Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Generasi Terjebak Layar: Mengungkap Dampak Buruk Media Sosial pada Anak-Anak
1 Oktober 2024 7:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Putri Khoirina Nuzullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Secara umum media sosial merupakan media berbasis website atau aplikasi yang diakses secara online dan digunakan sebagai sarana interaksi sosial. Fenomena penggunaan internet khususnya aplikasi media sosial kini hampir terasa seperti konsumsi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kecanduan internet pasti terjadi di masyarakat modern dan yang perlu menjadi perhatian adalah siapa pengguna? kapan digunakan? dan manfaat apa yang diperoleh dari media sosial perlu diklasifikasikan.
Perkembangan kepribadian pada anak dan remaja antara lain penyalahgunaan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Dengan menggunakan media sosial, anak dapat belajar banyak hal yang bermanfaat bagi dirinya. Namun siapa sangka penggunaan media sosial juga bisa berdampak buruk bagi anak dan dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya?
Lahir sebuah permasalahan sosial manakala anak sekarang memiliki kecanduan dan ketergantungan terhadap penggunaan media sosial. Penelitian yang dilakukan mengungkap berbagai pengaruh negatif yang memicu permasalahan sosial pada anak di Indonesia.
Hampir sebagian besar anak-anak di Indonesia merupakan pengguna aktif Internet, dan sebagian besar dari anak-anak tersebut menggunakan media sosial sebagai interaksi utama mereka ketika menggunakan Internet. Dampak negatif yang muncul mulai dari permasalahan sosial seperti Cyber Bullying, Memicu Kejahatan, Pornografi, Komunikasi Buruk, Ancaman Ujaran Kebencian, Perkembangan Emosi, Perkembangan Fisik, Mengumbar Rahasia.
ADVERTISEMENT
Pengaruh-pengaruh tersebut dinilai memerlukan perhatian segera dari orang-orang disekitarnya, karena peran dan kendali orang-orang terdekatnya dapat menjadi filter dalam penggunaan media sosial yang dimainkan oleh anak-anak.
Dalam konteks sosial yang berbeda-beda, penggunaan ponsel pintar, khususnya media sosial, mempunyai dampak negatif bagi anak-anak, dan bisa menjadi bumerang bagi mereka sendiri, meski mereka tidak menyadarinya.
Beberapa kasus yang sering terjadi seperti : kesibukan orang tua yang tidak mampu mengelola waktu berkualitasnya bersama anak menjadikan argumen orang tua tersebut memberikan smart phone dan bahkan mengajari anak tentang penggunaan media sosial tertentu dan orang tua beranggapan selama aman dan terkontrol anak akan mendapat kesibukan sendiri tanpa menggangu waktu bekerja orang tuanya Pendewasaan dini pada anak akibat konten sosial media yang tidak sesuai dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan mereka. Beberapa dampak tersebut melibatkan aspek psikologis, emosional, dan sosial.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa dampak potensial yang mungkin terjadi:
ADVERTISEMENT
Beberapa orang menggunakan media untuk menyebarkan ketakutan dan rasa malu, yang dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan pada anak-anak.
Hal ini mengurangi produktivitas karena anak-anak menghabiskan banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak penting dan akhirnya menjadi kecanduan media sosial.
Kecanduan ini berdampak buruk pada kesehatan fisik dan dapat memicu terjadinya obesitas, misalnya jika Anda makan banyak tanpa berolahraga terlalu banyak. Penggunaan media sosial yang berlebihan pada anak juga dapat memengaruhi kemampuannya dalam membentuk hubungan interpersonal.