Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Jenis Pola Lantai Tari Kuda Lumping yang Biasa Digunakan
27 Oktober 2023 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pola lantai tari kuda lumping memberikan variasi dalam gerakan tarian tersebut. Seringkali pertunjukan kuda lumping menggabungkan beberapa pola untuk menciptakan tampilan yang lebih kompleks dan memukau.
ADVERTISEMENT
Selama menari, penari juga menunjukkan kemampuan mereka untuk mengendalikan kuda lumping. Termasuk menari di atasnya sampai berinteraksi dengan objek-objek dalam pertunjukan, seperti pecahan kaca, sebagai bagian dari aksi tari yang dramatis.
Jenis-Jenis Pola Lantai Tari Kuda Lumping
Tari kuda lumping adalah tari tradisional Jawa yang menampilkan gerakan-gerakan yang menggambarkan keberanian dan kekuatan. Pola lantai dalam tari kuda lumping mencerminkan dinamika gerakan penari dan berkontribusi pada aspek estetika tarian.
Berdasarkan buku Pembelajaran Tari dalam Kurikulum PAUD, Dessy Putri Wahyuningtyas, M.Pd, 2020, yang dimaksud pola lantai adalah teknik penguasaan panggung yang dilakukan oleh penari. Pada kuda lumping, pola lantai yang digunakan adalah pola melingkar, horizontal, vertikal, dan diagonal.
Berikut adalah penjelasan tentang empat pola lantai tari kuda lumping yang umum digunakan.
ADVERTISEMENT
1. Pola Lantai Melingkar (Circular)
Pola lantai melingkar adalah salah satu pola yang paling umum dalam tari kuda lumping. Penari akan membentuk lingkaran besar di sekitar pemimpin tarian atau objek pusat lainnya. Mereka melakukan gerakan-gerakan yang melingkar sambil mengikuti ritme musik.
2. Pola Lantai Horizontal (Horizontal)
Pola lantai horizontal meminta para penari untuk membentuk barisan atau garis horizontal di depan pemimpin tarian atau penonton. Mereka akan melakukan gerakan horizontal, seperti bergerak maju atau mundur, seringkali seiring dengan gerakan kuda lumping yang dibawa.
3. Pola Lantai Vertikal (Vertical)
Pola lantai vertikal dilakukan para penari dengan membentuk barisan atau garis vertikal. Mereka bisa saja menghadap ke arah yang sama atau berlawanan, tergantung pada arah gerakan yang diinginkan dalam pertunjukan. Gerakan ini biasanya lebih terfokus ke atas atau ke bawah.
ADVERTISEMENT
4. Pola Lantai Diagonal
Pola lantai diagonal artinya penari perlu membentuk barisan atau garis diagonal. Pola ini nantinya cenderung menciptakan dinamika gerakan yang menarik. Gerakan penari dalam pola diagonal dilakukan secara diagonal ke berbagai arah, sehingga menciptakan penampilan visual yang dinamis.
Pola lantai tari kuda lumping tidak hanya menambah elemen visual tarian tetapi juga menciptakan dinamika gerakan yang menarik. Tari kuda lumping sering menggunakan kombinasi pola-pola tersebut untuk menciptakan penampilan yang memukau dan energetik. (DNR)