Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Contoh Roda Berporos dalam Kehidupan Sehari-hari dan Prinsip Kerjanya
3 Januari 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Roda berporos adalah salah satu jenis pesawat sederhana yang berfungsi untuk memudahkan pekerjaan manusia. Ada banyak contoh roda berporos yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yaitu pada roda sepeda.
ADVERTISEMENT
Roda berporos terdiri atas dua bagian, yakni roda dan poros sebagai tempat berputarnya roda. Adanya roda berporos membuat kecepatan dan gaya menjadi semakin besar, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memindahkan benda dengan mudah.
Prinsip Kerja Roda Berporos
Dikutip dari buku BUPELAS Pemetaan Materi & Bank Soal IPA SMP Kelas 8, Tim Maestro Genta, (2020: 29), roda berporos merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas sebuah roda berputar yang dihubungkan dengan sebuah poros dan dapat berputar bersama-sama.
Dari pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa prinsip kerja roda berporos sebenarnya sangat sederhana. Jika roda berputar, maka bagian poros juga akan berputar mengikuti putaran roda.
Hanya saja, besarnya gaya yang muncul pada poros jauh lebih besar daripada gaya yang dibutuhkan untuk memutar roda. Atau dengan kata lain, gaya kuasa bekerja pada roda yang besar, sementara gaya beban terjadi pada roda yang lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Contoh Roda Berporos
Banyak sekali benda di sekitar yang menggunakan prinsip kerja roda berporos. Bahkan mungkin, setiap orang menggunakannya untuk mempermudah aktivitas sehari-hari.
Berikut ini contoh roda berporos yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Sepeda
Perbandingan antara jari-jari roda dengan jari-jari poros (gir), berpengaruh pada kecepatan yang dihasilkan oleh sepeda. Semakin kecil jari-jari gir, maka laju sepeda pun akan semakin kencang.
2. Kemudi Mobil (Setir)
Cara kerja kemudi mobil juga menggunakan prinsip roda berporos. Semakin besar garis tengah atau diameter setirnya, maka akan semakin kecil gaya yang dibutuhkan untuk memutar setir tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Kincir Air
Contoh roda berporos lainnya adalah kincir air. Aliran air menimbulkan gaya dorong pada roda kincir, sehingga menyebabkan roda kincir berputar.
Putaran roda kincir akan menghasilkan gaya yang lebih besar pada poros kincir, sehingga dapat difungsikan untuk memutar generator pembangkit listrik.
Baca juga: 3 Fungsi Pesawat Sederhana dan Macamnya
Selain contoh di atas, masih ada contoh roda berporos lainnya, seperti pada kursi roda, roda mobil, juga sepatu roda . Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan para pembaca. (ARN)