Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Contoh Bagaimana Nilai Moral Bisa Ditanamkan Sejak Dini
24 November 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi orang tua atau pun guru mengetahui contoh bagaimana nilai moral bisa ditanamkan sejak dini sangat penting. Mengingat nilai moral menentukan akhlak dan budi pekerti anak di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Menanamkan nilai moral sejak dini sangat membantu anak untuk menentukan apa yang baik atau buruk, benar atau salah, dan pantas atau tidak pantas dalam berinteraksi dengan orang lain.
Ketahui Contoh Bagaimana Nilai Moral Bisa Ditanamkan Sejak Dini
Nilai moral bisa diartikan sebagai standar atau aturan yang mengatur perilaku seseorang dalam kehidupan sosial. Nilai ini memberikan arahan dan menjadi acuan bagi tindakan yang dilakukan, serta menjaga keharmonisan dan keadilan sosial.
Dari penjelasan tersebut menggambarkan bahwa nilai moral berperan penting dalam kehidupan setiap manusia. Peran orang tua dan guru tidak lepas dalam menanamkan nilai ini kepada anak ataupun siswanya sedini mungkin.
Agar nilai tersebut ada dan terus tumbuh, simak beberapa contoh bagaimana nilai moral bisa ditanamkan sejak dini berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Cerita
Dikutip dalam buku Mendidik Untuk Membentuk Karakter oleh Thomas Lickona (2012:125), cerita selalu menajdi instrumen pengajaran yang disukai oleh para pengajar moral di dunia. Cerita biasanya memberikan daya tarik; cerita lebih bersifat mengajak daripada mengganggu.
Cerita yang bagus bisa menggerakkan perasaan dengan kuat. Nilai moral pada cerita bisa orang tua atau guru berikan kepadanya. Itulah mengapa cerita merupakan sebuah cara alami untuk mengikat dan mengembangkan sisi emosi dari sebuh karakter anak.
2. Memberikan Contoh yang Baik dalam Kehidupan Sehari-hari
Nilai moral bisa didapatkan di mana saja misalnya di rumah melalui orang tua dan di sekolah melalui guru. Orang tua dan guru harus memberikan contoh perilaku yang baik, seperti kejujuran, tanggung jawab, saling menolong, berempati, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dengan sifat imitasi atau peniruannya, anak akan cenderung meniru apa yang dilihat. Hal ini merupakan bagian penting dari perkembangan sosialnya. Sehingga penting bagi orang dewasa di sekitar anak untuk menjadi contoh yang baik.
3. Melibatkan Anak dalam Kegiatan Sosial
Mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bersifat positif dan berkualitas dapat membantunya memahami dan menginternalisasi nilai-nilai moral.
Misalnya seperti membantu tetangga, berpartisipasi dalam kegiatan amal, ikut serta merawat lingkungan, dapat membantu anak memahami pentingnya peduli terhadap orang lain maupun tumbuhan yang ada di sekitarnya.
4. Memberikan Tugas
Bagi guru memberikan tugas baik individu maupun kelompok bisa digunakan dalam menanamkan nilai moral. Karena tugas individu dapat melatih kesabaran dan tanggung jawab anak. Sedangkan tugas kelompok dapat mendorong anak untuk bekerja sama.
ADVERTISEMENT
5. Menyampaikan Nasehat dengan Cara yang Menyenangkan
Ketika anak melakukan perbuatan salah atau kurang pas maka orang tua maupun guru bisa menasehatinya dengan menghindari kata-kata kasar atau menyalahkan. Sebaiknya gunakan bahasa yang lembut, santun, dan tidak menghakimi.
Nasehat bisa dijelaskan dengan logika yang masuk akal dan mudah dipahami oleh anak. Orang tua atau guru bisa menceritakan tentang situasi yang mirip yang pernah dialami dan bagaimana mengatasinya kepada anak.