Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pergi Wisata di Indonesia Melalui Baca Jakarta Triwulan 2
11 Mei 2023 20:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Rachmi Yamini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apalagi salah satu tantangan hari ini pada booklet digital yang diisi melalui aplikasi JAKLITERA (perpustakaan.jakarta.go.id ) adalah menyebutkan dengan siapa biasanya pergi berwisata. Ya, tema bacaan tersebut berkaitan dengan tantangan yang harus diselesaikan pada triwulan ini, yaitu seputar keindahan Indonesia, termasuk berwisata di Indonesia.
Sebelum mengisi booklet hari ini, pikiran saya mengembara, memutar balik ke masa lalu, dan mengingat kembali, dengan siapa saja saya pernah pergi berwisata dan ke mana saja? Berwisata bersama keluarga, sudah pasti. Apalagi jika pergi ke kampung halaman orang tua di Yogyakarta, baik untuk bersilaturahim bersama sanak saudara atau sekadar jalan-jalan dan melepas penat.
Berwisata bersama sahabat; berdua, bertiga, berempat atau lebih, juga seringkali dilakukan. Menjelajahi tempat-tempat baru dan mengunjungi destinasi wisata di Indonesia yang dekat dari Jakarta seperti Bandung hingga luar negeri seperti Bangkok memang paling asyik bersama teman-teman dekat.
ADVERTISEMENT
Berwisata bersama rekan kantor tentu menjadi hal yang biasa dilakukan. Ketika ada rekan kerja yang memasuki masa purna bakti atau pindah unit kerja, seringkali perpisahan dilakukan dengan melakukan jalan-jalan atau berwisata.
Atau berwisata untuk merayakan hari bahagia bersama rekan kerja, berlibur bersama di akhir atau awal tahun, hingga kunjungan kerja yang bisa juga dianggap sebagai wisata. Berwisata bersama rombongan besar seperti rekan sekantor, tentu menggunakan transportasi bus wisata jadi lebih seru dan menyenangkan.
Selain pergi berwisata bersama orang lain atau beramai-ramai, saya juga suka menjelajah tempat baru seorang diri. Awalnya mungkin terasa aneh dan menakutkan, tetapi ternyata solo traveling bisa jadi mengasyikan dan punya banyak kelebihan.
Pergi wisata sendiri atau bersama orang lain, menurut saya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berwisata sendiri atau bersama orang lain kadang kala membuat hati bahagia, tapi tidak menutup kemungkinan juga jika terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan dan rencana sehingga jadi kecewa.
ADVERTISEMENT
Bahagia atau kecewa, semuanya tergantung pada situasi, kondisi, dan kebutuhan berwisata serta bagaimana sudut pandang dan cara menyikapinya. Tetapi saya yakin, semua perjalanan wisata yang saya lakukan, baik sendiri maupun bersama orang lain tetap seru dan menyenangkan serta selalu menghasilkan buah tangan berupa cerita dan pengalaman baru. Buat saya, yang tidak seru dan tidak menyenangkan adalah ketika tidak bisa berwisata.
Ternyata mengikuti tantangan Baca Jakarta dari hari ke hari dan mengisi booklet hariannya bisa semengasyikan ini. Baca Jakarta ini bukan hanya soal baca membaca saja, tapi juga bisa mengajak pesertanya untuk bernostalgia tentang wisata yang sudah pernah dilakukan dan membayangkan wisata yang akan dilakukan nanti.
Mengikuti tantangan Baca Jakarta dan mengisi booklet hariannya juga ternyata sangat mudah dan menyenangkan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mengikuti Baca Jakarta.
ADVERTISEMENT