Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
3 Kriteria Penilaian Lomba Adzan di Tingkat Dewasa
15 September 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lomba azan menjadi salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh umat muslim ketika memperingati hari-hari besar dalam agama Islam. Sebelum melaksanakan lomba tersebut, maka penting bagi panitia untuk membuat kriteria penilaian lomba adzan unuk peserta.
ADVERTISEMENT
Dengan menyusun kriteria penilaian lomba yang objektif dan jelas, maka lomba ini dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta. Bagi peserta yang mendapatkan nilai tertinggi akan memperoleh hadian dan penghargaan berupa sertifikat pemenang.
Penjelasan Kriteria Penilaian Lomba Adzan
Mengutip dari buku Sistem Pertandingan yang Efektif, Advendi Kristiyandaru (2015:11), perlombaan merupakan bentuk kegiatan yang dilaksanakan untuk kemenangan, di mana masing-masing peserta perlombaan berusaha lebih unggul.
Oleh karena itu, dibutuhkan kriteria tertentu, seperti kriteria penilaian lomba adzan di tingkat dewasa yang menjadi acuan penentuan skor peserta yang mengikuti perlombaan tersebut. Berikut beberapa kriteria dalam penilaian lomba azan yang penting diketahui oleh seorang juri maupun panittia penyelenggara.
1. Makhraj dan Tajwid
Makhraj dalam istilah ilmu tajwid merujuk pada tempat keluarnya huruf dan cara pengucapannya dari alat-alat pengucap suara seperti tenggorokan, lidah, bibir, serta pangkal hidung.
ADVERTISEMENT
Penggunaan makhraj yang tepat akan menghasilkan pengucapan huruf yang jelas dan benar sesuai dengan aturan tajwid. Selain makhraj, penilain lomba azan juga meliputi tajwid seperti panjang pendek bacaan, tartil, dan waqaf. Nilai minimal makhraj dan tajwid pada lomba azan yaitu 20, sedangkan nilai maksimal yaitu 35.
2. Irama dan Suara
Kriteria selanjutnya yaitu irama dan suara yang meliputi aspek keindahan dan kesesuaian melodi azan dengan maknanya. Selain itu, keepatan dan irama yang dipakai dan kemampuan improvisasi atau variasi lagu yang tidak keluar dari pakem azan.
Nilai minimal yang dapat digunakan pada kriteria ini yaitu 20 dan nilai maksimalnya 35.
3. Penjiwaan dan Penghayatan
Kriteria penilaian dalam lomba azan yang terakhir yaitu penjiwaan dan penghayatan. Dalam hal ini, penilaian aspek tersebut meliputi kekhusyukan, kemampuan menyampaikan pesan azan dengan baik, kemampuan menggetarkan hati pendengarnya, serta membangkitkan semangat ibadah.
ADVERTISEMENT
Nilai maksimal yang dapat digunakan dalam kriteria ini yaitu 20 dan nilai minimalnya 15.
Demikian penjelasan kriteria penilaian lomba adzan yang dapat digunakan oleh juri sebagai acuan penentuan skor pada masing-masing peserta lomba. Dengan menggunakan kriteria dapat mempermudah juri dalam memberikan nilai pada peserta. (PAM)
Baca Juga: 5 Kriteria Penilaian Lomba Puisi di Sekolah