Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Tahapan Pengembangan Gerak Tari Berdasarkan Pengolahan Potensi Tubuh
1 Desember 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gerak tari merupakan ekspresi seni . Tahapan pengembangan gerak tari berdasarkan kesadaran pengolahan potensi tubuh disebut rangsangan ini terbagi ke dalam beberapa tahapan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara, Arina Restian, (2017: 166), tari adalah gerak-gerik dari seluruh anggota tubuh atau badan yang selaras dengan bunyi.
Gerak diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan di dalam tari.
3 Tahapan Pengembangan Gerak Tari
Tahapan pengembangan gerak tari berdasarkan kesadaran pengolahan potensi tubuh disebut rangsangan melibatkan kesadaran tubuh, dan bagaimana rangsangan dapat membantu menciptakan gerakan yang dinamis dan bermakna.
Inilah beberapa tahapan pengembangan gerak seni tari berdasarkan pengolahan potensi tubuh.
1. Eksplorasi
Eksplorasi merupakan proses penjajakan dan pencarian motif-motif gerak melalui berbagai cara yang dilakukan ketika melakukan proses gerak tari.
Proses ini dibutuhkan beberapa cara untuk menstimulus ide seperti melalui panca Indera kita, baik dengan cara melihat pemandangan, gerakan binatang, gerakan tari lain, atau sekadar browsing di internet.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai cara tersebut diharapkan mendapatkan ide atau gagasan dalam membuat motif-motif gerak untuk kebutuhan Garapan tari.
Dalam proses eksplorasi ada beberapa stimulus yang dapat digunakan penari tari, yaitu:
2. Stilisasi dan Seleksi Gerakan
Dalam berkarya tari tentu membutuhkan bentuk-bentuk baru dari suatu gerak. Oleh sebab itu, hasil eksplorasi dan improvisasi perlu diubah atau diperhalus dengan proses pengembangan.
Adapun untuk proses pengembangan bisa dilakukan dengan cara mengubah volume level, gerak, kesan, ragam gerak, struktur, dan juga elemen lain.
3. Penggabungan Gerak
Setelah eksplorasi serta stilisasi sudah dilakukan, tahapan selanjutnya adalah penghalusan dan pemilihan gerak kembali sesuai kebutuhan menyajikan Garapan tari yang diinginkan sesuai kebutuhan.
Pada tahapan ini penting dilakukan untuk menentukan pilihan dari motif-motif gerak yang dibuat dan dipakai pada Garapan tari.
ADVERTISEMENT
Pada tahapan akhir ini merupakan tahapan penggabungan dengan unsur-unsur pendukung lain, baik dalam segi musik iringan tari, penggunaan properti tarim atau penggunaan artistikl lain, termasuk penggunaan busana dan juga asesoris tari.
Tahapan pengembangan gerak tari berdasarkan kesadaran pengolahan potensi tubuh disebut rangsangan ini berperan penting dalam membantu penari menciptakan gerakan yang penuh ekspresi dan dinamis. (ERI)
Baca juga: 4 Fungsi Tari Berpasangan beserta Contohnya