Ngabuburit Berfaedah : KumparanMOM Meetup with Dettol

Halo, Mom.

Weekend kemarin ngabuburit kemana? Kalau saya, ngabuburit berfaedah ke acara #KumparanMOMMeetup. Beruntung banget saya bisa ikut acara ini, karena selain bisa dapat ilmu, saya juga bisa menyenangkan anak (ada ruang bermain anak dengan berbagai macam permainan yang seru). Di bawah ini beberapa foto keseruannya.

dok.pri

dok.pri

Awalnya saya sempat ingin membatalkan untuk ikut acara ini, sebabnya tiba-tiba (H-2 jam, bayangin!) pengasuh anak saya mengatakan bahwa ia tidak bisa ikut menemani anak saya di acara nanti. Saya bingung, karena jika tanpa pengasuh, bisa jadi saya tidak akan focus untuk menyerap materi (dengan kata lain, saya akan lebih fokus mengawasi anak). Saya sontak kalang-kabut menghubungi pengasuh-pengasuh lain yang sebelumnya pernah menjaga anak saya. Beruntung ada satu orang yang bisa. Jadinya, saya bisa tetap berangkat deh. Horeee..

Sekilas tentang KumparanMom

Mom, tahu nggak Kumparan itu artinya apa?

Nah, ternyata Kumparan itu merupakan kepanjangan dari Kumpulan Pemikiran. Karena Kumparan ingin menjadi media yang bisa mewadahi berbagai pemikiran orang.

Sedangkan KumparanMom adalah bagian dari Kumparan, yang khusus menyediakan konten pengasuhan yang memberikan informasi, inspirasi, dan panduan yang lebih relevan bagi ibu di Indonesia. Menurut Prameswari Sugiri (Chief KumparanMOM), harapannya, media ini dapat menjadi wadah untuk para ibu berbagi, saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan atau judging (love banget ini).

kumparanmom.com

Wah, pengikutnya udah banyak. Saya termasuk salah satu yang mengikuti berita KumparanMom, karena menurut saya, isi beritanya memang relevan untuk kebutuhan saya sebagai seorang ibu.

Oia, sekarang untuk membaca berita dari KumparanMom bisa langsung dengan klik www.kumparanmom.com lho. Kalau dulu, di www.kumparan.com/@kumparanmom tapi link ini masih tetap bisa dipakai kok.

KumparanMom Meetup with Dettol

Bertempat di Momiji Japanese Restaurant, yang berada di Hotel Aston Priority Simatupang, pada Sabtu lalu (18/5), acara KumparanMom kali ini berkolaborasi dengan Dettol, sehingga suasananya identik dengan hijau. Pengisi acara ini ada 3 orang, dimulai dari dokter spesialis Anak Dr.dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), Chief KumparanMOM Prameswari Sugiri (atau biasa dipanggil dengan Imesh), dan parenting influencer sekaligus public figure Shireen Sungkar.

dok.pri

Acara dimulai dengan sapaan ramah dari Ankatama Ruyatna, MC cantik yang asyik membawakan suasana. Kemudian dilanjutkan dengan sharing dari Mba Imesh. Mba Imesh menyampaikan bahwa mengajarkan anak unuk belajar puasa itu bisa beragam cara. Biasanya anak diajarkan puasa setengah hari. Tapi ada juga cara selain itu, yaitu dengan :

Kemudian Shireen berbagi cerita tentang Adam, anak sulungnya yang kini sedang mulai belajar puasa, meski belum puasa penuh (hanya setengah hari atau sampai jam10), karena memang untuk anak usia 5 tahun belum ada kewajiban berpuasa. Dan ia ingin lebih mengenalkan suasana puasa, bahwa bulan Ramadhan itu adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam.

Shireen lalu lanjut bercerita bahwa ia sudah mengenalkan tentang puasa ke Adam sejak satu tahun yang lalu. Tetapi masih sekedar pengenalan, menceritakan apa itu puasa, kenapa kita harus berpuasa, dan keutamaan bulan puasa. Dengan begitu, tahun ini Adam sendiri yang menyatakan ketertarikannya untuk ikut berpuasa.

kumparanmom.com

Sharing kemudian dilanjutkan oleh dr. Ariani. Menurutnya, secara scientifik research, puasa meningkatkan daya tahan tubuh, karena menekan sel radang, sehingga sel imun meningkat. Tetapi perlu diingat bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak bagus, sehingga puasa hendaknya tetap menyesuaikan dengan kemampuan si anak, karena kondisi fisik tiap anak berbeda-beda.

Jika anak sudah mengeluh dan meminta untuk berbuka, cobalah hibur anak terlebih dulu dengan kegiatan yang tidak membutuhkan banyak energi, seperti mengajak anak bercerita, mewarnai, menggambar, atau kegiatan lainnya.

Agar si kecil lancar berpuasa, kita harus memastikan nutrisinya tercukupi. Pastikan anak makan makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka. Makanan yang tidak bergizi seimbang dapat meningkatkan risiko peradangan di tubuh serta membuat lemah sistem kekebalan tubuh anak. Saat berbuka, sangat dianjurkan untuk memberikan anak makanan yang manis.

Selain itu, ternyata kita juga harus memastikan tidurnya cukup. Bila harus bangun lebih pagi untuk sahur, kita bisa mengajak anak untuk tidur lebih cepat di malam harinya. Atau jika biasanya tidak tidur siang, kita bisa ajak anak untuk tidur siang di bulan puasa.

Serta hal yang paling penting adalah menjaganya tetap bersih! Caranya? Cuci tangan selalu si kecil dengan Dettol. Ingatkan anak pentingnya mencuci tangan dengan sabun sebelum makan; setelah bermain di luar, setelah menggunakan kamar mandi; setelah menyentuh hewan peliharaan dan setelah batuk atau bersin. Sebaiknya kita mengajarkan anak untuk mencuci tangan sedini mungkin, agar ia terbiasa.

shutterstock.com

Terakhir, dr.Ariani menambahkan untuk mengajarkan #SuperHeroKecil kita bahwa Ramadhan itu ramah dan rahmat. Maksudnya rahmat adalah anak diajarkan untuk memperbanyak dan menebar kebaikan di bulan Ramadhan, karena ini adalah bulan istimewa. Mengajarkan kebaikan anak sejak dini bertujuan agar ia tumbuh menjadi anak yang memegang nilai-nilai kebaikan, empati, dan mau berbagi.

Tidak terasa, ternyata ketika itu sudah mendekati adzan Maghrib, sehingga sharing harus diakhiri. Acara kemudian dilanjut dengan buka puasa bersama dan foto bersama. Jangan lupa, sebelum makan, cuci tangan dengan dettol ya!

dok.pri

Dan jangan lupa untuk terus baca berita dari KumparanMom, sebab KumparanMom hadir untuk mendukung ibu dan percaya bahwa setiap #IbuPastiBisa menjadi yang terbaik untuk anaknya. Salam KumparanMom!

dok.pri