30 pada pergerakan kurs rupiah. Pertama kita lihat adalah saham (dengan menggunakan analisis data harian). Pada gambar diatas terlihat bahwa secara grafis pergerakan kurs melemah pada periode 2 Januari hingga Bulan Juli 2024 berdampak mempengaruhi penurunan saham di Indonesia (menggunakan Indeks harga saham 30 besar tertinggi atau disebut IDX30). Hal menarik adalah di saat kurs berada pada rentang 16.000an rupiah terlihat jelas penurunan IDX30. Penguatan kurs pada awal agustus hingga akhir September 2024 juga menunjukkan peningkatan saham di Indonesia. Bahkan pada bulan Oktober mengalami depresiasi pergerakan saham kembali menurun. Jadi, secara grafis kurs melemah sangat buruk terhadap saham di Indonesia (data IDX30). Akan tetapi pandangan secara grafis ini perlu dilakukan uji empiris dengan alat statistik untuk mengurangi analisis bias yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya analisis empiris, saya lakukan dengan analisis data time series pada saham dan kurs rupiah. Hasil uji stasioner menunjukkan terdapat perbedaan integrasi, dimana kurs stasioner di first difference sedang saham pada level. artinya model yang bisa digunakan adalah AutoRegressive Distributed Lag (ARDL). Hasil estimasi menunjukkan terdapat hubungan jangka panjang dan pendek antara kurs dan saham. Kurs rupiah melemah signifikan menurunkan saham dan sebaliknya.
Jadi, ketidakstabilan rupiah akan sangat mempengaruhi saham. Pemegang saham memiliki resiko sangat tinggi jika terjadi pelemahan kurs. Perlu adanya kebijakan mendalam oleh bank sentral agar menjaga kestabilan rupiah agar saham bisa tidak menurun.