Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Ciri-Ciri Harimau Jawa yang Dianggap Punah
27 Maret 2024 16:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Harimau Jawa adalah salah satu spesies kucing besar yang telah lama menjadi fokus perhatian dunia konservasi. Namun, dengan terus berkurangnya populasi mereka, harimau Jawa kini dianggap sebagai salah satu spesies yang telah punah. Ciri-ciri harimau Jawa cukup mudah dikenali karena ada yang khas dari fisiknya.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Hewan Langka di Indonesia, Asep Ricky Subagya (2023:40), data penelitian mengungkapkan bahwa harimau Jawa telah mengalami kepunahan sekitar tahun 1980-an. Kondisi ini menandakan hancurnya satu lingkungan dan akan menyeret ekosistem lain yang turut terdegradasi.
Ciri-Ciri Harimau Jawa sebagai Pembeda dengan Harimau Lainnya
Kepunahan hewan dengan nama latin Panthera tigris sondaica ini sangat mengkhawatirkan. Bersama harimau Bali, harimau Jawa telah dinyatakan punah oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), suatu otoritas global yang menangani risiko kepunahan satwa liar.
Saat ini dinyatakan hanya harimau Sumatera yang tersisa dan juga terancam punah. Jika dilihat sekilas, secara fisik masing-masing harimau tampak serupa.
Namun, sesungguhnya ada ciri-ciri harimau Jawa yang membedakan dengan jenis harimau lainnya. Berikut ini ciri dari harimau Jawa yang perlu dipahami.
ADVERTISEMENT
1. Warna Tubuh
Harimau Jawa memiliki warna tubuh yang lebih terang jika dibandingkan dengan harimau Sumatra. Pada harimau, garis-garis hitam yang sering disebut loreng itulah yang dapat membedakan antar harimau.
2. Ukuran Tubuh
Harimau Jawa salah satunya adalah memilih tubuh yang besar dengan panjang 2,5 meter dan berat mencapai 175 kilogram. Jika dibandingkan dengan kerabatnya, harimau Sumatra dan harimau Bengal, harimau Jawa memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil.
Meskipun begitu, kekuatan dan kecepatan mereka tetap merupakan ancaman yang patut diperhitungkan. Ukuran tubuh yang lebih kecil juga membuat mereka rentan terhadap ancaman manusia dan perubahan habitat.
3. Wilayah Tinggal
Harimau Jawa diketahui menghuni hutan-hutan di dataran rendah dengan wilayah penjelajahan yang tidak lebih dari ketinggian 1.200 mdpl. Pada harimau Jawa, luas jelajah yang dikuasai harimau jantan dapat mencapai 280 kilometer persegi. Sedangkan pada betinanya dapat menguasai sepertiga dari luas jelajah jantan.
ADVERTISEMENT
4. Jenis Makanan
Umumnya, harimau Jawa memburu jenis binatang berkuku belah yang banyak ada di pulau Jawa.
5. Habitat yang Terbatas
Harimau Jawa secara alami hanya ditemukan di habitat-habitat tertentu di pulau Jawa. Namun, dengan semakin menyusutnya hutan-hutan dan perambahan manusia ke dalam wilayah mereka, habitat alami Harimau Jawa semakin terbatas. Kehilangan habitat alami menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup mereka.
Melalui ciri-ciri harimau Jawa di atas, beberapa waktu lalu ditemukan sehelai bulu yang dinyatakan merupakan bulu dari harimau Jawa. Hal ini membangkitkan optimisme bahwa masih ada segelintir dari jumlah hewan tersebut.
Pastinya, saat ini upaya konservasi harimau Jawa menjadi persoalan yang sangat penting. Perlindungan habitat alami, pengawasan terhadap perburuan ilegal, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian spesies ini akan mendukung langkah-langkah dalam upaya melestarikan harimau Jawa dari kepunahan.
ADVERTISEMENT
Dengan kesadaran dan kerja sama yang kuat, masih ada harapan untuk memastikan bahwa harimau Jawa tidak hanya menjadi cerita masa lalu, tetapi tetap menjadi bagian dari kekayaan alam Indonesia yang berharga. (VAN)