Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Fase Threenager pada Anak
31 Mei 2021 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Fitria Mustikawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan anak tidak dapat disamaratakan antara anak yang dengan lainnya. Tumbuh kembang anak berubah sesuai usia. Memasuki usia 3 tahun anak mengalami banyak sekali perubahan. Hal ini terlihat pada putri saya, Lula, saat ini ia sudah pandai bercerita, mengungkapkan pendapat bahkan mengkritik terhadap kami orangtuanya.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perkembangan bahasanya, kemandiriannya pun berkembang dengan pesat. Sebetulnya ini sangat normal terjadi, namun kerap kali perubahan ini terasa menggemaskan hingga ‘’melelahkan batin’’. Kadang kali apa yang mereka inginkan atau lakukan sering tidak sesuai dengan keinginan orang tua. Ia selalu ingin melakukan segala sesuatu sendiri.
Suatu hari saya memilihkan baju untuk nya, tiba-tiba ia menolak karena ingin memilih baju di lemari serta memakaikannya sendiri. Lalu bilang "aku sudah besar, aku bukan bayi bu". Begitupun saat saya memintanya untuk membereskan mainan, Tiba-tiba di hari itu ia seakan tidak mendengar apa yang saya katakan. Oleh karena itu suami sering berkata jika saya dan si kecil selalu berisik, seakan-akan bertengkar untuk beradu argumen. Hoaaalaah, memang terkadang menguras emosi menghadapi anak 3 tahun tapi kelakuannya seperti anak remaja.
Lula sering meniru apa yang dikerjakan oleh orangtuanya saat bekerja. Ia sering meminta untuk menonton film kesayangan di laptop yang sama dengan orangtuanya. Satu lagi akhir-akhir ini ketika di dalam mobil, Lula selalu memutar lagu kesukaannya dan tidak boleh dihentikan, kecuali saat ia tertidur.
ADVERTISEMENT
Menurut para psikolog dan pakar perkembangan anak, di usia 3 tahun, balita merasa ingin memperlihatkan pada orang-orang di sekitarnya bahwa ia sudah mandiri dan bisa melakukan banyak hal sendiri tanpa bantuan orang lain, atau dalam bahasa yang lebih sederhana, ia ingin menunjukkan bahwa ia sudah bukan anak kecil lagi. Inilah yang disebut dengan threenager.
Ada beberapa tips sebagai orang tua dalam menghadapi anak pada fase ini:
1. Kita sebagai orang tua harus memiliki stok sabar yang cukup banyak. Hadapilah masa-masa ini dengan tenang dan santai.
2. Temani anak bermain.
3. Melakukan kegiatan sehari-hari bersama seperti menyapu lantai, membereskan tempat tidur hingga menjemur, mengambil, dan melipat pakaian yang sudah kering.
ADVERTISEMENT
Terkadang anak pun ingin dimengerti, tidak mau dipaksa dan ingin diperlakukan sama dengan orangtuanya. Sedikit merepotkan memang tapi saya percaya hal ini akan membuat ia mandiri di kemudian hari.