Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penggunaan Format Meme di Sosial Media
18 Januari 2021 21:51 WIB
Tulisan dari Athalla Naufal Rafi Rimbardi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Meme adalah suatu ungkapan emosional, bisa juga suatu maksud yang diungkapkan dengan bentuk tulisan dan juga bisa disertakan gambar pada media visual, misalnya gambar yang cocok dengan perasaan pembuat meme tersebut.
ADVERTISEMENT
Meme merupakan fenomena pembaharuan bahasa yang pernah dipakai, meme berasal dari bahasa Inggris yaitu “mimic” yang berarti mengikuti atau meniru suatu perasaan.
Inti dari meme disini bisa disebut menyebarkan suatu gagasan budaya, berarti jika budaya sekarang yang sedang berkembang adalah internet, maka meme tersebut akan di posting lewat sosial media dengan layanan internet.
Meme disini sudah banyak sekali tersebar di beberapa sosial media dan bahkan juga sudah sampai televisi, ketenaran meme ini membuat warga Indonesia turut senang, karena meme sendiri kebanyakan bersifat menghibur dan membuat banyak orang tertawa.
Cara pengucapan dari meme sendiri bukanlah “meme” tetapi yang benar yaitu “mim” dimana sesuai dengan bahasa Inggris, huruf “e” dibaca “i” di dalam bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Meme dicetuskan pertamakali oleh Richard Dawskin pada tahun 1976 di dalam bukunya yang berjudul “The Selfish Gene”. Didalam buku ini, dia menjelaskan bagaimana ia menggunakan istilah meme untuk menceritakan bagaimana prinsip Darwinisme menjelaskan penyebaran ide ataupun fenomena budaya.
Jenis dari meme bermacam-macam yaitu berupa gambar, video, tulisan, hashtag, dan bahkan artikel. Namun orang di Indonesia kebanyakan mengetahui format meme dengan gambar dan video saja, padahal meme ini banyak sekali formatnya.
Penggunaan meme di masyarakat ini cukup umum, banyak sekali yang beranggapan bahwa meme adalah “gambar lucu” , tetapi itu salah, karena meme bukan hanya untuk melucu saja, tetapi bisa untuk edukasi dan bahkan ada yang untuk satir terhadap sesuatu tertentu.
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang menggunakan meme untuk hal-hal negatif, seperti mengejek-ejek, rasisme, sara, dan masih banyak lagi. Meme sering kali tidak hanya menggunakan gambar, tapi juga foto seseorang yang dianggap otentik, dimana hal tersebut dapat menyinggung orang yang ada di foto tersebut, terkecuali orang itu memang sudah ikhlas kalau fotonya digunakan untuk sebuah meme, lain halnya orang yang tidak terima fotonya digunakan untuk meme, bisa saja orang tersebut melapor ke pihak yang berwenang, dan disini sudah masuk tindak pencemaran nama baik seseorang. Meme bisa menghasilkan dampak fisik atau psikologis pada seseorang yang menjadi meme tersebut. Hanya saja, ini sering kali terlewatkan oleh orang-orang yang mengkreasikan meme.
Jika orang tersebut sengaja menjadikan dirinya meme agar terkenal di internet, itu tidak masalah. Namun sering kali justru orang-orang yang tidak tahu apa-apa menjadi korban meme dan sering menggunakan kata-kata konyol tapi memalukan bagi orang dalam foto tersebut.
ADVERTISEMENT
Meme yang bertujuan negatif ini sering kali dibuat oleh orang nakal yang sengaja ingin menjatuhkan seseorang, dimana meme negatif ini sering muncul dibandingkan meme yang mengandung hal positif di sosial media.
Selain hal-hal negatif, meme mengandung sisi positif nya, yaitu adalah format meme tentang pelajaran, hal kebaikan dan lain-lain. Untuk meme positif ini jarang dijumpai di sosial media, dikarenakan membuat meme positif ini kebanyakan tidak membuat banyak orang tertawa.
Akan tetapi meme positif ini sangat bagus sekali manfaatnya, salah satunya yaitu bisa untuk belajar, dengan menggunakan gambar- gambar meme lebih simpel karena pesan melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan, selain itu untuk mempermudah siswa mencermatinya.
ADVERTISEMENT
Meme sendiri memiliki banyak jenis, dimana jenis-jenis meme ini memiliki makna yang berbeda dalam meme yang disampaikan, ada beberapa jenis meme yang terdapat di internet, yang pertama yaitu Classic Memes, dimana meme ini populer di tahun 2007 hingga 2012-an dengan ciri khas penggunaan font “Impact” pada tiap meme nya. Pada jenis meme klasik, biasanya text dengan font “Impact” disematkan pada gambar seseorang atau karakter yang memiliki referensi budaya atau lelucon dari suatu tempat dan akhirnya dibuat universal dalam satu konsep.
Yang kedua yaitu Dank Memes, dimana meme ini merupakan meme yang susah dicerna,meme ini dibuat dengan konsep memparodikan lelucon yang sudah ada dengan balutan konteks yang harus dipahami oleh pembacanya,jenis meme ini bisa menjadi sangat lucu apabila konteks yang diangkat bisa dipahami banyak orang, tetapi apabila mengangkat konteks khusus seperti lelucon suatu kelompok maka sulit untuk dimengeri orang lain.
ADVERTISEMENT
Yang ketiga yaitu Normie Memes, nah meme ini adalah kebalikan dari Dank Memes, dimana meme ini sangat mudah sekali dicerna dimana biasanya memiliki konteks pembahasan yang umum dan bisa dimengerti semua orang tetapi bisa hilang begitu cepat.
Yang keempat yaitu Wholesome Memes, nah meme ini adalah salah satu meme yang bermanfaat menurut saya, karena meme ini mengandung hal-hal yang positif dalam konteksnya dimana meme ini dibuat tanpa ada ironi di dalamnya,meme ini cenderung memberikan dukungan dan kepedulian dibanding membuat lelucon dengan pembahasan seperti percintaan, kesehatan mental atau perasaan senang maupun sedih kepada seseorang.
Yang kelima yaitu Surreal Memes, meme ini menurut saya adalah meme yang paling tidak jelas dan paling susah dipahami, karena meme ini memiliki konteks yang abstrak dan tidak jelas sama sekali. Surreal Memes biasanya memiliki gambar dan lelucon yang absurd berdasarkan selera humor pembuatnnya. Meme jenis ini dikenal dengan gayanya yang minimalis.
ADVERTISEMENT
Meme disini memiliki platform untuk mengunggahnya, dimana platform ini sangat penting bagi pembuat dan pengunggah meme dimana platform ini mempengaruhi view dari meme tersebut, semakin banyak view, semakin viral meme yang dibuat.
Platform meme yang paling terbaik disini adalah Facebook, dimana Facebook ini menghasilkan banyak pembuat meme yang masih segar, dan juga meme di Facebook ini termasuk yang paling awal dari sosial media lainnya.
Meme juga mempunyai masa status, dimana masa status disini mempengaruhi kualitas dan kuantitas sebuah meme, ada beberapa status meme, yang pertama yaitu Fresh, dimana fresh disini masih berstatus segar (baru dibuat), biasanya meme fresh ini sangatlah lucu dan berkualitas.
Yang kedua yaitu Dead Meme, dimana status ini adalah meme yang sudah mati, yaitu meme yang sudah tidak pada zamannya lagi, atau bisa disebut sangat telat dan ketinggalan.
ADVERTISEMENT
Yang ketiga yaitu Overused Meme, dimana meme ini adalah meme yang terlalu banyak dibuat dengan konteks yang sama, dan efek dari overused ini adalah orang yang membaca bisa merasa bosan dan merasa meme ini sudah tidak lucu lagi.
Yang keempat yaitu Misused Meme, dimana status meme ini adalah yang paling buruk yaitu menyalahgunakan konteks sebuah meme, dimana biasanya membuat meme yang tidak sesuai dengan konteksnya (tidak nyambung dengan konteksnya), biasanya pembuat ini menunjukan sikap kita yang sok kuat terhadap suatu kesialan yang kita alami, tapi ternyata yang terjadi adalah hal yang malu-maluin.
Demikian yang bisa saya jelaskan, hal yang bisa saya simpulkan disini yaitu penggunaan sebuah meme ternyata sangat banyak, ada yang positif bahkan negatif, dari segi itu juga ada jenis-jenis meme dan status meme, maka dari itu kalau ada yang ingin membuat meme alangkah baiknya membaca teks ini terlebih dahulu agar lebih paham dan lebih menarik.
ADVERTISEMENT
Athalla Naufal Rafi Rimbardi, Ilmu Komunikasi 2019, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta