Konten dari Pengguna

Vertigo: Mengungkap Fenomena Sensasi Pusing yang Menantang

Putri Shavina Shaqynia Nasution
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Jakarta
25 November 2023 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Shavina Shaqynia Nasution tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Vertigo adalah kondisi medis yang mengejutkan dan menantang, menghadirkan sensasi pusing yang intens dan dapat memengaruhi keseimbangan serta kualitas hidup seseorang. Vertigo bukan sekadar rasa pusing biasa. Ini adalah pengalaman sensasi berputar, merasa seperti memutari lingkaran atau lingkaran yang berputar di sekitar orang yang mengalaminya.
istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
istockphoto.com
Vertigo menyerang pria dan wanita, namun dua hingga tiga kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Prevalensi meningkat seiring bertambahnya usia dan bervariasi tergantung pada diagnosis yang mendasarinya. Berdasarkan survei terhadap populasi umum, prevalensi vertigo dalam 1 tahun adalah sekitar 5% dan kejadian tahunan sebesar 1,4%. Dampak vertigo tidak boleh dianggap remeh karena berdasarkan penelitian adanya gangguan dalam aktivitas sehari-hari, termasuk pekerjaan dan kebutuhan akan perhatian medis tambahan.
ADVERTISEMENT

Terdapat Dua Jenis Vertigo yang Harus Diperhatikan, Antara Lain Sebagai Berikut :

Vertigo Perifer

Vertigo perifer terjadi ketika masalah terletak pada bagian telinga dalam atau sistem vestibular. Contoh penyakit dari vertigo perifer adalah BPPV dan penyakit Meniere.
ADVERTISEMENT

Vertigo Sentral

Vertigo sentral merupakan tipe vertigo yang disebabkan oleh masalah di otak, terutama pada bagian yang mengendalikan keseimbangan. Stroke, tumor otak, atau multiple sclerosis, dan migrain vestibular dapat menjadi pemicu vertigo sentral. Contoh tumor yang menyebabkan vertigo adalah glioma batang otak, medulloblastoma, dan schwannoma vestibular, yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural. Selain tumor, migrain vestibular adalah penyebab utama vertigo yang umum. Migrain vestibular ditandai dengan sakit kepala unilateral (hanya di satu sisi kepala) yang berhubungan dengan gejala lain, termasuk mual, muntah, fotofobia, dan fonofobia.

Bagaimana Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Vertigo? Gejala Vertigo Dapat Bervariasi, Antara Lain Sebagai Berikut :

ADVERTISEMENT
Kemungkinan penyembuhan vertigo tergantung pada penyebab spesifiknya. Beberapa jenis vertigo dapat memiliki prognosis yang baik dengan perawatan yang sesuai, sementara jenis vertigo lain mungkin bersifat kronis atau sulit disembuhkan. Akan tetapi, terdapat beberapa langkah cara untuk mengurangi gejala dari vertigo.

Berikut Tatalaksana yang Dapat Dilakukan Pada Orang yang Mengalami Vertigo :

Manuver Epley

Manuver Epley digunakan untuk mengatasi vertigo perifer karena dapat membantu memindahkan kristal yang terdislokasi di dalam telinga. Manuver ini dapat dilakukan sendiri dan harus dilakukan setidaknya tiga kali sehari sampai tidak lagi mengalami vertigo. Manuver Epley efektif pada 50 hingga 90% pasien.

Fisioterapi

Terapi latihan khusus dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan mengurangi keparahan vertigo.

Diet rendah garam

Diet rendah garam berguna untuk mengelola penyakit Meniere dengan mengurangi penumpukan cairan di telinga. Garam cenderung menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, yang mana peningkatan volume cairan ini dapat mempengaruhi tekanan telinga dalam dan menyebabkan ketidakseimbangan serta gejala vertigo.
ADVERTISEMENT

Manajemen stres dan migrain

Manajemen stres yang dapat dilakukan seperti praktik meditasi, yoga, atau teknik relaksasi lainnya. Penderita migrain vestibular dapat mengelola vertigo dengan mengidentifikasi pemicu migrain dan menghindarinya.

Mengonsumsi obat

Obat yang dikonsumsi untuk meredakan gejala vertigo, seperti antihistamin, benzodiazepin, dan antiemetik. Antihistamin yang paling umum digunakan adalah meclizine, yang aman selama kehamilan. Akan tetapi, disarankan untuk berhati-hati dalam menggunakan antihistamin, benzodiazepin, dan antiemetik pada pasien lanjut usia.

Mengurangi konsumsi kafein dan alkohol

Kafein dan alkohol mempengaruhi sistem saraf pusat. Keduanya dapat memicu perubahan pada fungsi saraf dan pengolahan sensorik, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada timbulnya vertigo.

Hindari perubahan posisi yang cepat

Dilakukan terutama saat bangun dari tidur. Hal ini dikarenakan telinga dalam memiliki cairan yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan. Perubahan posisi yang cepat dapat mempengaruhi distribusi cairan ini dan menyebabkan ketidakseimbangan yang pada akhirnya memicu vertigo.
ADVERTISEMENT

Olahraga ringan secara teratur

Hal ini dapat membantu memperkuat sistem vestibular dan meningkatkan keseimbangan.
pexels.com
Meskipun beberapa langkah pengobatan dan manajemen dapat diambil secara mandiri, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis, terutama jika vertigo menjadi kronis atau disertai gejala yang semakin memburuk. Pemeriksaan menyeluruh dapat membantu menentukan penyebab vertigo dan merancang rencana pengobatan yang sesuai.
Vertigo bukan sekadar gejala biasa, ini adalah tantangan bagi keseimbangan dan kualitas hidup seseorang. Dengan pemahaman mendalam tentang penyebab, gejala, dan opsi pengobatan, individu yang mengalami vertigo dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola kondisi ini. Penting untuk menggabungkan penanganan medis dengan perubahan gaya hidup yang sehat untuk mencapai hasil terbaik.