Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Optimalisasi Potensi UMKM Melalui Financial Technology
26 Maret 2024 9:22 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Raditya Syafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sektor keuangan di Indonesia mengalami transformasi yang signifikan seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang. Munculnya berbagai industri jasa keuangan menjadi sebuah tren baru dalam masyarakat yang berdampak terhadap dinamika bisnis di tengah masyarakat. Perkembangan ini tidak hanya menciptakan kesempatan baru, tetapi juga menuntut adaptasi dan inovasi dari pelaku bisnis untuk tetap bersaing secara sehat di pasar yang semakin kompetitif. Integrasi antara industri keuangan dan teknologi memunculkan Financial Technology atau biasa disebut dengan Fintech.
ADVERTISEMENT
Apa itu Fintech?
Financial technology, atau fintech adalah inovasi teknologi dalam layanan keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas. Ini melibatkan penggunaan perangkat lunak dan algoritma untuk menyediakan layanan keuangan melalui komputer dan ponsel pintar. Fintech mencakup berbagai sektor, termasuk perbankan ritel, pendidikan keuangan, dan pengelolaan investasi. Fintech juga membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan menciptakan model bisnis baru yang lebih inklusif. Menurut Peraturan Bank Indonesia, fintech dapat berdampak pada stabilitas moneter dan sistem keuangan serta meningkatkan efisiensi dan keamanan pembayaran. Ini menjadi alternatif bagi masyarakat untuk bertransaksi keuangan tanpa harus memiliki rekening bank tradisional.
Fintech dikelompokkan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah sebagai berikut :
ADVERTISEMENT
Contoh fintech (Financial Technology) meliputi berbagai platform seperti TransferWise, KoinWorks, Investree, Alfa Capital, LinkAja, Dana, OVO, dan masih banyak lainnya
Fintech mempermudah Akses Pembiayaan
Fintech adalah bentuk inovasi teknologi dalam sistem pasar keuangan yang memberikan kemudahan akses pembiayaan yang ditawarkan kepada berbagai sektor, termasuk UMKM. Melalui layanan online yang disediakan oleh Fintech, pemilik UMKM dapat dengan mudah mengajukan pinjaman tanpa harus melalui proses yang rumit seperti yang seringkali ditemui di lembaga keuangan konvensional.
Para pemilik UMKM dapat mengakses layanan pinjaman online dengan cara yang sangat praktis, hanya dengan mengisi dokumen-dokumen yang diperlukan secara online. Mereka tidak lagi perlu menghadiri kantor layanan secara langsung, karena prosesnya dapat dilakukan sepenuhnya melalui aplikasi atau situs web. Tingkat bunga dan biaya yang diterapkan juga kompetitif, berdasarkan analisis risiko kredit modern, sehingga prosesnya menjadi lebih mudah dan cepat. Selain itu, tidak adanya persyaratan jaminan berupa aset membuat pinjaman online menjadi pilihan yang sangat membantu bagi UMKM yang sedang berkembang.
ADVERTISEMENT
Fintech Berperan dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan
Fintech terus berinovasi dengan mengembangkan produk yang lebih fleksibel dan solusi yang lebih efektif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh UMKM, terutama dalam hal akses ke layanan keuangan. Salah satu peran penting Fintech adalah membuat layanan keuangan lebih terjangkau dan mudah diakses, yang pada gilirannya meningkatkan pengalaman pelanggan dan mempercepat adopsi teknologi keuangan. Ini dicapai melalui penggunaan teknologi digital untuk verifikasi identitas, proses due diligence yang lebih kolaboratif, berbagi data, dan skema pembayaran yang mempercepat transaksi keuangan.
Data survei OJK menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat inklusi keuangan, dengan tingkat inklusi di Jawa Tengah meningkat menjadi 66,23% pada tahun 2019 dari survei sebelumnya sebesar 12,33%. Fintech berperan penting dalam mencapai inklusi keuangan ini dengan beberapa cara:
ADVERTISEMENT
Pertama, Fintech memberikan kemudahan akses ke berbagai jenis layanan keuangan, memungkinkan individu dan UMKM untuk mengakses layanan tersebut dengan lebih mudah daripada sebelumnya. Kedua, Fintech dapat menjangkau seluruh UMKM, termasuk yang berada di daerah terpencil, melalui platform digital yang dapat diakses dari mana saja. Ketiga, Fintech menyediakan akses pembiayaan usaha yang cepat dan mudah, membantu UMKM untuk mendapatkan dana yang mereka butuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka. Terakhir, kontribusi besar Fintech terhadap pemberdayaan UMKM dan ekonomi lokal menegaskan peran pentingnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif
Fintech Mampu Meningkatkan Literasi Keuangan
Fintech memiliki potensi besar dalam mengoptimalkan UMKM melalui peningkatan literasi keuangan. Perkembangan Fintech telah mencerminkan peningkatan kepemilikan produk dan layanan jasa keuangan, yang pada gilirannya mencerminkan peningkatan literasi keuangan. Hal ini berdampak pada pemanfaatan Fintech oleh pemilik UMKM untuk mendukung kegiatan usaha mereka. Disamping Fintech menawarkan banyak manfaat, masih ada beberapa kendala yang dihadapi UMKM dalam menerapkan teknologi ini, seperti kurangnya pemahaman tentang teknologi oleh beberapa karyawan dan kurangnya sosialisasi dari pihak Fintech.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, kolaborasi antara perbankan dan Fintech memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan literasi keuangan UMKM. Upaya pemerintah untuk mengkampanyekan gerakan transaksi non-tunai juga mendukung pembentukan masyarakat yang lebih sedikit menggunakan uang tunai dalam transaksi. Penggunaan layanan Fintech oleh pengguna smartphone yang jumlahnya sudah sangat banyak di Indonesia, dapat menjadi solusi untuk membangun masyarakat yang lebih sedikit menggunakan uang tunai. Dengan demikian, peran Fintech dalam meningkatkan literasi keuangan bagi UMKM sangat penting dalam mengoptimalkan potensi bisnis pelaku UMKM.