Konten dari Pengguna

6 Makna-makna Warna Menurut Ilmu Psikologi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
15 September 2023 17:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Makna-makna warna. Sumber: pexels.com/Rebecca Diack
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Makna-makna warna. Sumber: pexels.com/Rebecca Diack
ADVERTISEMENT
Banyak yang belum tahu, bahwa tiap warna yang ada memiliki artinya masing-masing. Ini disebabkan karena warna menimbulkan respon pada suasana hati manusia. Makna-makna warna ini telah diteliti oleh para ahli psikologi.
ADVERTISEMENT
Bila ditinjau dari sisi psikologis atau emosi manusia, makna dari warna menimbulkan kesan perasaan akan sesuatu, mata, cahaya, otak terlibat dalam persepsi yang komplek. Bahkan, penelitian menemukan bahwa ada keterkaitan antara warna dan suasana hati.

Makna-makna Warna Menurut Psikologi

Gambar Makna-makna warna. Sumber: pexels.com/pixabay
Dalam ilmu psikologi terdapat cabang studi yang dinamakan psikologi warna. Studi tersebut khusus berfokus dalam mempelajari pengaruh warna pada emosi manusia. Ilmu ini biasanya diterapkan pada bidang desain serta branding.
Maka dari itu, mempelajari makna warna akan bermanfaat dalam pemilihan warna yang cocok untuk diterapkan pada kebutuhan sehari-hari. Berikut di bawah ini makna-makna warna yang ada disekitar kita.

1. Merah

Merah merupakan warna dengan frekuensi cahaya paling rendah yang dapatditangkap oleh lensa mata manusia. Dalam kehidupan nyata, merah adalah warna yang populer di kalangan anak muda, khususnya sebagai simbol hubungan percintaan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Teori Warna - Penerapan Dalam Fashion oleh Cholilawati (2021:11), merah ialah warna yang bermakna penuh gairah dan identik dengan api serta hati. Warna ini sangat menarik perhatian manusia dan mempercepat metabolisme dalam tubuh.
Selain itu, merah memiliki arti kehangatan. Namun jika dikombinasikan dengan putih, warna ini mempunyai arti kebahagiaan. Merah juga memiliki makna negatif seperti kesombongan, napsu, ambisi, kemarahan, peperangan, dan revolusi.

2. Putih

Putih adalah simbol dari kesucian dan kedamaian. Selain itu, warna ini menimbulkan kesan steril dan sehat. Putih juga menyiratkan makna yang sifatnya netral.
Akan tetapi dibalik makna-makna positifnya, putih juga mempunyai sisi negatif. Warna putih diartikan sebagai kemandulan di beberapa negara tertentu.

3. Kuning

Warna kuning ialah warna yang bermakna ceria, antusias, kehangatan, semangat, dan optimisme. Dengan melihat warna kuning, manusia akan terbantu dalam penalaran analitis. Hal ini karena warna kuning mampu merangsang otak untuk lebih aktif.
ADVERTISEMENT
Jadi bisa dibilang bahwa warna kuning cocok dipakai untuk cat sekolah dan kantor. Selain itu, memakai pakaian kuning akan membantu orang yang akan tampil di muka publik supaya mudah mendapat perhatian.

4. Biru

Biru sering dikaitkan dengan profesionalitas dan kepercayaan. Warna ini juga melambangkan ketenangan, keharmonisan, dan rasa damai. Namun, di sisi lain warna biru juga menimbulkan rasa sedih serta kesunyian.

5. Hijau

Dalam ilmu psikologi, warna hijau bisa membantu seseorang dalam menyeimbangkan emosi dan berkomunikasi. Selain itu, warna hijau dapat memberikan efek relaksasi bagi orang yang memandanginya. Ini terjadi karena hijau sangat identik dengan kondisi bumi.
Oleh karena itu, apabila ingin melepas stress maka pemandangan hijau akan sangat membantu. Dari segi kepribadian, warna hijau berkaitan dengan orang yang plegmantis atau orang yang memiliki keseimbangan dari segi mental.
ADVERTISEMENT

6. Hitam

Hitam adalah warna yang sering dikaitkan dengan misteri dan keangungan. Namun, warna hitam juga membangkitkan rasa kesedihan dan amarah. Meskipun begitu, banyak orang gemar memilihnya karena dianggap memiliki kesan kuat dan dominan.
Demikianlah ulasan mengenai makna-makna warna yang ada dalam ilmu psikologi. Pada intinya, telah diketahui bahwa warna memiliki arti dan kesannya masing-masing pada psikologis manusia. (SLM)