Konten dari Pengguna

Transformasi Pendidikan di Indonesia: Menutup Ketimpangan Melalui Teknologi

Evi Syahfikasari
Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi , Universitas Negeri Malang
25 September 2023 20:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Evi Syahfikasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Penggunaan Gadget Oleh Siswa/Dok.Pribadi Evi Syahfikasi
zoom-in-whitePerbesar
Foto Penggunaan Gadget Oleh Siswa/Dok.Pribadi Evi Syahfikasi
ADVERTISEMENT
Pendidikan adalah fondasi bagi kemajuan masyarakat, dan setiap individu berhak mendapat akses yang setara dalam pendidikan yang berkualitas. Namun, di Indonesia, ketimpangan pendidikan masih menjadi masalah yang serius.
ADVERTISEMENT
Beberapa wilayah terpencil dan kelompok masyarakat kurang beruntung terus menderita dari akses terbatas dan kualitas pendidikan yang rendah.
Inilah di mana teknologi datang sebagai pahlawan modern dalam upaya mengatasi ketimpangan pendidikan. Teknologi, khususnya internet dan perangkat digital, telah membuka pintu akses pendidikan yang lebih luas dan mengubah cara kita belajar.
Salah satu aspek paling penting dari peran teknologi dalam mengatasi ketimpangan pendidikan adalah melalui platform e-learning. Di berbagai penjuru Indonesia, di mana akses ke sekolah fasilitas fisik mungkin terbatas, namun e-learning telah memberikan kesempatan belajar yang setara.
Siswa di daerah terpencil dapat mengakses perangkat pembelajaran secara online dari mana saja, asalkan mereka memiliki akses internet. Ini bukan hanya memungkinkan mereka untuk mengikuti kurikulum yang sama dengan siswa di wilayah perkotaan, tetapi juga memberikan akses ke berbagai jenis pelajaran dan materi yang mungkin tidak tersedia secara lokal.
Ilustrasi anak SMA belajar. Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, teknologi memungkinkan pembelajaran adaptif yang dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa. Platform pembelajaran digital dapat menganalisis kinerja siswa dan menyajikan materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.
ADVERTISEMENT
Ini berarti siswa yang memiliki kesulitan dalam pelajaran tertentu dapat mendapatkan dukungan tambahan, sementara siswa yang lebih cepat dalam pemahaman materi dapat diberi tantangan tambahan. Dengan demikian, teknologi membantu meminimalkan kesenjangan pembelajaran antara siswa.
Tidak hanya dalam mengatasi ketimpangan akses, teknologi juga berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. erangkat pembelajaran online menyediakan akses berupa video, simulasi interaktif, dan alat pembelajaran lainnya yang dapat membuat pembelajaran menjadi pengalaman yang lebih menarik dan efektif.
Siswa dapat menggali lebih dalam konsep-konsep sulit melalui perangkat pembelajaran interaktif, yang mungkin sulit dicapai melalui metode pembelajaran tradisional.
Namun, dalam perjalanan menuju pendidikan yang lebih inklusif melalui teknologi, masih ada tantangan yang harus diatasi. Salah satunya adalah akses internet yang terbatas di beberapa wilayah, terutama di daerah terpencil.
Guru di sekolah pedalaman. Foto: Pixabay
Pemerintah dan pihak sekolah harus bekerja sama untuk memastikan bahwa infrastruktur internet yang memadai tersedia. Selain itu, pelatihan guru tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran juga penting. Guru perlu memahami bagaimana mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum dan menjelaskan cara yang efektif kepada siswa.
ADVERTISEMENT
Dalam era kurikulum merdeka, penerapan teknologi dalam pendidikan adalah suatu keharusan. Pemerintah, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memaksimalkan potensi teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mengatasi ketimpangan.
Kita perlu memastikan bahwa setiap siswa di Indonesia memiliki akses yang setara ke pendidikan berkualitas, terlepas dari lokasi geografis atau latar belakang ekonomi mereka.
Dengan memanfaatkan teknologi dengan bijak dan berkelanjutan, kita dapat membuka pintu akses pendidikan yang lebih luas dan mempersiapkan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Teknologi bukan lagi ancaman, tetapi alat yang kuat untuk menciptakan perubahan positif dalam dunia pendidikan Indonesia.